Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Massa Teriakan “Revolusi” Saat Bakar Gedung DPRD NTB
Massa Teriakan “Revolusi” Saat Bakar Gedung DPRD NTB
Photo of Muhammad Khairurrizki Muhammad Khairurrizki Send an email30 Agustus 2025 108 1 minute read
Detik detik terbakarnya gedung DPRD NTB di Jalan Udayana Mataram, Sabtu 30 Agustus 2025. Foto: Khairurrizki
Mataram (NTBSatu) – Ribuan massa aksi menembus barikade dan menduduki Gedung DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu siang, 30 Agustus 2025.

Aksi besar-besaran itu berlangsung ricuh setelah massa merobohkan gerbang utama, memecahkan kaca, hingga membakar bagian dalam dan luar gedung.

Sejumlah sumber api serta kepulan asap hitam terlihat membubung tinggi di sekitar gedung, diiringi teriakan “revolusi” yang menggema dari ribuan pengunjuk rasa.

“Revolusi, revolusi, revolusi..,” pekik demonstran disambut massa aksi lainnya.

Aparat kepolisian yang sebelumnya berjaga di lokasi terpukul mundur dan tidak mampu menahan massa yang semakin beringas.

Hingga berita ini diturunkan, tidak ada satu pun anggota DPRD NTB yang tampak hadir di tengah situasi kacau tersebut.

Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Rakyat NTB 2025 menyatakan bahwa aksi ini merupakan tindak lanjut dari gelombang protes sebelumnya pada 28 Agustus 2025.

Mereka menegaskan enam tuntutan utama yang harus segera ditindaklanjuti oleh DPRD NTB maupun pemerintah pusat.

Massa aksi yang merangsek ke halaman gedung DPRD NTB, Jalan Udayana Mataram, Sabtu 30 Agustus 2025. Foto: Khairurrizki
Adapun poin tuntutan yang mereka suarakan antara lain:
Menolak tegas RUU KUHAP yang dinilai melegitimasi kewenangan aparat melakukan tindakan represif.

Mendesak penghentian seluruh bentuk intimidasi dan kekerasan aparat penegak hukum terhadap massa aksi.

Meminta Polri mengusut tuntas kasus penabrakan pengemudi ojek online (ojol) dan menuntut transparansi dalam penanganan perkaranya.

Menuntut pembebasan seluruh aktivis atau peserta aksi yang masih ditahan di berbagai wilayah Indonesia.

Mendesak pencopotan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Meminta DPRD NTB segera menindaklanjuti tuntutan massa aksi sebagaimana disuarakan pada 28 Agustus 2025.

Situasi panas di sekitar gedung dewan mencerminkan puncak kekecewaan mahasiswa dan masyarakat terhadap lemahnya respon pemerintah daerah maupun pusat atas gelombang aspirasi rakyat.

Aksi ini juga mendapat sorotan nasional karena dianggap berpotensi memicu gelombang protes serupa di berbagai daerah lain. (*)

https://ntbsatu.com/2025/08/30/massa...-dprd-ntb.html



Bendera Merah Putih di Halaman Polda NTB Diturunkan Paksa Pendemo
Massa Teriakan “Revolusi” Saat Bakar Gedung DPRD NTB
Tayang: Sabtu, 30 Agustus 2025 13:53 WITA
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
zoom-inlihat foto
Bendera Merah Putih di Halaman Polda NTB Diturunkan Paksa Pendemo
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
DEMO OJOL NTB - Aksi demonstrasi yang di lakukan komunitas Ojol NTB di Mapolda NTB, Sabtu (30/8/2028).
Tribun
Baca Selanjutnya:
BREAKING NEWS: Mahasiswa Bakar Kantor DPRD NTB


Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Aksi demontrasi yang dilakukan gabungan mahasiswa dari sejumlah Universitas di NTB hingga Komunitas Ojek Online (Ojol) di Polda NTB berlangsung dengan penuh ketegangan, Sabtu (30/8/2025).

Aksi demontrasi juga semakin mencekam dengan masa aksi yang melakukan pelemparan batu ke para persoell Polisi yang bertugas melakukan pengamanan.

Lemparan batu tersebut juga merusak papan pemberitahuan yang terpajang di depan pintuPolda NTB.

Corat coret dengan kalimat Revolusi juga menghiasi sejumlag tembok, bahkan bendera merah putih yang berkubar di tiang bendera di halaman Polda diturunkan paksa.

Tiang bendera dirusak, masa mengambil bendera kebangsaan sembari meneriaki kalimat “Revolusi”.

Masa aksi sempat ditemui oleh Waka Polda NTB, Brigjen Hari Nugroho. Mereka juga sempat saling lempar argumen.

Masa aksi yang dengan tegas meminta supaya Kapolda NTB, Irjen Pol Hadi Gunawan datang menemui geram, karena mereka sudah jauh hari bersurat untuk ditemui, namun hingga acara demontrasi di gelar Kapolda disebutkannya mangkir dan menolak untuk bertemu masa.

Salah seorang masa aksi, berteriak dengan lantang jika pihak pendemo hanya ingin bertemu dengan Polda.

“Kami kondusip kapolda komdusip, kita hanya meminta Polda yang datang menemui kami, kami rela bermalam disini, sampai Polda datang menemui kami gimanapun caranya,” tegasnya.

Dari sinilah ketegangan juga semakin mencekam, masa aksi yang geram dengan Kapolda NTB yang diwakili Wakapolda yang menemui pendemo membuat mereka bergeliat.

Aksi saling dorong tak bisa di hindari, hingga memaksa pihak kepolisian memukul mundur para pendemo.

Dua mobil taktis diterjunkan, dengan barisan lengkap Polisi memukul mundur pendemo hingga keluar dari Mabes Polda NTB.

Masa aksi kemudian berhamburan, dan sementara ini demontrasi usai dengan masa yang berhamburan keluar.

(*)

https://lombok.tribunnews.com/ntb/91...paksa-pendemo.



Massa Terobos Polda NTB, Bentrok dengan Aparat-Kibarkan One Piece
Massa Teriakan “Revolusi” Saat Bakar Gedung DPRD NTB
CNN Indonesia
Sabtu, 30 Agu 2025 12:49 WIB
Bagikan:


url telah tercopy

Ribuan massa dari berbagai elemen mahasiswa, buruh hingga ojol menggeruduk Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (30/8). (CNN Indonesia/Kadafi).

Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan massa dari berbagai elemen mahasiswa, buruh hingga ojek online (ojol) menggeruduk Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (30/8).
Mereka berhasil menerobos masuk ke halaman depan Mapolda NTB.

Mengutip detik.com, massa aksi dari Aliansi Mahasiswa dan Rakyat NTB 2025 itu sempat baku hantam dengan aparat saat berhasil masuk ke halaman depan Mapolda NTB.


Bahkan, beberapa massa aksi berhasil mengibarkan bendera One Piece Jolly Roger di tiang bendera depan Mapolda NTB.

Selain itu, beberapa massa melempar batu ke pintu lobby Mapolda NTB. Pintu kaca lobby itu pecah dan tiang bendera di depan halaman patah.


Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mataram, Lalu Nazir Huda, menyampaikan sejumlah tuntutan utama dalam aksi tersebut. Massa menuntut aparat kepolisian menghentikan segala bentuk tindakan represif terhadap masyarakat.

"Kami menolak RUU KUHAP yang dinilai akan melegitimasi kesewenang-wenangan aparat untuk bertindak represif. Hentikan segala bentuk represifitas dan intimidasi aparat penegak hukum terhadap massa aksi," kata Nazir di Mapolda NTB.

Selain itu, massa meminta Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo dicopot pelindasan yang dilakukan tujuh personilnya dengan kendaraan taktis (rantis) terjadap Affan Kurniawan, driver ojol yang berdarah Bima.


Massa juga menuntut untuk menindak dan menghukum pelaku penabrakan pengemudi ojol serta meminta transparansi dalam penanganan kasus tersebut.

"Kami desak aparat membebaskan seluruh aktivis atau massa aksi yang ditahan di berbagai daerah di Indonesia," tegas Nazir.

Selain itu, para massa aksi mendesak agar Kapolda NTB, Irjen Hadi Gunawan, segera keluar dari kantornya. Pukul 11.20 Wita massa aksi pun berhasil dipukul mundur keluar dari Halaman Mapolda NTB.

(agt)

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...kan-one-piece.

Kantor DPRD NTB Lumpuh, Gedung Dibakar Inventaris Dijarah
Massa Teriakan “Revolusi” Saat Bakar Gedung DPRD NTB
30 Agustus 2025

FacebookTwitterWhatsAppTelegram


MATARAM–Kantor DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) lumpuh total setelah ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Rakyat NTB 2025 menyerbu dan membakar gedung wakil rakyat tersebut, Sabtu (30/8).

Aksi yang awalnya berlangsung di halaman kantor DPRD berlanjut ricuh ketika massa merangsek masuk. Hampir seluruh inventaris kantor dijarah, mulai dari komputer, kursi, hingga televisi. Sementara itu, dokumen-dokumen penting ikut dilalap si jago merah.

“Daripada terbakar di dalam, mending dibawa keluar saja,” ujar salah satu mahasiswa yang enggan disebutkan namanya.

Pantauan di lapangan menunjukkan massa datang dari berbagai arah, terdiri atas mahasiswa, pelajar SMK, hingga masyarakat umum. Aparat kepolisian yang berjaga tak mampu menahan laju massa.

“Polisi ada, tapi tidak bisa menahan. Soalnya gedung memang sudah kosong,” tambahnya.

Api masih membakar sebagian bangunan dan asap tebal mengepul ke udara. Kondisi di sekitar kantor DPRD NTB mencekam. Orasi-orasi massa menyebut pembakaran dan penjarahan itu sebagai puncak kekecewaan terhadap lembaga DPRD.

“Habis terbakar karena rakyat marah. Kita emosi karena tikus-tikus itu (anggota DPRD) tidak ada di dalam,” teriak seorang orator.

Hingga sore ini, ribuan massa masih bertahan di sekitar gedung. Jalan-jalan utama menuju pusat Kota Mataram juga dipenuhi demonstran, membuat suasana kota lumpuh.

Dalam aksinya, Aliansi Mahasiswa dan Rakyat NTB 2025 membawa sejumlah tuntutan, antara lain:

Menolak RUU KUHAP yang dinilai berpotensi melegitimasi kesewenangan aparat.

Menghentikan segala bentuk represifitas dan intimidasi aparat terhadap massa aksi.

Menuntut Kepolisian Republik Indonesia mengusut kasus penabrakan pengemudi ojek online (ojol) secara transparan.

Membebaskan seluruh aktivis atau massa aksi yang ditahan di berbagai daerah.

Mendesak Presiden segera mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Meminta DPRD NTB menindaklanjuti tuntutan aksi 25 Agustus 2025 yang sebelumnya memicu kegaduhan nasional. (rat)
https://radarlombok.co.id/kantor-dpr...g-dibakar.html


Massa sudah berani mengganti bendera merah putih dan menjarah

---
tadi sempat nelepon sama kawan di sana, pemuka adat, yang jaga di belakang DPRD NTB. Kondisi aman, tapi sudah mulai mereka. Bunyi tembakan terdengar pas saya lagi nelepon. emoticon-Frown

Mereka jaga-jaga di kampung.

Kondisi Mataram agak unik masyarakatnya Hindu Bali dan Islam Sasak saling hidup berdampingan.  




Diubah oleh mabdulkarim Kemarin 13:17
dayoldchickAvatar border
dayoldchick memberi reputasi
1
172
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan