Polisi dibantu TNI memukul mundur demonstran depan gedung DPR. Massa meneriakkan revolusi.
30 Agustus 2025 | 20.35 WIB

Massa demonstran belum meninggalkan gedung DPR/MPR, Jakarta, 30 Agustus 2025. Tempo/Jihan Ristiyanti
Polisi memukul mundur massa demonstran yang berkumpul di depan gedung DPR/MPR. Dari pantauan Tempo di lapangan, mereka belum membubarkan diri hingga pukul 19:40 WIB. Demonstran tampak berkumpul di jalan tol dalam kota arah Semanggi Grogol dan Bandara Soekarno Hatta. Sementara jalan depan gerbang DPR/MPR sudah disterilisasikan.

Dari pantauan Tempo, massa beberapa kali melempar petasan ke arah jembatan. Sembari meneriaki "Revolusi, Revolusi," teriak mereka.

Sementara polisi mulai menahan melemparkan gas air mata sekitar 19:00 WIB. Di sisi lain prajurit TNI berada di barisan depan untuk menahan massa maju.


Sebelum ada brigade barisan dari TNI, polisi memukul mundur massa ke arah Jalan Gerbang Pemuda dengan melempar beberapa gas air mata. Terlihat beberapa massa aksi dilarikan oleh rekannya dengan motor ojol untuk menjauh dari kerumunan.

Seorang massa aksi bernama Rara (21 tahun) sempat mendapat pertolongan oksigen dari relawan medis karena sesak imbas terkena gas air mata.

Sebelumnya demonstrasi juga terjadi di depan gedung DPR pada tanggal 25, 28 dan 29 Agustus 2025. Demonstran semula memprotes perihal adanya tunjangan rumah Rp 50 juta per bulan untuk anggota Dewan.

Namun pada 28 Agustus 2025 saat demonstrasi terjadi peristiwa naas, dimana driver Ojol meninggal akibat dilindas oleh mobil rantis Brimob. Peristiwa tersebut membuat massa marah dan melakukan unjuk rasa di beberapa tempat hingga hari ini.

Sejumlah fasilitas haltepun tidak luput dari kemarahan massa. Ada 7 halte di Jakarta di bakar oleh mass pada Sabtu dini hari, yakni: Halte Bundaran Senayan, Halte Pemuda Pramuka, Halte Polda Metro Jaya, Halte Senen Toyota Rangga, Halte Sentral Senen, Halte Senayan Bank DKI, dan Halte Gerbang Pemuda.

https://www.tempo.co/hukum/massa-dem...olusi--2064906



Tim Medis Demonstran di DPR Minta Tolong yang Live TikTok: Kami Kekurangan Oksigen dan NaCl

Tim medis yang menolong para demonstran di depan gedung DPR kekurangan oksigen dan NaCl. Polisi tembakkan gas air mata.
30 Agustus 2025 | 21.00 WIB

Relawan medis membantu demonstran yang terkena gas airmata di bawah jembatan Slipi, Jakarta Barata, 30 Agustus 2025. Tempo/Mutia Yuantisya
TIM medis yang bersiaga di Pos Polisi Slipi Jakarta Barat membutuhkan bantuan oksigen dan NaCl. Mereka kekurangan oksigen dan NaCl karena banyaknya massa demonstran yang menbutuhkan pertolongan.

Bahkan, menurut pandangan mata Tempo di lapangan, Indra, begitu nama yang tersemat di seragamnya, meminta bantuan warga yang sedang live TikTok untuk membagikan informasi. Sebab, akun media mereka tidak bisa membagikan informasi terkini. "Kalau lagi live TikTok, tolong sampaikan bahwa kami kekurangan oksigen dan NaCl," kata dia kepada salah satu warga.


Hingga pukul, 20.32 WIB, masa unjuk rasa DPR terus berdatangan ke posko medis. Mereka kebanyakan mengalami sesak napas dan mata perih.



Sejak pukul 19.15 WIB, massa aksi unjuk rasa Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terus berdatangan ke posko medis yang berada di bawah fly over Slipi, Jakarta Barat atau tepatnya di depan pos polisi.

Mereka datang dalam kondisi sesak napas akibat terkena tembakan gas air mata. Nungki, paramedis dari NU Care, mengatakan bahwa sudah banyak massa yang datang untuk mendapat perawatan sejak sore. Bahkan, ada seorang peserta aksi unjuk rasa yang terkena peluru karet pada paha kanannya. "Pasien kita bawa ke RS Bhakti Mulia," kata dia saat ditemui di lokasi, Sabtu malam, 30 Agustus 2025.

Dia berkata bahwa massa yang datang banyak yang mengalami sesak napas berat.

Saat ini, terdapat tujuh unit ambulance yang bersiaga di kawasan jalan Slipi-Petamburan.

Aksi unjuk rasa terhadap DPR RI terus berlanjut, sebelumnya elemen masyarakat melakukan unjuk rasa terhadap DPR pada 25 Agustus 2025 dan terus berlanjuta hingga hari ini. Pada unjuk rasa 25 Agutus, seorang driver ojek online menjadi korban. Ia meninggal setelah dilindas mobil Brimob.
https://www.tempo.co/hukum/tim-medis...n-nacl-2064911

situasi di DPR