- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sejarah: Mengapa Citra Micin Jadi Buruk?


TS
jennifersanj640
Sejarah: Mengapa Citra Micin Jadi Buruk?
Halo Gan dan Sis! Kali ini saya ingin membagikan fakta tentang alasan mengapa micin yang kita kenal sekarang punya citra buruk, terutama di mata ibu-ibu!
Sebelumnya, saya mau mengucapkan terima kasih buat aakmoonyang telah memberikan ide tulisan yang menarik. Terima kasih ya!
Kembali lagi ke topik utama, alasan micin dianggap buruk ternyata berawal dari sebuah fitnah. Yup, fitnah!
Berdasarkan informasi dari internet, semua bermula pada akhir tahun 1960-an di Amerika Serikat, ketika muncul istilah “Chinese Restaurant Syndrome” (CRS). Sebuah istilah yang dicetuskan oleh seorang dokter bernama Dr. Robert Ho Man Kwok, yang menulis surat kepada sebuah jurnal medis bernama The New England Journal of Medicine pada tahun 1969. Dalam surat itu, ia mengaku mengalami gejala seperti sakit kepala, jantung berdebar, dan rasa tidak nyaman setelah makan di restoran China.
Si penulis surat, yaitu Dr. Robert menduga bahwa penyebabnya adalah monosodium glutamate (MSG), yang sekarang lebih kita kenal dengan sebutan micin di Indonesia. Dari sinilah mulai tersebar kekhawatiran publik terhadap micin, meskipun belum ada bukti ilmiah yang kuat saat itu. Media kemudian membesar-besarkan cerita ini, dan orang-orang mulai percaya bahwa micin berbahaya untuk kesehatan.
Padahal, penelitian lanjutan selama puluhan tahun tidak menemukan bukti konsisten bahwa micin menyebabkan efek negatif seperti yang diklaim dalam surat tersebut. Bahkan, badan kesehatan dunia seperti WHO (World Health Organization), FDA (Food and Drug Administration di AS), dan FAO menyatakan bahwa MSG aman dikonsumsi dalam batas wajar. Di Jepang dan negara Asia lainnya, MSG sudah digunakan sejak awal abad ke-20 dan tidak menimbulkan masalah berarti.
Namun sayangnya, citra micin sudah terlanjur rusak.
Banyak orang, termasuk ibu-ibu di Indonesia percaya bahwa micin bisa membuat otak rusak dan tubuh sakit. Walaupun tidak sepenuhnya salah jika dikonsumsi dalam jumlah besar, klaim yang dilakukan Dr. Robert juga tidak bisa dibenarkan.
Ada juga artikel yang menyebutkan bahwa prasangka buruk terhadap micin merupakan bentuk rasisme terhadap budaya, terutama makanan etnis tertentu. Sehingga makanan chinese yang mengandung micin dianggap sebelah mata selama berpuluh-puluh tahun dibandingkan makanan barat.
Nah, dari situlah stigma terhadap micin mulai melekat kuat, terutama di kalangan orang tua yang khawatir akan kesehatan anak-anaknya.
Diubah oleh jennifersanj640 Hari ini 14:27
0
32
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan