Kaskus

News

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Black Hawk Down | Helikopter UH-60 Polisi Kolombia Jatuh Akibat Disengat Drone
Quote:



Sebuah helikopter UH-60 Black Hawkmilik Kepolisian Kolombia jatuh pada Kamis (21/08/2025), helikopter itu jatuh setelah dihantam drone kamikaze. Pilot dan seluruh penumpang yang berjumlah 12 orang dikonfirmasi tewas. Saat kejadian helikopter sedang terbang di area terpencil bernama Amalfi di utara Kolombia. Helikopter terbang di atas ladang tanaman koka, daun tanaman ini dipakai sebagai bahan baku kokain.

Di X juga beredar video yang menunjukan Black Hawk meledak akibat serangan drone, dalam video itu helikopter diserang saat melakukan operasi pendaratan. Video direkam dari helikopter kedua yang ikut dalam misi tersebut. Namun, video yang beredar tidak begitu jelas.

Akan tetapi, pihak berwenang Kolombia mengkonfirmasi jika helikopter jatuh akibat serangan drone kamikaze. Serangan diduga dilakukan oleh kelompok gerilya FRAC. Presiden Kolombia Gustavo Petro menyalahkan serangan helikopter tersebut, beserta serangan bom mobil di pangkalan militer Kolombia, pada faksi-faksi pembangkang dari kelompok gerilya FARC yang kini telah bubar. Mereka menolak perjanjian damai tahun 2016 untuk mengakhiri konflik internal berkepanjangan yang telah menewaskan lebih dari 450.000 orang di negara tersebut.

Insiden baru-baru ini menyoroti beberapa perkembangan yang mengkhawatirkan, terutama terkait kerentanan helikopter terhadap serangan drone. Kekhawatiran tersebut secara langsung menyebabkan Korea Selatan pada Juni 2025 membatalkan kesepakatan bernilai miliaran dolar untuk membeli 36 helikopter serang AH-64E Apache Guardian.

Yu Yong-weon, anggota Majelis Nasional Korea Selatan dari Partai Kekuatan Rakyat, mengatakan kepada bahwa kerentanan helikopter terhadap pertahanan udara yang tersebar luas dan amunisi/drone yang berkeliaran yang telah dipamerkan ke dunia di perang Ukraina mendorong keputusan tersebut.

Menurut Yu, drone dan AI sedang mendefinisikan ulang medan perang modern, dan bergantung pada platform lama yang berbiaya mahal bukan pilihan yang tepat. Menurutnya Korea Selatan harus memilih platform yang punya kapabilitas dengan perkembangan teknologi militer modern.

Quote:


Dimulai dari Ukraina, kemudian menyebar ke Mexico, Myanmar, Thailand sampai Kolombia. Drone kini telah menjadi platform andalan, terutama bagi kelompok milisi atau pemberontak. Harganya yang murah dan mudah untuk didapat, membuat drone bisa dibeli oleh siapa saja dan dimodifikasi sesuai keinginan.

Organisasi narkoba seperti kartel Meksiko, telah menggunakan drone sebagai senjata untuk melawan musuh dan target pemerintah. Kelompok-kelompok ini bahkan dilaporkan mengirim anggotanya untuk bertempur di pihak Rusia melawan Ukraina guna mempelajari cara menggunakan drone. Pada bulan Mei lalu, Mi-17 milik junta Myanmar juga diserang memakai drone oleh kelompok pemberontak.

Menurut media Kolombia, El Tiempo, kelompok milisi seperti FRAC dan ELN telah mendapat pelatihan menggunakan drone dari kontraktor militer swasta dan mantan personel Rusia yang pernah ikut perang di Ukraina. Pelatihan dilakukan di Venezuela yang diembargo Amerika tapi didukung Rusia, ini menunjukan campur tangan pihak ketiga dalam konflik Kolombia.

Menurut hasil investigasi El Tiempo, pelatihan tersebut tidak terbatas pada piloting. Tapi juga mencakup teknik modifikasi, pengisian bahan peledak, dan adaptasi drone komersial, seperti DJI MAVIC 3 buatan China untuk melancarkan serangan terarah terhadap aparat penegak hukum dan penduduk sipil.

Pada kasus Black Hawk milik polisi Kolombia, helikopter diserang saat tiba di zona pendaratan. Hal yang sama juga dilakukan pada Mi-17 milik junta Myanmar. Hal ini menunjukan jika proses pendaratan menjadi momen terbaik untuk melakukan serangan terhadap helikopter, karena kurangnya kesadaran situasional pilot dan kru atau penumpang lain yang dibawa.

Quote:


Sebagai informasi bagi Agan, Kepolisian Kolombia sendiri mengoperasikan Black Hawk sejak 1999, dengan memiliki 9 unit varian UH-60L. Pada 2017, Kolombia menambah pesanan 10 unit UH-60A dan pada 2022 negara itu menerima hibah 12 unit UH-60A+ eks Afghanistan dari Paman Sam. Sebelum satu unit yang jatuh, Kepolisian Kolombia memiliki 31 unit UH-60 Black Hawk berbagai varian untuk mendukung misi anti-kejahatan dan perlindungan lingkungan.

Sekali lagi, drone telah merubah doktrin perang modern. Dimulai dari bentrokan Rusia dan Ukraina, sekarang seluruh benua telah memanfaatkan platform ini dalam konflik bersenjata. Dan kini helikopter telah menjadi target yang paling rentan terkena sengatan drone.



Referensi Tulisan: dw.com& El Tiempo
Sumber Foto: sudah tertera
dragunov762mmAvatar border
kaycaemAvatar border
patipeopleAvatar border
patipeople dan 10 lainnya memberi reputasi
11
896
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan