- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hidup Tanpa Beban: Gimana Caranya?


TS
Alioedinkk
Hidup Tanpa Beban: Gimana Caranya?
Mari kita renungkan bersama ajaran luhur ini, ajaran tentang Siklus Kehidupan yang Teratur! Ini bukan sekadar pepatah, bukan hanya kata-kata kosong, melainkan sebuah amanat dari leluhur kita. Sebuah ajaran yang menuntun kita untuk hidup dengan gagah berani, dengan penuh disiplin, dan dengan perencanaan yang matang!

Bangkitlah! Janganlah kita biarkan pagihari kita berlalu begitu saja! Pagi hari adalah saatnya kita menggembleng pikiran, membangun gagasan-gagasan besar.Siang hari, kobarkan semangat kerja, jadikan keringat kita pupuk bagi kemakmuran.Sore hari, adalah saat kita berkumpul, mengisi tenaga, mempererat tali persaudaraan! Dan pada malam hari, tundukkan kepala, istirahatkan raga,
Pagi: Waktu untuk Memikirkan dan Merenungkan
Pagi hari, saudara-saudara, adalah simbol dari masa muda kita. Jiwa kita masih menyala, pikiran kita masih jernih, semangat kita masih membara! Inilah saatnya kita menuntut ilmu, saatnya kita mengasah akal budi. Ingat baik-baik, jika di waktu pagi kita malas berpikir, jika kita enggan belajar, maka saat siang tiba, kita tak akan sanggup bekerja! Jangan pernah sia-siakan masa muda yang penuh energi ini. Tuntutlah ilmu setinggi langit!
Siang: Waktu untuk Bekerja dan Berkarya
Dan siang hari, saudara-saudara, adalah lambang dari masa dewasa! Ini adalah saatnya kita mengamalkan segala ilmu yang telah kita serap. Inilah saatnya kita bekerja, berkarya, dan berjuang. Padi yang ditanam di pagi hari, harus kita panen di siang hari! Karena kalau kita bermalas-malasan, jika kita tak mau bekerja, maka apa yang akan kita makan saat sore tiba? Bagaimana kita bisa menjamin masa tua yang sejahtera? Inilah waktunya kita berkorban, mencurahkan tenaga, dan membangun bangsa ini dengan keringat dan darah!
Sore: Waktu Menikmati Hasil Perjuangan
Sore hari, saudara-saudara, adalah gambaran dari masa tua. Inilah saatnya kita menikmati buah dari segala perjuangan kita di masa muda dan dewasa. Jika kita telah bekerja keras, sore hari kita akan penuh dengan kebahagiaan dan ketenangan. Sebaliknya, jika di masa muda kita hanya bersantai, tanpa persiapan, maka masa tua akan diselimuti penyesalan dan penderitaan. Jangan biarkan masa tua kita dilanda kemiskinan, saudara-saudara!
Malam: Waktu Menghadap Sang Pencipta
Dan malam hari, adalah akhir dari perjalanan hidup kita. Ini adalah saatnya kita kembali kepada Sang Pencipta. Seperti tidur yang menenangkan, kematian akan terasa damai jika kita telah menjalani hidup di dunia dengan penuh makna. Hidup tanpa perencanaan akan membawa kita pada kehancuran. Ingatlah kata-kata ini: "Kalau sore kita tak makan, malam tidak akan bisa tidur nyenyak." Itu adalah logika yang tak terbantahkan! Siapkan dirimu, wahai pemuda-pemudi, untuk menghadapi akhirat yang mulia!
Mari kita jadikan siklus kehidupan ini sebagai pedoman. Mari kita bangkit dan bergerak! Jangan sampai bangsa ini menjadi bangsa yang malas, bangsa yang tanpa arah. Berpikir di pagi hari, bekerja di siang hari, menikmati hasilnya di sore hari, dan menghadapi kematian dengan damai di malam hari.
Bangkitlah! Janganlah kita biarkan pagihari kita berlalu begitu saja! Pagi hari adalah saatnya kita menggembleng pikiran, membangun gagasan-gagasan besar.Siang hari, kobarkan semangat kerja, jadikan keringat kita pupuk bagi kemakmuran.Sore hari, adalah saat kita berkumpul, mengisi tenaga, mempererat tali persaudaraan! Dan pada malam hari, tundukkan kepala, istirahatkan raga,
Pagi: Waktu untuk Memikirkan dan Merenungkan
Pagi hari, saudara-saudara, adalah simbol dari masa muda kita. Jiwa kita masih menyala, pikiran kita masih jernih, semangat kita masih membara! Inilah saatnya kita menuntut ilmu, saatnya kita mengasah akal budi. Ingat baik-baik, jika di waktu pagi kita malas berpikir, jika kita enggan belajar, maka saat siang tiba, kita tak akan sanggup bekerja! Jangan pernah sia-siakan masa muda yang penuh energi ini. Tuntutlah ilmu setinggi langit!
Siang: Waktu untuk Bekerja dan Berkarya
Dan siang hari, saudara-saudara, adalah lambang dari masa dewasa! Ini adalah saatnya kita mengamalkan segala ilmu yang telah kita serap. Inilah saatnya kita bekerja, berkarya, dan berjuang. Padi yang ditanam di pagi hari, harus kita panen di siang hari! Karena kalau kita bermalas-malasan, jika kita tak mau bekerja, maka apa yang akan kita makan saat sore tiba? Bagaimana kita bisa menjamin masa tua yang sejahtera? Inilah waktunya kita berkorban, mencurahkan tenaga, dan membangun bangsa ini dengan keringat dan darah!
Sore: Waktu Menikmati Hasil Perjuangan
Sore hari, saudara-saudara, adalah gambaran dari masa tua. Inilah saatnya kita menikmati buah dari segala perjuangan kita di masa muda dan dewasa. Jika kita telah bekerja keras, sore hari kita akan penuh dengan kebahagiaan dan ketenangan. Sebaliknya, jika di masa muda kita hanya bersantai, tanpa persiapan, maka masa tua akan diselimuti penyesalan dan penderitaan. Jangan biarkan masa tua kita dilanda kemiskinan, saudara-saudara!
Malam: Waktu Menghadap Sang Pencipta
Dan malam hari, adalah akhir dari perjalanan hidup kita. Ini adalah saatnya kita kembali kepada Sang Pencipta. Seperti tidur yang menenangkan, kematian akan terasa damai jika kita telah menjalani hidup di dunia dengan penuh makna. Hidup tanpa perencanaan akan membawa kita pada kehancuran. Ingatlah kata-kata ini: "Kalau sore kita tak makan, malam tidak akan bisa tidur nyenyak." Itu adalah logika yang tak terbantahkan! Siapkan dirimu, wahai pemuda-pemudi, untuk menghadapi akhirat yang mulia!
Mari kita jadikan siklus kehidupan ini sebagai pedoman. Mari kita bangkit dan bergerak! Jangan sampai bangsa ini menjadi bangsa yang malas, bangsa yang tanpa arah. Berpikir di pagi hari, bekerja di siang hari, menikmati hasilnya di sore hari, dan menghadapi kematian dengan damai di malam hari.
Diubah oleh Alioedinkk Kemarin 15:53
0
32
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan