Berpikir praktis bisa sangat membantu kita untuk menjalani hidup yang lebih nyaman dan enggak ribet. Intinya, kita fokus sama apa yang betul-betul penting dan cari solusi yang paling efisien.


Ini beberapa cara untuk menerapkan berpikir praktis dalam kehidupan sehari-hari:

1. Sederhanakan Tujuan Anda
Jangan membuat rencana yang terlalu rumit. Mulailah dengan langkah-langkah kecil yang bisa langsung Anda kerjakan. Misalnya, daripada bilang "Saya mau hidup sehat", lebih praktis kalau Anda bilang "Saya akan jalan kaki 15 menit setiap sore" atau "Saya akan masak sendiri 3 kali seminggu". Dengan begitu, Anda bisa langsung memulai tanpa merasa terbebani.

Berpikir praktis bisa sangat membantu kita untuk menjalani hidup yang lebih nyaman dan enggak ribet. Intinya, kita fokus sama apa yang betul-betul penting dan cari solusi yang paling efisien.
Ini beberapa cara untuk menerapkan berpikir praktis dalam kehidupan sehari-hari:

1. Sederhanakan Tujuan Anda
Jangan membuat rencana yang terlalu rumit. Mulailah dengan langkah-langkah kecil yang bisa langsung Anda kerjakan. Misalnya, daripada bilang "Saya mau hidup sehat", lebih praktis kalau Anda bilang "Saya akan jalan kaki 15 menit setiap sore" atau "Saya akan masak sendiri 3 kali seminggu". Dengan begitu, Anda bisa langsung memulai tanpa merasa terbebani.

2. Fokus pada Solusi, Bukan Masalah
Saat ada masalah, jangan terus-menerus meratapi. Berpikir praktis artinya langsung mencari jalan keluar. Contohnya, kalau jalanan macet, daripada kesal, Anda bisa cari alternatif rute lain lewat aplikasi peta atau dengarkan podcast favorit Anda untuk mengalihkan perhatian. Mengubah fokus dari masalah ke solusi akan membuat Anda lebih produktif dan tenang.

3. Tentukan Prioritas
Pahami mana yang benar-benar mendesak dan penting. Gunakan metode seperti matriks Eisenhower, di mana Anda membagi tugas menjadi empat kategori:


Penting & Mendesak: Kerjakan segera.
Penting & Tidak Mendesak: Rencanakan untuk dikerjakan nanti.
Tidak Penting & Mendesak: Delegasikan ke orang lain jika memungkinkan.
Tidak Penting & Tidak Mendesak: Singkirkan atau lupakan saja.

Dengan cara ini, Anda enggak akan membuang-buang energi untuk hal yang enggak perlu.


4. Kurangi Barang-barang yang Tidak Diperlukan
Hidup nyaman juga berarti punya ruang yang rapi. Tinjau barang-barang Anda. Apakah semuanya benar-benar Anda butuhkan? Menyimpan terlalu banyak barang bisa bikin stres dan membuat rumah terasa sempit. Mulai dengan menyumbangkan atau menjual barang yang enggak lagi Anda pakai. Ruang yang lebih lega seringkali bikin pikiran juga lebih jernih.

5. Jangan Terlalu Sempurna
Mengejar kesempurnaan bisa sangat melelahkan. Berpikir praktis berarti menerima bahwa enggak semua hal harus 100% sempurna. Cukup lakukan yang terbaik yang Anda bisa, dan biarkan sisanya berjalan apa adanya. Menerima ketidaksempurnaan akan mengurangi tekanan dalam hidup.

Intinya, berpikir praktis itu tentang efisiensi energi mental dan fisik. Dengan menerapkannya, Anda akan merasa lebih ringan, punya waktu lebih banyak untuk diri sendiri, dan enggak gampang stres karena hal-hal sepele.