Sempat mengalami penurun tren dan sulit juara di tahun ini, Mohammad Ahsan melihat ganda putra Indonesia mulai berbenah. Ia pun menekankan bahwa keinginan memperbaiki diri lah yang dibutuhkan di saat terpuruk.

"Saya rasa mereka punya bakat yang bagus, kerja keras, ada pelatih juga yang membimbing. Saya rasa kalau mereka punya komitmen untuk berjuang, mereka bisa," ungkapnya.

Salah satu usaha yang dilakukan tim ganda putra untuk menggenjot performa adalah melakukan perombakan. Dimulai dari Fajar Alfian/M. Shohibul Fikri yang membuahkan hasil di China Open 2025, M. Rian Ardianto/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menjadi pasangan selanjutnya yang akan dicoba. Ahsan pun melihat hal ini sebagai langkah yang positif.

"Bagus juga buat refresh. Biar satu sama lain tahu nih kekurangan dan kelebihan partner. Kalau pisah baru kelihatan kan, biasanya partner seperti ini, harus seperti apa. Pelatih lebih paham," ujarnya.

Sebagai pemain yang sempat berpisah dan kemudian berpasangan kembali (bersama Hendra Setiawan), Ahsan menilai perubahan itu membuat pemain dapat mengerti satu sama lain.

"Secara permainan chemistry-nya ngga susah, hanya saja lebih mengerti satu sama lain," sambungnya.

#bolalobadminton
Sumber: https://www.instagram.com/p/DNxolb70nBi/