

TS
amdar07
6 Alasan Orang Jepang Bilang Gacha Itu Bukan “Judi yang Keren”
#AmdarGanteng




Halo Agan dan Sista!
Kita semua pasti pernah liat atau kenal orang yang sering banget top up buat gacha. Entah itu buat dapetin karakter bintang 5, skin langka, atau cuma pengen ngerasain sensasi "keberuntungan digital". Tapi tau nggak, ternyata di Jepang negara yang jadi kiblat budaya pop dan game, orang-orang yang gila gacha malah dipandang lebih negatif dibanding... penjudi!
WHAT?? Gacha lebih parah dari judi??
Iya, Gan. Berdasarkan survei dari Biz Hits, lebih dari 13% responden di Jepang bilang bahwa buang-buang duit buat gacha itu lebih gak masuk akal dibanding pasang taruhan di pachinko atau pacuan kuda.
Kok bisa? Yuk kita bahas alasannya satu-satu...
#1. Gacha Dianggap Kayak Obsesi Pribadi yang Tertutup
Quote:
#2. Gacha = Uang Hilang Total
Quote:
#3. Budaya Jepang = Nabung Adalah Segalanya
Quote:
#4. Top Up Gacha = Beli Emosi Sementara
Quote:
#5. Gacha Sering Disembunyiin = Kurang Jujur Finansial
Quote:
#6. Non-Gamer = Gak Ngerti, Jadi Gak Bisa Deket
Quote:

Jadi, GanSis...
Gacha boleh jadi hal seru dan personal buat sebagian dari kita. Tapi di Jepang, pengelolaan keuangan dan transparansi dalam hubungan itu penting banget. Dan kalau kebiasaan gacha dianggap merusak dua hal itu... siap-siap aja dicap lebih buruk dari penjudi.
Buat GanSis yang suka gacha, mending atur keuangan dari sekarang ya
Karena cinta yang sehat bukan dibangun dari hoki dapetin SSR, tapi dari keseimbangan dompet dan kejujuran.
Thanks and see you next thread GanSist!




si.matamalaikat dan rassakhiy memberi reputasi
2
452
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan