Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Massa Aksi Grahadi Didorong dan Dipecah ke Timur, Perlawanan Dibalas Gas Air Mata
Massa Aksi Gedung Grahadi Didorong dan Dipecah ke Sisi Timur, Perlawanan Dibalas Gas Air Mata
Massa Aksi Grahadi Didorong dan Dipecah ke Timur, Perlawanan Dibalas Gas Air Mata
Tayang: Jumat, 29 Agustus 2025 19:29 WIB
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dyan Rekohadi
zoom-inlihat fotoMassa Aksi Gedung Grahadi Didorong dan Dipecah ke Sisi Timur, Perlawanan Dibalas Gas Air Mata
SURYAMALANG.COM/Luhur Pambudi
LAWAN - Situasi Jalan Pemuda, Embong Kaliasin, Surabaya, Jumat (29/8/2025). Petugas kepolisian memukul mundur massa demontran ke arah Timur Gedung Grahadi

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Perlawanan massa masih terjadi dari aksi yang berlangsung ricuh di kawasan Gedung Negara Grahadi Surabaya hingga malam ini, Jumat ( 29/8/2025).

Meski massa aksi telah berhasil didorong mundur, perlawanan masih terjadi secara sporadis pada pasukan pengendali massa yang beratribut lengkap.

Pantauan di lokasi, massa sudah didorong mundur dan terpecah ke tiga ruas jalan berbeda di sisi Timur Gedung Grahadi.

Kosentrasi massa terpecah ke Jalan Pemuda sisi Timur, yang merupakan kawasan perhotelan, apartemen, perkantoran dan mal; pusat perbelanjaan dan restoran.

Kemudian, ke arah Selatan, di ruas Jalan Panglima Sudirman, yakni depan deretan kantor perbankan, pusat gedung perkantoran dan perhotelan.

Lalu kelompok massa ketiga ke arah Utara, di ruas Jalan Yos Sudarso. Yakni kawasan jalanan depan Gedung DPRD Surabaya, Alun-Alun Surabaya, Balai Kota Surabaya.

Petugas Polisi mengerahkan beberapa truk water canon yang didampingi ratusan pasukan bertameng untuk mendorong dan membubarkan massa.

Sesekali komando pasukan berusaha menyampaikan secara persuasif agar massa segera membubarkan diri secara tertib.

"Mohon segera membubarkan diri. Adik-adik kita bukan musuh. Kita adalah teman," teriak petugas polisi melalui alat pengeras suara pada truk water canon.

Petugas kepolisian juga tampak beberapa kali menembakkan peluru gas air mata ke arah kerumunan massa di tiga titik ruas jalan tersebut untuk menahan perlawanan massa.

Massa masih tampak melakukan perlawanan.

Khusus di titik ruas Jalan Panglima Sudirman, massa aksi malah memasang barikade tandingan yang terbuat dari alat sekadarnya.

Memanfaatkan water barrier petugas lalu lintas yang terpasang di beberapa sudut ruas jalan itu.

Barikade tandingan tersebut dipasang secara horizontal menutupi ruas jalan tersebut.

Lalu, beberapa peserta massa aksi tampak melemparkan bebatuan disusul menembakkan petasan berwarna-warni ke arah barikade petugas polisi.

Kondisi kekacauan serupa juga terjadi tatkala petugas kepolisian berusaha mengendalikan massa di ruas Jalan Pemuda.

Bukan dengan petasan. Massa aksi seperti tak kehabisan energi untuk terus menerus melemparkan bebatuan ke arah barikade barisan petugas kepolisian.

Selain itu, massa aksi juga berusaha sebisanya membakar beberapa benda-benda seperti plastik dan kain di jalanan.

Bahkan, terpantau juga massa aksi menggunakan sarana petasan flare warna merah yang menyala terang selama melakukan perlawanan tersebut.

Seperti tak kehabisan akal, massa aksi yang masih melakukan perlawanan tampak berusaha mencopot bola-bola pembatasan pinggir jalan lalu digelindingkan ke arah barisan petugas kepolisian.


https://suryamalang.tribunnews.com/j...mata?page=all.



Demo Ojol di Surabaya Memanas, Massa Terus Bentrok dengan Aparat
Massa Aksi Grahadi Didorong dan Dipecah ke Timur, Perlawanan Dibalas Gas Air Mata
Jumat, 29 Agustus 2025 | 19:23 WIB
AA
MK
Penulis: Achmad Ali | Editor: MBK
Demo ojol memans di Surabaya
Demo ojol memans di Surabaya (Beritasatu.com/Achmad Ali)
Surabaya, Beritasatu.com – Aksi demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jumat (29/8/2025), berlangsung hingga malam hari.

Pantauan Beritasatu.com, hingga pukul 18.18 WIB, massa masih melawan aparat keamanan menggunakan batu, kayu, dan kembang api. Semprotan water cannon dan gas air mata tidak menyurutkan aksi anarkis peserta demo.



Massa kini terpecah di Jalan Panglima Sudirman hingga Monumen Bambu Runcing, serta di Jalan Pemuda. Aparat TNI/Polri terus mengimbau agar peserta aksi membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.

Sebelumnya, fasilitas Gedung Negara Grahadi mengalami kerusakan. Lampu taman, pagar gedung, hingga puluhan sepeda motor dirusak dan dibakar massa.

Aksi ini dipicu kemarahan atas tewasnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) dalam peristiwa di Pejompongan, Jakarta.

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menyesalkan tindakan anggota Polri yang dinilai kurang humanis dalam menangani demonstrasi beberapa hari terakhir. Mantan wakapolri itu mengimbau jajarannya untuk bertindak lebih persuasif saat mengawal aksi massa.

Insiden rantis Brimob menabrak Affan terjadi pada Kamis (28/8/2025) malam, setelah berbagai elemen masyarakat yang berunjuk rasa di sekitar kompleks parlemen Jakarta dipukul mundur aparat. Kericuhan meluas hingga Palmerah.
https://www.beritasatu.com/nusantara...-dengan-aparat


Motornya Terbakar saat Demo di Depan Grahadi Surabaya, ASN Pemprov Jatim: Musibah
Massa Aksi Grahadi Didorong dan Dipecah ke Timur, Perlawanan Dibalas Gas Air Mata
Tayang: Jumat, 29 Agustus 2025 19:32 WIB
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
zoom-inlihat fotoMotornya Terbakar saat Demo di Depan Grahadi Surabaya, ASN Pemprov Jatim: Musibah
fatimatuz zahro/surya.co.id
MOTOR TERBAKAR - Bangkai motor ASN Pemprov Jatim yang terbakar di dalam Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (29/8/2025). Setidaknya ada enam motor yang terbakar saat demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi.

SURYA.co.id | SURABAYA - Kericuhan demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi menyisakan cerita bagi ASN Pemprov Jatim, Erwin Sugiarta.

Staf Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Jawa Timur yang sehari-hari bertugas sebagai fotografer tersebut mengaku kaget dan sedih karena motornya terbakar.

Motor saya Jupiter tahun 2007. Saya kaget karena motor saya ikut terbakar,” kata Erwin sedih.

Motornya diparkir di sekitar pagar sisi timur Grahadi, sementara ia sendiri ada di sekitaran Gedung Grahadi di dekat rumah dinas gubernur, saat aksi berlangsung.

Saat aksi memanas ia mengaku mendengar bahwa motornya terbakar.

Ia ingin menyelamatkan motornya namun tidak bisa karena apinya sudah membesar.

“Ya ini musibah. Namun ya bagaimana. Padaha itu motor kesayangan saya,” pungkasnya.

Suasana demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi mencekam, Jumat (29/8/2025).


Setidaknya ada enam motor yang terpantau dibakar oleh amukan massa.

Akibat pembakaran ini api dan asap hitam membumbung tinggi.

Kepolisian yang berupaya memukul mundur massa tak hanya menembakkan air water canon, tapi juga menembakkan gas air mata.

Berdasarkan informasi dari kepolisian total ada sebanyak 25 unit motor yang terbakar.

Para petugas berupaya membubarkan massa dengan menembakkan water canon dan gas air mata secara berulang.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ribuan kelompok massa yang didominasi mahasiswa melakukan aksi di depan Gedung Negara Grahadi, Jumat (29/8/2025).

Aksi demonstrasi diwarnai kericuhan, di mana massa aksi yang datang sekitar pukul 14.00 WIB datang langsung melakukan aksi lempar-lempar ke dalam gedung Grahadi dan ke arah petugas.

Tidak hanya itu, massa melakukan perusakan pagar dan berupaya masuk menyerang petugas yang melakukan pengamanan.

“Polisi pembunuh. Jangan tindas rakyat,” teriakan terdengar dari kelompok massa aksi.


https://surabaya.tribunnews.com/sura...jatim-musibah.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy


kericuhan di Surabaya


0
63
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan