- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Merah Putih No! One Piece Yes!


TS
mabdulkarim
Merah Putih No! One Piece Yes!

ODIYAIWUU.com
31 Juli 2025
44 Total Pengunjung , 44 Pengunjung Hari Ini
BEBERAPA hari lalu, dalam rangka menyongsong peringatan Hari Kemerdekaan RI yang ke-80, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato. Isinya adalah seruan optimisme, ajakan persatuan, dan harapan akan masa depan. Lebih spesifik lagi, beliau mengajak seluruh rakyat Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih di mana-mana. Ini tradisi yang seharusnya menyatukan, membangkitkan kebanggaan nasional.
Namun, respons dari masyarakat justru tak terduga. Alih-alih menggaungkan semangat yang sama, fenomena lain muncul: pengibaran bendera Bajak Laut Topi Jerami dari serial One Piece. Ini bukan sekadar tren iseng. Ini adalah pernyataan, sebuah perlawanan diam yang menyuarakan kekecewaan mendalam.
Mengapa bendera nasional kita, simbol perjuangan dan kemerdekaan, seolah harus ‘mengalah’ pada simbol fiksi? Jawabannya terletak pada janji-janji kesejahteraan yang terasa kian jauh. Narasi indah tentang Indonesia maju, rakyat makmur, dan kehidupan layak, kini terasa hambar.
Realita di lapangan berbeda jauh. Beban ekonomi mencekik, biaya hidup melonjak, lapangan kerja sulit. Harapan kian menipis. Rakyat, yang semestinya jadi prioritas, justru merasa tersisih, sengsara, dan menderita. Ada jurang menganga antara retorika elite dan kenyataan pahit yang dihadapi.
Dalam konteks ini, Merah Putih seolah menjadi representasi dari negara dan pemerintah yang, di mata mereka yang kecewa, gagal menepati amanahnya. Bukan berarti membenci bangsa sendiri, tapi ini adalah frustrasi terhadap kepemimpinan yang dianggap abai.
”Merah Putih No!” bukanlah pengkhianatan terhadap Tanah Air. Ini adalah teriakan putus asa terhadap arah yang sedang dituju oleh nahkoda kapal besar bernama Indonesia.
Di sinilah bendera One Piece, dengan tengkorak bertopi jerami dan tulang bersilang, menemukan relevansinya. Bendera ini adalah simbol kebebasan tak terbatas, petualangan tanpa akhir, dan perlawanan terhadap otoritas korup.
Monkey D. Luffy dan krunya selalu berjuang melawan ketidakadilan, penindasan, dan sistem yang menindas. Mereka adalah gambaran impian yang terus dikejar. Mereka mewakili keberanian melawan arus, juga solidaritas antar sesama yang tertindas.
Rakyat yang merasa janji kesejahteraan hanyalah ilusi, menemukan semangat perjuangan mereka dalam bendera ini. Ini seruan agar semangat perlawanan terhadap kemiskinan dan ketidakadilan tak pernah padam.
Ini adalah bentuk perlawanan rakyat terhadap negara dan pemerintah yang dianggap tak menepati janji. Ini adalah teriakan dari mereka yang merasa suaranya tidak didengar melalui cara konvensional. Ketika ruang dialog formal buntu, simbolisme menjadi bahasa terakhir.
Bendera One Piece yang berkibar di mana-mana bukanlah seruan untuk anarki. Ini adalah pengingat keras bagi setiap pemegang kekuasaan. Ini cermin hati nurani rakyat yang mendambakan keadilan, kesejahteraan, dan pemerintahan yang benar-benar berpihak pada mereka.
Sudah saatnya pemerintah berhenti menutup mata dan telinga. Saatnya merespons jeritan diam yang terwakili oleh setiap kibaran bendera Bajak Laut Topi Jerami. Sebab, ketika simbol fiksi lebih lantang berbicara daripada janji nyata, maka krisis kepercayaan telah mencapai puncaknya. Ini bukan lagi soal pidato, tapi tentang tindakan nyata untuk mengembalikan harapan yang hampir padam. (Editor)
https://www.odiyaiwuu.com/merah-puti...one-piece-yes/
Ogah Pasang Bendera Merah Putih di HUT RI, Warga Jaksel Ini Niat Pasang Bendera One Piece di Depan Rumahnya

Bendera One Piece punya makna yang dalam, terutama soal perlawanan akan bentuk penindasan
31 Juli 2025 | 12.07 WIB
Bagikan
Bendera One Piece berkibar di tengah May Day Fiesta di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu, 1 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Perbesar
Bendera One Piece berkibar di tengah May Day Fiesta di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu, 1 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu warga Kebayoran, Jakarta Selatan, Riki Hidayat, mengaku enggan untuk memasang bendera merah putih untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun pada 17 Agustus 2025. Pria 31 tahun itu mengatakan sudah sejak tiga tahun lalu memasang bendera setengah tiang setiap Hari Kemerdekaan RI.
“Itu tanda berkabung, soalnya pemerintah kita semakin jauh dari asas demokrasi,” ujar Riki saat dihubungi pada Kamis, 31 Juli 2025.
Tahun ini, Riki tak lagi pasang bendera merah putih setengah tiang. Dia sudah berniat untuk pasang bendera anime One Piece di depan rumahnya di momen HUT RI ke-80. Riki mengatakan ia terinspirasi setelah ramai di media sosial warganet membagikan foto mengibarkan bendera One Piece di depan rumah. “Tidak apa-apa deh, paling dikira wibu sama orang lain,” kata dia. Wibu merupakan sebutan untuk orang non-Jepang yang sangat menyukai budaya Jepang, terutama anime dan manga.
Bendera One Piece, menurut Riki, punya makna yang dalam. Anime One Piece, kata Riki, berbicara tentang kebebasan yang bisa dimiliki oleh siapa pun. Karakter utama dari anime itu, Monkey D. Luffy, juga sosok yang pemberani dan memberontak terhadap penguasa yang suka berlaku sewenang-wenang. “Intinya adalah bebas dari penindasan,” ucap dia.
Mengibarkan bendera One Piece, kata Riki, berarti simbol protes atau bentuk perlawanan dari rakyat yang selama ini tak puas dengan kinerja pemerintah. Bagi Riki, mengibarkan bendera One Piece bukan berarti tak lagi mencintai Indonesia. “Ini bukan soal hilangnya rasa nasionalisme ya,” ucapnya.
Dia mempertanyakan apa artinya nasionalisme jika negara tak ada upaya untuk melindungi hak warga negaranya sendiri. “Saya cinta Tanah Air di mana saya bisa hidup di sana,” ujarnya. “Tetapi Tanah Air yang saya cintai itu, bukan tanah air tempat saya membayar pajak, namun tidak mendapatkan hak yang sepadan atas pajak yang saya bayar.”
Rencana pemasangan bendera One Piece di momen HUT RI juga akan dilakukan oleh Rian. Warga Depok, Jawa Barat itu merasa tak ada yang bisa dirayakan dalam peringatan hari Kemerdekaan Indonesia. Pria 32 tahun itu merasa tak ada kemerdekaan yang dirasakan masyarakat Indonesia hari ini. “Selama ini kita kayak enggak merdeka gak sih?” ucapnya.
Sebagai salah satu penggemar One Piece, Rian merasa terpanggil untuk ikut gerakan protes pemasangan bendera anime itu. Saat ini, Rian hanya menunggu pesanan bendera One Piece yang ia beli dari marketplace untuk ia pasang di beranda rumahnya.
https://www.tempo.co/politik/ogah-pa...#goog_rewarded
Ramai Merah Putih Setengah Tiang dan Bendera One Piece Wujud Ekspresi Protes Rakyat

Pengibaran bendera ‘One Piece’/ media sosial
MerahPutih.com - Jagat media sosial tengah dihebohkan dengan berkibarnya bendera One Piece di berbagai wilayah Indonesia menjelang peringatan HUT ke-80 RI.
Pengibaran bendera One Piece dianggap sebagai kritikan warga kepada pemerintah atas kebijakan yang dinilai tidak berpihak pada masyarakat.
Menanggapi fenomena tersebut, anggota Komisi II DPR RI, Ahmad Irawan menilai pengibaran bendera tersebut hanya ekpresi warga tanpa ada unsur merendahkan.
"Pendapat saya hal tersebut merupakan eksperesi warga negara sepanjang tidak dimaksudkan untuk menodai, menghina atau merendahkan kehormatan bendera merah putih," kata Irawan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (31/7).
Namun, politikus Golkar itu menegaskan pandangannya bendera negara merupakan identitas, simbol kedaulatan dan kehormatan kita sebagai suatu negara dan bangsa Indonesia.
Ahmad juga menyoroti ada masyarakat yang memilih untuk memasang bendera setengah tiang pada momen HUT RI sebagai bentuk protes terhadap kinerja pemerintah.
Meskipun kata dia, menurut UU No. 24/2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara pengibaran bendera setengah tiang dapat digunakan sebagai tanda berkabung ketika ada yang meninggal duniia
"Jika ada warga negara yang melakukan pengibaran bendera setengah tiang, saya kira itu merupakan ekspresi warga negara yang kita harus hormati," tuturnya.
Diketahui, warga di sejumlah wilayah di Tanah Air mengibarkan bendera One Piece menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus.
Bendera One Piece berwarna hitam dengan simbol tengkorak dan topi jerami khas anime One Piece. Bendera bajak laut tersebut menjadi salah satu simbol paling ikonik dalam dunia anime dan manga.
Pengibaran bendera One Piece itu pun dimaknai sebagai sindiran tajam terhadap penguasa. Selain menggambarkan kegelisahan atas berbagai persoalan bangsa, aksi ini sekaligus menyuarakan harapan akan hadirnya keadilan dan perubahan. (Pon)
https://www.merahputih.com/post/read...-protes-rakyat
Sebagian kecil rakyat menolak mengibarkan bendera merah putih






ojol.jaya dan 2 lainnya memberi reputasi
3
608
39


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan