Kaskus

Entertainment

droidmotoAvatar border
TS
droidmoto
"Spesies Pari Manta Baru Ditemukan, yang Ketiga Diketahui di Dunia"
"Spesies Pari Manta Baru Ditemukan, yang Ketiga Diketahui di Dunia"

Peneliti mengidentifikasi spesies baru bernama Mobula yarae, atau pari manta Atlantik. Ini adalah spesies pari manta ketiga yang diketahui di dunia.




Andrea Marshall telah mengabdikan hidupnya untuk mempelajari pari manta, mempelajari segala hal yang ia bisa tentang makhluk laut yang anggun ini. Maka, ketika ia melihat seekor pari manta yang tampak unik di lepas pantai timur Meksiko sekitar 15 tahun yang lalu, Marshall langsung tahu bahwa ia telah menemukan sesuatu yang penting.

Dedikasinya tersebut berbuah manis. Marshall dan rekan-rekannya telah mengidentifikasi spesies baru bernama Mobula yarae, atau pari manta Atlantik. Ini adalah spesies pari manta ketiga yang diketahui di dunia, bergabung dengan pari manta samudra raksasa (Mobula birostris) dan pari manta karang (Mobula alfredi).

Marshall, seorang ahli biologi konservasi dan salah satu pendiri Marine Megafauna Foundation, beserta tim ilmuwan mendeskripsikan spesies baru tersebut dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada Juli lalu di jurnal Environmental Biology of Fishes.

M. yarae dinamai Yara, mengambil nama putri duyung dari mitologi Brasil. Ciri-ciri utama yang membedakannya dari spesies lain adalah bercak putih berbentuk V di bahunya, warna yang lebih terang di sekitar mulut dan mata, serta bintik-bintik gelap di perutnya.

M. yarae dapat tumbuh sebesar manta samudra raksasa, dengan lebar antara 4,5 hingga 6 meter. Tetapi para ilmuwan kebanyakan mengamati juvenilnya, yang ukurannya lebih kecil. Spesies baru ini juga sering ditemukan di perairan pesisir, habitat yang sama dengan manta karang. Ia hidup di perairan tropis dan subtropis Atlantik, membentang dari Amerika Serikat bagian timur hingga Brasil, termasuk Teluk Meksiko dan Laut Karibia.

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan hanya mengenali satu spesies pari manta, yakni pari manta samudra raksasa. Namun pada 2009, Marshall dan ilmuwan lainnya mendeskripsikan spesies kedua, yaitu pari manta terumbu. Saat itu, Marshall memiliki firasat bahwa spesies ketiga mungkin bersembunyi di Samudra Atlantik. Dan ternyata, ia benar.

"Pernahkah saya berharap untuk mengidentifikasi spesies baru lagi? Tidak sama sekali. Tidak mungkin," tulis Marshall dalam unggahan Instagram di 2022.

"Jadi, itu adalah salah satu kejutan terbesar dalam hidup saya ketika saya terjun ke perairan hangat di lepas pantai Yucatán di Meksiko sekitar setahun kemudian dan berhadapan langsung dengan apa yang langsung saya tahu sebagai spesies ketiga pari manta," ujarnya seperti dikutip dari Smithsonian Magazine.

Untuk mendukung pengamatan tersebut, Marshall menghabiskan waktu bertahun-tahun meneliti berbagai jenis pari manta, mencatat variasi halus dalam warna, pola, ukuran, habitat, dan perilaku. Pada 2017, ketika seekor pari manta betina muda terdampar mati di Florida, pengujian genetik mengonfirmasi bahwa M. yarae adalah spesies yang berbeda.

"Spesies Pari Manta Baru Ditemukan, yang Ketiga Diketahui di Dunia"
Itu adalah keberuntungan, karena pari manta biasanya tenggelam ketika mati, seperti yang disampaikan oleh rekan penulis studi Jessica Pate, seorang ilmuwan peneliti di Marine Megafauna Foundation dan pendiri Florida Manta Project. Selain itu, tubuh pari manta terbuat dari tulang rawan, yang cenderung cepat membusuk setelah mati.

DNA makhluk itu juga menunjukkan M. yarae terpisah dari manta samudra raksasa belum lama ini, memberikan para peneliti kesempatan langka untuk mempelajari evolusi dalam tindakan.

"Anak-anak sering bertanya kepada saya, apakah di zaman sekarang ini masih ada yang bisa dijelajahi. Saya selalu tertawa dan akhirnya menceritakan kisah saya, karena saya adalah bukti nyata bahwa masih ada. Satu-satunya hambatan yang kita hadapi adalah berpikiran sempit dan berasumsi bahwa kita tahu segalanya, padahal sebenarnya kita baru menyentuh permukaannya saja," tutur Marshall.

Identifikasi spesies pari manta ketiga juga penting untuk konservasi. Kini setelah para ilmuwan mengetahui keberadaan spesies ini, mereka dapat menyesuaikan upaya mereka untuk melindungi makhluk laut ini dengan lebih baik. Karena M. yarae terutama hidup di sepanjang pantai di Samudra Atlantik bagian barat, ikan ini sangat rentan terhadap tabrakan perahu, tersangkut tali pancing, dan tertangkap secara tidak sengaja oleh nelayan.

"Kita tidak bisa melindungi apa yang belum kita identifikasi secara resmi. Setelah kita membuktikan bahwa pari manta Atlantik ini unik, kita dapat menyesuaikan penelitian dan inisiatif konservasi kita untuk melindungi spesies ini," ujar Pate.

Pada awal 2024, Marshall menderita aneurisma otak dan stroke parah, dan sejak itu ia menjalani cuti sakit jangka panjang. Namun, selama ia tidak ada di sana, rekan-rekannya tetap melanjutkan penelitiannya.

Ke depannya, para peneliti berharap untuk mempelajari lebih banyak lagi tentang M. yarae melalui inisiatif seperti studi penandaan satelit di Florida dan pemantauan populasi di Meksiko.

"Pengakuan resmi ini baru permulaan," ujar Pate dalam pernyataannya. "Di Florida, kami melihat pari manta ini di daerah dengan lalu lintas perahu yang padat dan pembangunan pesisir. Memahami kebutuhan habitat dan pola pergerakan mereka sangat penting untuk perlindungan mereka," tutupnya.

Jika Berkenan Agan-Agan
emoticon-Rate 5 Staremoticon-Toast emoticon-Sundul Up

BUDAYAKAN TINGGALKAN JEJAK AGAN-SISTA
emoticon-Ngacir2 emoticon-Ngacir

0
20
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan