- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Survei LSI soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, Begini Hasilnya


TS
jpnn.com
Survei LSI soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, Begini Hasilnya

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) seusai menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4). Foto: Ricardo/JPNN
jpnn.com - Isu ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang bergulir beberapa bulan terakhir disurvei oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Menurut survei LSI, mayoritas responden tidak percaya dengan isu ijazah palsu Jokowi dengan persentase 74,6 persen. Direktur PT Survei Strategi Indonesia (SIGI) LSI Denny JA Ardian Sopa menyebut mayoritas responden memilih untuk tidak memercayai isu ijazah palsu Jokowi dengan tiga alasan utama.
Baca Juga:
Hasto Dapat Amnesti dan Tom Lembong Diberi Abolisi, Mahfud MD: Langkah Prabowo Memberi Harapan Baru
Alasan itu, yakni kekuatan jejak dan logika prosedural, konfirmasi dari lembaga resmi, serta kesadaran publik atas motif politik.
"Responden survei menempatkannya sebagai bagian dari dinamika politik, bukan sebagai fakta yang mengancam legitimasi kepemimpinan nasional," kata Ardian dalam hasil survei yang diterima di Jakarta, Rabu (30/7/2025).
Dia menyebut isu ijazah palsu yang dituduhkan kepada Jokowi memang terus bergulir di ruang publik, terutama di pemberitaan televisi, talkshow, podcast, dan media sosial.
Baca Juga:
Persib vs Western Sydney Wanderers Tanpa Juan Mata, Promotor Beri Penjelasan Lengkap
Walakin, di tengah riuh narasi yang berkembang, kata dia, mayoritas masyarakat Indonesia justru menunjukkan sikap yang lebih tenang dan rasional, dengan hanya terdapat 12,2 persen responden yang memercayai isu itu.
Ardian mengungkapkan dalam hasil survei, mereka yang tak percaya dengan isu ijazah palsu Jokowi merata di semua segmen demografi, mulai dari mereka yang berpendidikan rendah hingga kalangan terpelajar.
Begitu pula dari akar rumput hingga kelompok mapan, di pedesaan maupun perkotaan, dari generasi Z (di bawah 27 tahun) hingga generasi baby boomer (di atas 60 tahun), serta dari semua konstituen partai politik.
Baca Juga:
Prabowo Mendadak Panggil Kapolri dan Sejumlah Menteri Rabu Malam, Ini yang Dibicarakan
Dia membeberkan, setidaknya terdapat tiga alasan relevan mayoritas responden tidak percaya dengan isu tersebut berdasarkan hasil survei.
Pertama, kepercayaan publik yang telah terbangun selama lebih dari satu dekade pemerintahan Jokowi menjadi fondasi utama.
Dia mengatakan bahwa dalam persepsi publik, Jokowi merupakan figur yang naik dari bawah, bukan elite politik tradisional, dan rekam jejaknya sudah teruji mulai dari wali kota, gubernur DKI, hingga dua periode sebagai presiden.
"Dalam kurun waktu itu, proses administratif seperti pencalonan kepala daerah dan presiden tentu melalui tahapan verifikasi yang ketat, termasuk pengecekan dokumen ijazah oleh KPU dan instansi resmi," tuturnya.
Baca Juga:
Sebegini Harga Satu Bayi yang Dijual ke Adopter di Singapura, Angkanya Fantastis
Alasan kedua, yakni otoritas lembaga negara dan akademik telah memberikan klarifikasi yang jelas dan resmi.
Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai kampus tempat Jokowi menempuh pendidikan, telah menegaskan bahwa suami Iriana itu merupakan alumnus sah mereka.
Disebutkan bahwa Kepolisian, melalui Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, juga telah melakukan verifikasi dan menyatakan bahwa ijazah tersebut asli.
Alasan ketiga, lanjut Ardian, publik makin sadar bahwa isu tersebut memiliki muatan politis yang kuat, terutama setelah Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi, maju dan menang sebagai Wakil Presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca Juga:
Ronal Surapradja Akhirnya Ungkap Alasan Keluar dari The Prediksi
"Bagi publik, momen munculnya isu ini tidak lepas dari dinamika kekuasaan dan kontestasi elite menjelang periode politik baru," kata Ardian.
Survei tersebut dilakukan secara nasional melalui tatap muka yang dilaksanakan di semua provinsi pada 28 Mei 2025 sampai 12 Juni 2025 dengan metode multistage random sampling (pengambilan sampel acak bertingkat).
Baca Juga:
Hasto ke Luar dari Rutan, KPK Bilang Begini
Untuk memperkuat temuan dan analisa, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif berupa wawancara mendalam (indepth interview), diskusi kelompok terarah (FGD), dan media analisis.(ant/jpnn)
Sumber:
Survei LSI soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, Begini Hasilnya
Diubah oleh jpnn.com Kemarin 16:02




kakekane.cell dan db84x4 memberi reputasi
2
215
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan