- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kamuflase Anggota DPR: Tanggalkan Pelat Nomor Khusus Dewan, Pilih Pakai Pelat Sipil


TS
mbia
Kamuflase Anggota DPR: Tanggalkan Pelat Nomor Khusus Dewan, Pilih Pakai Pelat Sipil

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kini ramai-ramai menggunakan mobil berpelat nomor sipil setelah unjuk rasa yang berujung kericuhan di sekitar Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025).
Mereka 'berkamuflase' dengan tidak menggunakan pelat nomor khusus anggota DPR.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/8/2025), para anggota DPR berdatangan dengan mobil berpelat nomor sipil.
Misalnya saja, anggota Komisi VIII DPR Fraksi PKB Maman Imanulhaq menggunakan mobil Fortuner dengan pelat nomor sipil 'E 1844 WF'.
Maman membenarkan bahwa dirinya biasa memakai pelat khusus DPR, tetapi enggan berkomentar lebih jauh perihal alasan memakai pelat sipil.
Selanjutnya, ada pula anggota DPR yang turun dari mobil Alphard berpelat 'B 88 GSK', sedangkan pelat nomor khusus DPR justru dipasang di dashboard mobil.
Anggota Komisi I DPR Fraksi PDI-P TB Hasanuddin juga menggunakan mobil Lexus LM300 berpelat nomor polisi 'B 2070 RFS'.
Namun, ia mengeklaim memang tidak pernah menggunakan pelat nomor dinas anggota DPR.
"Saya tak pernah pakai (pelat) nomor dinas," kata Hasanuddin.
Masih banyak anggota DPR lain yang turut menggunakan mobil berpelat sipil, seperti Wakil Ketua Komisi II Aria Bima, hingga anggota DPR Komisi IX Fraksi Nasdem Irma Suryani Chaniago.
Tidak hanya anggota DPR, pimpinan DPD seperti Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas terpantau keluar dari Gedung DPR dengan menggunakan Alphard berpelat 'AB 1615 FV', sedangkan pelat khusus DPD-nya ditaruh di dalam bagasi mobil.
Mobil-mobil yang terparkir di basement parkiran khusus anggota DPR juga dipasangi pelat nomor sipil, bukan pelat nomor khusus anggota dewan.
Saat ditanya apakah anggota DPR saat ini sedang khawatir menggunakan pelat nomor khusus DPR, Irma Suryani Chaniago membantah.
"Enggak juga, karena saya memang... Anak saya, jemput anak saya dulu dari bandara, saya pakai mobil ini. Kadang-kadang saya pakai mobil ini kok. Enggak selalu harus pakai mobil yang lain," ujar Irma saat ditemui sebelum memasuki mobil berpelat sipilnya.
Irma mengeklaim mobilnya kerap memakai pelat nomor khusus DPR, tetapi tidak setiap saat, hanya saat ia membutuhkannya.
Pakai, memang kadang ganti-ganti saja. Kalau pas lagi mau pakai, ya enggak pakai platnya, enggak perlu, kan," kata dia.
Ia pun meyakini bahwa tidak akan ada serangan terhadap mobil anggota dewan apabila melintas di jalan raya.
"Enggak lah ya, mudah-mudahan enggak ada masalah, insyaallah. Rakyat baik kok," imbuh Irma.
Mobil pejabat diserang
Diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa di Gedung DPR pada Senin kemarin berujung pada kericuhan.
Sejumlah rekaman video yang beredar menunjukkan bahwa mobil pejabat yang sedang melintas menjadi sasaran amuk massa.
Salah satunya adalah mobil yang ditumpangi Lurah Manggarai Selatan, Jakarta Selatan, Muhammad Sidik, yang diserang massa di kawasan Jalan KS Tubun, Slipi, Jakarta Barat, pada Senin petang.
Ketika itu, massa yang tengah berdemo mendekati mobil tersebut dan memprovokasi, menuding kendaraan itu milik anggota DPR.
Massa semakin beringas hingga sopir menabrak gerobak siomay di depan sebuah hotel di Slipi.
Mobil akhirnya berhenti setelah menabrak sebuah sepeda motor, membuat Sidik dan sopirnya terpaksa keluar untuk menyelamatkan diri.
Meski sudah mengaku sebagai lurah, bukan anggota DPR, Sidik tetap dipukul.
Sopirnya juga menjadi sasaran pengeroyokan sebelum keduanya berlari menyelamatkan diri ke sebuah gang di sekitar lokasi.
Akibat kejadian itu, mobil dinas Lurah Manggarai rusak parah, dua ponsel senilai sekitar Rp 25 juta, dompet, dan sejumlah barang pribadi hilang.
https://nasional.kompas.com/read/202...page=all#page3
Enak bisa ganti2






soelojo4503 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
449
39


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan