- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
TNI Sita Senjata dan Uang Puluhan Juta dari Milisi OPM di Kabupaten Puncak


TS
mabdulkarim
TNI Sita Senjata dan Uang Puluhan Juta dari Milisi OPM di Kabupaten Puncak

Dua milisi OPM dibekuk di Kabupaten Puncak. Uang puluhan juta, amunisi, dan surat permohonan bantuan dana disita.
30 Juli 2025 | 10.23 WIB
Anggota pasukan khusus TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur, Wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang. Foto: TPNPB-OPM
Perbesar
Anggota pasukan khusus TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur, Wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang. Foto: TPNPB-OPM
TEMPO.CO, Jakarta - Satuan tugas gabungan TNI menyita sejumlah barang bukti yang ditengarai berkaitan dengan aktivitas separatis dari tangan dua milisi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Mayor Jenderal Kristomei Sianturi mengatakan dua milisi TPNPB itu dilumpuhkan di dua lokasi berbeda, yaitu di Distrik Ilaga dan Distrik Onerik, pada Selasa dan Rabu, 22-23 Juli 2025.
"TNI menyita dokumen penting, senjata, uang, dan surat permintaan uang dari tangan keduanya," kata Kristomei dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 30 Juli 2025.
Dua milisi TPNPB tersebut adalah Lison Murib alias Limas Emar yang dibekuk di Kampung Konga Distrik Ilaga; dan Alena Murib alias Alerid Murib yang dibekuk di Kampung Gunalu, Distrik Onerik.
Kristomei menjelaskan, Lison Murib sejak 2020 telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) usai disebut terlibat dalam tindakan penembakan warga sipil di Kabupaten Mimika. Ia juga merupakan salah satu milisi terbaik TPNPB dengan jabatan Komandan Batalyon.
"Keduanya diketahui aktif terlibat aksi-aksi bersenjata dan teror terhadap masyarakat di Papua Tengah dan Papua Pegunungan," ujar Kristomei.
Adapun dari tangan Lison Murib, TNI juga menyita alat komunikasi seperti 5 unit telepon seluler, 1 unit handy talky, 1 unit teropong, 1 unit senjata tajam berupa parang, dan amunisi berkaliber 5,56 milimeter.
Sedangkan dari tangan Alena Murib, TNI menyita alat komunikasi, 4 unit magazen, amunisi berkaliber 7,62 dan 5,56 milimeter, bendera bintang kejora, cap stempel TPNPB, serta dokumen dan surat berisi permohonan dana.
Kristomei hakul yakin aktivitas TPNPB di Papua dibiayai oleh pihak tertentu. Menurut dia, temuan tersebut mengindikasikan adanya upaya pemaksaan oleh TPNPB kepada figur pemerintah atau masyarakat untuk mendanai aktivitas bersenjata mereka di Papua.
Karenanya, dia meminta, agar masyarakat tidak merasa takut dan segera melaporkan apabila memperoleh gangguan dari milisi TPNPB. "Kami siap untuk melindungi masyarakat," ujar dia.
TNI, kata Kristomei, juga berkomitmen untuk tetap menggunakan pendekatan dialog dalam menjalankan operasi di Bumi Cenderawasih. "Operasi teritorial tetap menggunakan pendekatan dialogis dan humanis," ucap dia.
Hingga laporan ini dipublikasikan, Juru bicara markas pusat TPNPB Sebby Sambom belum menjawab konfirmasi Tempo ihwal dibekuknya dua milisi TPNPB di Kabupaten Puncak.
https://www.tempo.co/politik/tni-sit...puncak-2052703
surat permohonan dana untuk siapa?
0
92
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan