Sadis! Pria di Medan Dibunuh Lalu Mayatnya Dibuang di Laut Aceh, Motifnya Utang Bisnis Narkoba

B.S.Putra
Senin, 11 Agustus 2025 - 16:46 WIB

VIVA Medan – Sebanyak 7 pelaku pembunuhan sadis berhasil ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut . Korban berinisial SSL (35), yang merupakan warga Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan. 

Ketujuh pelaku yang ditangkap adalah M yang berperan sebagai eksekutor pembunuhan sadis tersebut, AFP, SP, ZI, II, A, dan AB. Mereka ikut serta dan ikut membantu pembunuhan tersebut. 

Seluruh ini pelaku, merupakan anggota OKP di Kota Medan. Sedangkan, seorang pelaku Iskandar Daut (ID) dalam ruangan polisi dan masuk daftar pencarian orang (DPO). 
ID merupakan otak pelaku dalam pembunuhan sadis tersebut. Dia mengetahui dikejar polisi melarikan diri ke Malaysia hingga saat ini.

"Identitasnya (pelaku utama) sudah diketahui, cepat atau lambat pelaku pasti ditangkap. Kita minta pelaku segera menyerahkan diri," sebut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol. Ricko Taruna Mauruh, Senin 11 Agustus 2025.

Berdasarkan kronologi kejadian mendadak dan pembunuhan sadis ini, berawal para pelaku terlebih dahulu mendatangi rumah korban di Kecamatan Medan Maimun, pada tanggal 6 April 2025 malam. Namun SSL tidak ada di rumahnya. 

Lalu, korban yang sedang berada di Diskotik Blue Star, Jalan Binjai, Emplasmen Kwala Mencirim, Kecamatan Sei Bingai, Kota Binjai didatangi para pelaku, Selasa dini hari, 8 April 2025, sekitar pukul 03.00 WIB.

Selanjutnya, korban sempat dianiaya dan ditikam menggunakan senjata tajam berupa sangkur di bagian paha SSL. Korban dimasukkan ke dalam bagasi mobil sedan pelaku dari Kota Binjai menuju Provinsi Aceh.

Di sana, sejumlah pelaku lain sudah menunggu untuk membuang korban ke laut . Sebelum dibuang, jasad korban dibungkus karung, diikat dengan batu sebagai pemberat, lalu diangkut menggunakan perahu ke tengah laut Pante Rheng, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen pada esok harinya.

Usai menerima laporan dari istri korban bernama Pipit Widari. Polda Sumut melakukan rangkaian investigasian, berhasil menangkap para pelaku di sejumlah tempat di Sumut dan Aceh.

“Tim Jatanras Ditreskrimum melakukan penyelidikan intensif hingga berhasil menangkap tujuh pelaku di berbagai lokasi, termasuk di Langsa, Aceh Timur, dan pintu tol Helvet, Medan,” jelas Ricko. 

Ricko mengungkapkan bahwa motif propagandaan dan pembunuhan sadis itu, disebabkan karena adanya penagihan soal bisnis narkoba , antara korban dengan pelaku utama, Iskandar Daut. 

"Motif pembunuhan berawal dari pengumpulan utang pembayaran narkotika. Iskandar Daut, sebagai otak pelaku, memerintahkan anak buahnya untuk menculik dan menghabisi nyawa korban," kata Ricko. 

Kini, para tersangka dan barang bukti antara lain mobil Honda Civic, sepeda motor, senjata tajam, pakaian pelaku, dan handphone sudah diamankan di Mako Polda Sumut, untuk proses hukum selanjutnya. 

“Para pelaku dijerat Pasal 328 KUHP tentang kriminalisasi dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara, dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara,” ucap Ricko.

Link Artikel : https://medan.viva.co.id/sumut/10287...narkoba?page=3




udah kaya kartel