- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengintegrasikan Nilai Bangsa dengan Etika Profesi Kesehatan


TS
annapalis
Mengintegrasikan Nilai Bangsa dengan Etika Profesi Kesehatan

Samarinda, 18 Mei 2025 – Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) bekerja sama dengan SMK Kesehatan Samarinda sukses menggelar kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Kegiatan yang berlangsung pada Minggu, 18 Mei 2025, pukul 13.00–18.00 WITA di Aula SMK Kesehatan Samarinda ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman generasi muda tentang fondasi kebangsaan, sambil menautkannya dengan tema kesehatan sebagai bidang kejuruan utama sekolah tersebut.
Narasumber utama dalam acara ini adalah Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP, Anggota MPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Timur. Sebagai seorang aktivis kampus dan politisi berpengalaman yang lahir pada 30 Oktober 1964, Hetifah dikenal konsisten dalam mensosialisasikan nilai-nilai Empat Pilar di berbagai kalangan, termasuk siswa SMK dan mahasiswa di wilayah Kaltim.
Dalam paparannya, Hetifah menekankan bagaimana Empat Pilar dapat diterapkan dalam profesi kesehatan. "Pancasila sebagai dasar negara mengajarkan gotong royong, yang sangat relevan dengan kerja tim dalam penanganan krisis kesehatan seperti pandemi atau bencana alam. Sementara Bhinneka Tunggal Ika mendorong tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan tanpa diskriminasi, menghormati keragaman suku, agama, dan latar belakang pasien," ujar Hetifah, yang juga pernah menempuh pendidikan master di bidang kebijakan publik.
Kegiatan diikuti oleh 150 siswa kelas X hingga XII, 15 guru, dan 10 staf sekolah, menjadikannya forum yang interaktif dan inklusif. Metode penyampaian mencakup presentasi materi oleh narasumber, diskusi kelompok interaktif, serta sesi tanya jawab yang hidup. Peserta diajak untuk membahas contoh nyata, seperti penerapan UUD NRI 1945 dalam hak kesehatan warga negara, atau bagaimana NKRI mendukung distribusi vaksin dan obat-obatan secara merata ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil di Kalimantan Timur.
Salah satu peserta, seorang siswa kelas XI jurusan keperawatan, menyampaikan, "Kegiatan ini membuka mata kami bahwa menjadi tenaga kesehatan bukan hanya soal ilmu medis, tapi juga menjaga persatuan bangsa melalui pelayanan yang adil dan berbasis nilai-nilai Pancasila." Diskusi juga menyentuh isu lokal, seperti toleransi antarumat beragama di Samarinda, yang dihubungkan dengan etika profesi kesehatan untuk menghindari konflik sosial yang dapat mengganggu layanan medis.
Penyelenggara dari MPR RI menyatakan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk membentuk karakter generasi muda, khususnya di sekolah kejuruan seperti SMK Kesehatan Samarinda, di mana siswa langsung berhadapan dengan masyarakat setelah lulus.
Hetifah, yang sering menggelar kegiatan serupa di Balikpapan dan sekitarnya, berharap acara ini dapat menginspirasi siswa untuk menjadi agen perubahan yang nasionalis di bidang kesehatan.
Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama untuk menerapkan Empat Pilar dalam kehidupan sehari-hari, termasuk melalui program sekolah seperti simulasi pelayanan kesehatan masyarakat yang berbasis persatuan. Acara ini diharapkan menjadi model bagi sosialisasi serupa di sekolah-sekolah lain di Kaltim, menggabungkan pendidikan kebangsaan dengan keahlian vokasi. (LAS)
0
44
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan