Sangat Berani dan Lancang, Wanita Asal Malaysia Ini Keluhkan Banyaknya Masjid di Lombok: Siapa yang Sholat?

- Minggu, 10 Agustus 2025 | 17:24 WIB






LombokPost- Sebuah video viral wanita Malaysia di akun TikTok @naora.23885 memicu perdebatan sengit di media sosial termasuk warga Lombok.
Dalam video tersebut, seorang perempuan asal Malaysia melontarkan pertanyaan yang dianggap kontroversial mengenai ribuan masjid di Lombok, yang dikenal dengan julukan "Pulau Seribu Masjid".
Dalam potongan video itu, perempuan Malaysia tersebut mengamati banyaknya masjid yang berjejer di sepanjang jalan di Lombok.
Wanita Malaysia itu pun kemudian mempertanyakan alasan banyaknya masjid di Lombok.


"Untuk apa masjid sebanyak ini? Siapa yang salat di sini?" katanya.
Pertanyaan ini sontak memancing reaksi keras dari warganet, yang menegaskan bahwa masjid-masjid di Lombok selalu ramai oleh jamaah, mengingat mayoritas penduduknya beragama Islam.
Beberapa warganet, termasuk pengguna TikTok bernama @yuni.pidelia, memberikan kesaksian.
“Saya orang Lombok, di tempat kelahiran saya ada tiga masjid dan itu selalu penuh. Hingga mereka sekarang bikin masjid yang lebih besar. Tapi kalau hari rayanya tetap tidak cukup untuk semua karena penduduk semakin bertambah,” ungkapnya, menunjukkan betapa padatnya jamaah di masjid setempat.
Akun lain, @nurlaela.nurlaela78, juga menambahkan pandangan yang sama mengenai banyaknya masjid di Lombok.
"Di Lombok penduduk ramai dan mayoritas muslim mak cik jadi jumatan ramai terus di masjid. Banyak masjid kecil juga dan itu namanya musala. Kalau pelancong datang tidak kesulitan cari tempat untuk salat karena di mana-mana ada,"
Perempuan Malaysia itu juga membandingkan kondisi di Lombok dengan aturan di negaranya, di mana ia menyinggung bahwa di Malaysia, setiap masjid yang digunakan untuk salat Jumat harus aktif tanpa jeda.
"Kalau di Malaysia tidak boleh. Kalau masjid yang bisa digunakan untuk salat Jumat, atau musala untuk salat Jumat, itu harus menyelenggarakannya tanpa pernah absen,” ujarnya.
Klarifikasi dan Kecaman dari Warganet
Pernyataan ini langsung dibantah tegas oleh banyak warganet di kolom komentar termasuk warga Lombok.
Mereka menjelaskan bahwa semua masjid di Lombok selalu dipenuhi jamaah, terutama saat salat Jumat.
"Semua masjid di Lombok kalau salat Jumat, Alhamdulillah pasti penuh. Di kota maupun di pelosok, karena penduduk muslimnya memang ramai,” tulis akun @puklana872.
Akun @lalu.sukardi4 menambahkan dengan bantahan yang sama.
"Kak masjid di Lombok walaupun banyak kalau salat Jumat datang terlambat, kita dapat di luar karena orang Lombok hari Jumat semua pergi salat kecuali yang uzur saja.”
Banyak warganet yang mengecam tuduhan perempuan Malaysia tersebut dan menyarankan agar ia berbicara sesuai fakta serta tidak menyebarkan fitnah.
"Jangan bicara tidak sesuai fakta. Di Lombok masjid selalu di pakai jumatan tanpa ada yang di gonta ganti. Yang nggak dipakai jumatan itu cuma musala," komentar akun @irwan.pran.s.
Komentar lain dari akun @bagexmeres juga menunjukkan kekesalan.
"Pandai fitnah, nenek moyang kami di Lombok sudah ratusan tahun hidup baru kali ini ada orang luar yang berbicara tentang salat Jumat ganti-ganti masjid. Berdosalah mak cik ini."
Pernyataan ini menegaskan bahwa tradisi salat Jumat di masjid Lombok selalu berjalan konsisten di seluruh masjid, bukan bergiliran seperti yang disinggung dalam video wanita Malaysia tersebut.***
https://lombokpost.jawapos.com/metro...holat?page=all