Kaskus

Entertainment

droidmotoAvatar border
TS
droidmoto
"Demi Selamatkan Umat Manusia, IBM dan NASA Ciptakan Matahari Digital"
"Demi Selamatkan Umat Manusia, IBM dan NASA Ciptakan Matahari Digital"



International Business Machines Corporation (IBM) dan Badan Antariksa Amerika Serikat behasil menciptakan matahari digital dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Matahari digital yang dinamakan Surya itu terlahir berkat data yang dikumpulkan dari satelit Solar Dynamic Observatory (SDO), mulai dari pencitraan interior, atmosfer, hingga medan magnet Matahari selama sembilan tahun.

Model AI tersebut berbeda secara umum karena teknologi ini memanfaatkan arsitektur foundation model yang diklaim mampu mempelajari data mentah Matahari secara langsung.
Saat ini, para ilmuwan menggunakan data ini untuk memprediksi badai mataharidan memahami variabilitas matahari dengan lebih baik. Namun, karena faktor manusia, analisis data SDO mungkin berjalan lambat.

"Di sinilah Surya, model AI baru yang dikembangkan IBM dan NASA berperan. Surya dapat memproses data SDO lebih cepat daripada manusia dan menghasilkan prakiraan lebih cepat," dikutip dari Orbital Today, Selasa (26/8/2025).

Dengan menerima prakiraan badai Matahari secara cepat, penduduk Bumi akan dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik menghadapi peristiwa antariksa yang berkaitan dengan bintang tersebut.

Model AI baru ini merupakan model sumber terbuka yang menggunakan delapan kanal Atmospheric Imaging Assembly (AIA), yang memberikan pandangan berbeda tentang Korona Matahari. Model ini juga menggunakan lima produk Helioseismic and Magnetic Imager (HMI) untuk mempelajari representasi matahari. Instrumen HMI ini mempelajari osilasi dan medan magnet permukaan Matahari.

Tak hanya itu, Surya ini tidak hanya dapat mendeteksibadai matahari di luar angkasa, tetapi juga dapat mempelajari fisika dasar evolusi matahari.

Dalam waktu dekat, IBM dan NASA akan menggunakan Surya untuk memprediksi dinamika matahari, angin matahari, dan semburan matahari. Model AI baru ini juga akan membantu mendeteksi spektrum ultraviolet ekstrem (EUV).

Selama pengujian model AI baru ini, model tersebut mampu mendeteksi apakah wilayah tertentu di Matahari akan memicu jilatan matahari satu atau dua jam sebelum terjadi. Pengujian juga membuktikan bahwa model AI tersebut belajar dengan cepat melalui observasi dan studi terhadap kumpulan data yang diberikan.

Menurut IBM, kecepatan model ini menunjukkan peningkatan sebesar 16% dibandingkan metode prediksi yang saat ini digunakan. Di masa mendatang, kami berharap dapat melihat Surya beraksi secara penuh, memprediksi badai matahari, dan membantu menjaga keselamatan astronot dansatelit di luar angkasa.


Terima Kasih sudah mampir Agan-Agan

jangan lupa tinggalkan jejak

emoticon-Rate 5 Star emoticon-Sundul Up emoticon-Sundul emoticon-Toast


0
15
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan