Kaskus

News

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Sudah Nongkrong di Tenggarong, Indonesia Terima Rudal Balistik Khan Buatan Turki
Quote:



Pada 1 Agustus 2025 akun Facebook KERIS Reborn memposting foto sistem rudal balistik jarak pendek Khan buatan Turki sudah nongkrong di Tenggarong, Kalimantan Timur. Dalam keterangan postingan itu, sistem rudal yang dimaksud difoto di markas Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 18.

Dalam foto yang dibagikan, peluncur rudal ditempatkan pada platform truk 8x8. Ini merupakan foto pertama kemunculan rudal balistik tersebut di Indonesia. Sejauh ini belum diketahui kapan sistem tersebut diterima serta berapa unit yang akan dikirim dari Turki ?

Sebagai pengingat bagi Agan, pada acara Indo Defence 2022di Jakarta, Indonesia telah resmi memesan rudal balistik jarak pendek Khan kepada perusahaan Roketsan dari Turki. Waktu itu tidak disebutkan jumlah pesanan dan harganya. Di sisi lain, waktu pengiriman rudal balistik Khan juga tergolong cepat, yakni 3 tahun setelah kontrak disepakati.

Quote:


Rudal balistik Khan di Turki nama resminya adalah Bora, sementara versi ekspor punya nama Khan. Dikembangkan sejak tahun 2009 oleh Roketsan, rudal ini resmi bergabung dengan militer Turki pada 2017. Total sudah ada 800 rudal yang diproduksi. Indonesia sendiri jadi pelanggan ekspor pertama untuk Khan.

Rudal balistik ini diluncurkan dari platform truk 8x8 atau truk 6x6, pihak militer Turki smemakai truk Volat 8x8 buatan Belarus sebagai platform peluncuran; dengan dua rudal yang bisa dibawa. Untuk versi ekspor, jangkauan tembak minimum 80 km dan maksimal 280 km. Sementara versi original Khan yang dipakai Turki punya jangkauan maksimal 700 km.

Untuk dimensi rudal Khan dan Bora sama. Yakni memiliki panjang 8 m, diameter 61 cm, dan berat keseluruhan 2.500 kg. Rudal balistik bisa membawa hulu ledak HE (High Explosive) atau fragmentasi dengan berat 570 kg. Kecepatan luncur rudal ini bisa tembus Mach 5. Bora dan Khan punya tingkat circular error probability (CEP)sekitar 10 m.

Rudal balistik Khan dilengkapi pilihan sistem pemandu seperti GPS, Sistem Satelit Navigasi Global (GNSS), Aided Intertial Navigation System (INS) atau hanya dengan INS saja (Inertial Navigation System).

Quote:


Sebagai informasi tambahan bagi Agan, Batalyon Artileri Medan 18/Buritkang merupakan satuan Batalyon Artileri yang berada langsung di bawah Komando Kodam VI/Mulawarman. Batalyon ini usianya masih terhitung muda, karena baru dibentuk pada tanggal 16 Februari 2009. Sebelum menerima rudal balistik Khan, senjata yang dioperasikan berupa meriam M2A2 howitzer serta meriam KH-179 howitzer 155 mm. Keduanya adalah jenis howitzer tarik.

Di sisi lain, dalam pernyataan publik sebelumnya, pejabat pertahanan Indonesia mengatakan jika perluasan kemampuan artileri dan rudal negara adalah prioritas utama. Kemampuan melakukan serangan jarak jauh di dalam dan luar negeri dipandang sebagai aset strategis dalam lingkungan keamanan yang dinamis dan sulit diprediksi. Selain sebagai bagian dari modernisasi senjata, kehadiran Khan juga digunakan untuk merespon ancaman regional dengan cepat.



Referensi Tulisan: Roketsan
Sumber Foto: sudah tertera
rassakhiyAvatar border
nowbitoolAvatar border
annabethgrig352Avatar border
annabethgrig352 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
4.8K
34
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan