Sebanyak 47 pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berhasil diamankan jajaran Polrestabes Surabaya sepanjang periode Juli hingga Agustus 2025. Para tersangka ditangkap dari 64 kasus curanmor yang berhasil diungkap polisi.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan menjelaskan, sebagian besar pelaku yang ditangkap merupakan pemain baru yang belum pernah mendekam di balik jeruji besi. Menariknya, di antara mereka terdapat dua perempuan yang menggunakan modus berbeda dalam melancarkan aksinya.

“Dari total pelaku yang diamankan, 10 orang merupakan residivis. Sementara sisanya adalah pelaku baru,” ungkap Luthfie saat konferensi pers, Kamis (28/8/2025).

Dari puluhan kasus yang berhasil diungkap, polisi juga menyita 16 unit sepeda motor hasil curian. Kendaraan tersebut langsung dikembalikan ke para pemilik tanpa dipungut biaya.

“Anggota kami yang akan mengantar motor ke rumah korban. Langsung akan kita serahkan secara gratis, tidak ada biaya apa pun,” tegas Luthfie.

Menurut polisi, sebagian besar pelaku menggunakan modus klasik, yakni berkeliling di permukiman dan mencari sepeda motor dengan pengamanan minim. Namun, ada pula pelaku yang semakin nekat dengan membawa senjata tajam untuk melukai korban jika aksinya diketahui.

“Sasarannya paling banyak adalah pemukiman warga. Karena itu, saya himbau masyarakat agar tidak malas menggunakan kunci ganda. Berdasarkan pengakuan pelaku, jika motor tidak bisa dikuasai dalam 2–3 menit, mereka akan mencari sasaran lain,” jelas Luthfie.

Polisi juga membongkar modus unik yang melibatkan dua perempuan berinisial M dan L. Keduanya bekerja sebagai penjaga warung di kawasan Tambaksari. Saat beraksi, mereka membujuk korban hingga lengah dan berhasil menguasai kunci sepeda motor.

“Kunci motor yang berhasil mereka kuasai kemudian diserahkan kepada seorang pria berinisial DE,” terang Luthfie.

Dalam kesempatan itu, Kapolrestabes Surabaya menegaskan pihaknya tidak akan ragu mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku kejahatan jalanan.

“Saya himbau anggota di lapangan untuk tidak ragu memberikan tindakan tegas. Kalau perlu, silakan beri tembakan terukur,” tegasnya.

Luthfie juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga Surabaya yang hingga kini masih menunggu keberadaan motor mereka yang hilang. Ia memastikan kepolisian akan terus bekerja keras menekan angka curanmor di Kota Pahlawan.




INFO LENGKAPNYA DI SINI