- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Motif Pembunuhan Istri & 2 Anak di Kaltim, Pelaku Selalu Sebut One Piece


TS
heavenisnomore
Motif Pembunuhan Istri & 2 Anak di Kaltim, Pelaku Selalu Sebut One Piece

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG REDEB- Motif pembunuhan yang dilakukan Julius (34) terhadap istrinya yang tengah hamil 5 bulan dan dua orang anak balitanya masih misterius.
Polisi pun bahkan dibuat bingung dengan keterangan yang diberikan oleh pelaku terkait dengan aksi bengis terhadap istri dan dua anak balitanya.
Julius membunuh NO (32) istrinya yang tengah hamil 5 bulan dan 2 anaknya yang masih balita, NJ (5) dan NS (4), Minggu (10/8/2025) pagi.
Peristiwa sadis tersebut berlangsung di rumahnya di Kampung Punan Mahakam, Kecamatan Segah, Berau, Kaltim.
Kepada polisi yang memeriksanya, Julius selalu menyebut “One Piece” yang menjadi alasan di balik aksinya.
Pengakuan tak lazim ini membuat pihak kepolisian kesulitan mengungkap motif sebenarnya.
Dalam rekaman video yang diterima Tribunkaltim.co, Julius terlihat duduk di kursi belakang mobil polisi dengan tangan diborgol di belakang.
Saat perjalanan menuju Polres Berau, ia menjawab pertanyaan penyidik dengan kalimat yang sulit dipahami.
“Saya tidak memiliki syarat dalam kehidupan One Piece. Saya dimarahi One Piece. Iya (bunuh anak dan istri karena One Piece),” ucapnya.
Julius mengaku nekat menghabisi nyawa keluarganya karena masalah One Piece. Namun tidak diketahui arti dari One Piece yang diucapkan oleh Julius.
Polisi yang mencoba memastikan kembali jawabannya justru mendengar pernyataan serupa. Julius kembali menegaskan bahwa tindakannya terkait “One Piece”.
Ia bahkan mengumpamakannya seperti botol minuman yang akan habis jika keinginannya tak terpenuhi.
“Kalau saya tidak memenuhi maunya One Piece, ya seperti saya memberikan minuman di botol, akan habis,” ucapnya.
“Memang tak boleh One Piece, saya akui memang tak boleh One Piece,” katanya.
Pengakuan yang tak masuk akal itu membuat pihak kepolisian kesulitan mengorek motif sebenarnya di balik aksi keji tersebut.
“Selama di mobil dari lokasi kejadian menuju Polres Berau, jawabannya ngalor-ngidul, nyeleneh,” ujar Kapolsek Segah, Iptu Lisinius Pinem saat dikonfirmasi sebelumnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Berau, AKP Ngatijan, mengatakan bahwa untuk memastikan kondisi kejiwaannya, Julius sementara dirawat di RSUD Abdul Rivai.
“Pemeriksaan belum bisa dilanjutkan karena masih berada di poli kejiwaan,” tutupnya.
Pembunuhan sadis yang dilakukan Julius terhadap istri dan dua anak balitanya sangatlah mengejutkan keluarga. Karena, tersangka selama ini tersangka tidak pernah melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT.
Hal itu diterangkan Kapolsek Segah, Iptu Lisinius Pinem.
Walaupun penyidikan motif masih dilakukan lebih lanjut oleh pihak Polres Berau.
Pinem sebelumnya sempat bertanya kepada saksi, yakni Pilipus yang merupakan ayah korban, bahwa hubungan antara sang istri dan Julius selama berumah tangga tidak pernah ada indikasi KDRT.
“Kalau dari pengakuan mertua, hubungan mereka seperti rumah tangga biasa, tidak ada indikasi KDRT,” jelasnya kepada Tribun Kaltim, Senin (11/8).
Perlu diketahui, bahwa rumah Pilipus dan korban bersampingan.
Ia pun mengetahui anaknya dibunuh saat mendengar benturan keras dan menuju rumah sang anak, namun nyawa sang anak juga tidak tertolong beserta kedua cucunya.
Pinem juga menceritakan, menurut warga sekitar, juga tidak ada riwayat perkelahian yang besar ataupun prilaku kekerasan.
Adapun dijelaskan Pinem, pembunuhan tersebut hanya menggunakan parang.
“Saat kami bawa dari kampung menuju Polres Berau, bicaranya masih ngelantur, tidak bisa menjelaskan apa-apa.
https://banjarmasin.tribunnews.com/a...ebut-one-piece




soelojo4503 dan kakekane.cell memberi reputasi
2
552
44


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan