Sudah sewajarnya jika Juara Dunia ONE Heavyweight MMA “Reug Reug” Oumar Kane merasa ada kedekatan batin dengan Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon. 

Setelah bertarung dalam beberapa ajang yang sama, termasuk saat keduanya meraih kemenangan dramatis di ONE 169: Malykhin vs. Reug Reug tahun lalu, sang pegulat sensasional dari Senegal telah membangun sebuah ikatan persaudaraan dengan Rodtang.
Cerita itu didasari karena kemiripan cerita mereka yang harus berjuang dari bawah sebelum bisa berada pada puncak karier mereka.
The pair of larger-than-life personas each had to overcome poverty and obscurity growing up in their respective small villages, and “Reug Reug” feels he and Rodtang share a synergy. Now that their lives have completely changed for the better after becoming ONE World Champions, the heavyweight behemoth feels closer to the flyweight striker.
Ceritanya dalam keluar dari jurang kemiskinan saat tumbuh di sebuah desa di Afrika membuat “Reug Reug” merasakan perjuangan yang sama dengan Rodtang. Hidup mereka telah berubah dastis setelah menjadi Juara Dunia ONE.
“Reug Reug” mengenang cerita kedekatannya dengan sang mantan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai:
“Saya dan Rodtang berlaga dalam beberapa ajang yang sama dan kami datang dari latar belakang yang sama. Kami tumbuh tanpa memiliki apa-apa. Kami tumbuh dalam kemiskinan, dan kami mendedikasikan hidup kami bagi olahraga dan [membantu] keluarga.”
“Sederhananya, saya menjadi tulang punggung bagi ibu saya seperti halnya Rodtang [bagi keluarganya]. Dan saya rasa cerita kami cukup mirip, hanya dalam negara yang berbeda. Kami berdua datang dari situasi sulit untuk menjadi juara, dan kami meraih kemenangan penting saat berlaga dalam ajang yang sama.”
Kane telah dijadwalkan untuk menjaga sabuk Juara Dunia ONE Heavyweight MMA untuk pertama kalinya di ONE 173: Superbon vs Noiri pada 16 November. Ia akan menghadapi lawan yang sama yang ia lengserkan, Anatoly “Sladkiy” Malykhin, dalam rematch blockbuster di Ariake Arena, Tokyo, Jepang. 
“Reug Reug dan Rodtang sama-sama tidak mau menyerah akan keadaan dan rela banyak berkorban demi bisa berada pada titik ini.
Jelang laga kontra Juara Dunia ONE Light Heavyweight dan Middleweight MMA, Kane berharap bisa kembali berlaga bersama Rodtang:
“Semoga kita akan sama-sama kembali bertarung di Jepang.”
Memiliki Latar Belakang Yang Sama
Saat Rodtang Jitmuangnon bertarung di Jepang pada Maret tahun ini, ia mencetak kandidat “Knockout Of The Year” berkat kemenangan 80 detik atas Takeru “Natural Born Krusher” Segawa di ONE 172. 
“Reug Reug” bahkan mengaku kagum dengan torehan Rodtang yang membuatnya layak disebut sebagai salah satu striker pound-for-pound terbaik di muka bumi saat ini.
Sang Juara Dunia ONE Heavyweight MMA tak ragu untuk melayangkan pujian: 
“Sebetulnya, kami membahas itu sebelum laga dan memprediksi akan terjadi peperangan selama lima ronde. Tapi hasilnya membuktikan betapa hebatnya dia. Dia seperti datang dari planet lain bagi setiap lawan-lawannya.”
Kane juga memiliki kisah yang sama saat mengejutkan dunia dengan memberi Malykhin kekalahan perdana dalam MMA dan merrnggut sabuknya. Sang jawara berusia 33 tahun ini mencetak sejarah sebagai Juara Dunia MMA pertama yang lahir di tanah Afrika.
Ia kini berada di puncak rantai makanan heavyweight di organisasi seni bela diri terbesar di dunia.
Menurut “Reug Reug,” keinginannya untuk selalu memberi hiburan terbaik baik bagi fans membuatnya berada dalam kolom yang sama dengan Rodtang.
“Kamu tidak akan pernah menonton Rodtang dan merasa bosan, itu hal yang mirip. Kamu tak akan pernah menonton pertarungan ‘Reug Reug’ dan merasa bosan. Dia selalu dalam posisi menyerang setiap saat. Sukar dipercaya.
“Dari momen awal, kami tak mungkin tidak menikmatinya. Saat kami melakukan pemanasan jelang laga terakhir, kami duduk dan menonton. Dia menghadapi teman baik kami, Jacob. Itu adalah pertarungan yang hebat, dan dia sangat menghibur. Setiap menit dari laga itu sangat bisa dinikmati.”

Dapatkan tiket ONE 173 di sini