Jumat, 29 Agustus 2025 | 18:36 WIB
AT
MK
Penulis: Andrew Tito | Editor: MBK
Demo ojol di Kwitang
Demo ojol di Kwitang (Beritasatu.com/Andrew Tito)
Jakarta, Beritasatu.com — Suasana di depan Markas Komando (Mako) Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) sore, memanas.

Ribuan pengemudi ojek online (ojol) berkumpul menyampaikan protes atas kematian rekan mereka, Affan Kurniawan (21), yang tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat aksi di Jalan Penjernihan sehari sebelumnya.


Sekitar pukul 17.48 WIB, massa yang mayoritas mengenakan jaket hijau merangsek menembus barikade aparat. Sebelum kericuhan terjadi, peserta aksi secara kompak menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Pusaka, diikuti teriakan lantang “Revolusi! Revolusi! Revolusi!” yang menggema di depan Mako Brimob.


Ketegangan meningkat ketika beberapa peserta aksi melempar batu ke dalam kompleks Mako dan suara petasan terdengar berulang kali, memperburuk situasi di lokasi.

Aksi ini dipicu kemarahan luas pengemudi ojol dan warga setelah kematian Afan yang terekam dalam video viral di media sosial. Rekaman detik-detik peristiwa yang menewaskan Affan memicu gelombang protes hingga aksi massa pecah keesokan harinya.

Pihak kepolisian telah mengambil langkah tegas dengan menahan tujuh anggota Brimob yang diduga terlibat. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menemui keluarga korban dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung sebagai upaya menenangkan situasi dan menunjukkan komitmen penegakan hukum.

Pengamat menilai peristiwa ini menjadi titik kritis dalam hubungan aparat keamanan dan komunitas ojol di Jakarta yang kerap bersinggungan saat aksi demonstrasi.

Aksi di Mako Brimob Kwitang ini menjadi sorotan publik nasional, menegaskan pentingnya prosedur pengamanan yang lebih manusiawi dalam menangani unjuk rasa, sekaligus memperkuat tuntutan keadilan bagi korban dan keluarganya.

https://www.beritasatu.com/dki-jakar...brimob-kwitang



Massa Aksi Bakar Gedung di Kwitang, Semua Korban Selamat

29 Agu 2025, 18:35 WIB
Tino Satrio
IMG-20250829-WA0190.jpg
Gedung tiga lantai dibakar di Kwitang (IDN Times/Tino Satrio)
Jakarta, IDN Times - Massa aksi membakar gedung setinggi tiga lantai di Jalan Arief Rachman Hakim, Kwitang, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2025) sore WIB. Semua korban yang terjebak dalam gedung berhasil dievakuasi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar).

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan


Menurut keterangan petugas Damkar yang di lokasi, ada empat korban yang terjebak. Mereka dievakuasi secara bergiliran, dan dilarikan ke RS Kramat 128 menggunakan ambulans.

Sebanyak tiga unit mobil Damkar diturunkan. Namun, pemadaman api tidak maksimal, akibat rentetan gas air mata yang ditembakkan Brimob ke kerumunan massa yang berada di dekat gedung tersebut.

Petugas Damkar yang dibantu sejumlah anggota TNI ikut menjadi korban gas air mata tersebut. Massa ikut membantu menepikan mereka dari kerumanan.

Kronologi pembakaran tersebut masih simpang siur. IDN Times mendapat beberapa versi cerita yang berbeda dari saksi mata.

https://www.idntimes.com/news/indone...0-nwm7r-80q7x6

Kwitang masih panas...

beruntung tak ada korban yang terbakar hidup-hidup saat massa membakar gedung