Pendekatan ini menggeser paradigma dari sekadar mengukur keberhasilan melalui hasil akhir, menuju analisis mendalam terhadap mekanisme internal yang menghasilkan hasil tersebut. Dalam analogi ilmiah, ini seperti beralih dari sekadar mencatat data eksperimen (hasil), ke memahami prinsip-prinsip fisik dan kimia yang mendasari fenomena yang diamati (proses).

Dengan mengamati setiap tahap, kita dapat mendeteksi penyimpangan (anomali) atau variabel pengganggu (bias) yang memengaruhi hasil. Ini krusial untuk validitas dan reproducibilitas dalam model bisnis.

Proses dapat dianalisis secara sistematis untuk menemukan inefisiensi. Melalui eksperimentasi terkontrol dan iterasi, setiap komponen dapat dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas secara keseluruhan.

Pemahaman yang mendalam tentang proses memungkinkan kita untuk menciptakan model prediktif. Ini bukan hanya tentang mengetahui apa yang terjadi, tetapi juga mengapa itu terjadi, sehingga memungkinkan replikasi keberhasilan (skalabilitas) dan adaptasi terhadap kondisi eksternal yang berubah.