- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Camat di Sumsel Kena OTT Kejari, Diciduk Bersama 20 Kades, Lulusan STPDN


TS
bestieku
Camat di Sumsel Kena OTT Kejari, Diciduk Bersama 20 Kades, Lulusan STPDN

Camat lulusan STPDN (sekarang IPDN), Elsye Hartuti, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kejari Lahat, Kamis, (24/7/2025).
Elsye Hartuti terjaring OTT Kejari bersama 20 kepala desa (kades) dan dua perangkat desa di Sumatera Selatan (Sumsel).
Dari 23 orang tersebut, empat di antaranya perempuan dan sisanya laki-laki.
Setelah dilakukan pemeriksaan, sebanyak dua orang kades ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka ialah kades yang menjabat sebagai Ketua Forum Kades dan Bendahara Forum Kades Kecamatan Pagar Gunung.
Elsye Hartuti adalah Camat Pagar Gunung, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel).
Jabatan tersebut diemban Elsye sejak Januari 2024.
Elsye Hartuti memiliki gelar S. STP MM., yakni Sarjana Sains Terapan Pemerintahan.
Gelar ini biasanya disandang lulusan Sekolah Tinggi Pendidikan dalam Negeri (STPDN), sekarang berubah nama jadi IPDN.
Sosok Elsye di lingkungan ASN Pemkab Lahat sudah sangat amiliar.
Ia sudah dua kali menjabat sebagai camat.
Sebelum dipercaya sebagai Camat Pagar Gunung, Elsye pernah menjabat sebagai Camat Mulak Ulu.
Ia juga sempat bertugas di DPMPemdes Pemkab Lahat.
Karir Elsye Hartuti termasuk bersinar.
Berbagai dokumentasi, perempuan bergelar SSTP., M.M. ini sering mengikuti berbagai kegiatan sosial seperti posyandu, pertanian seperti panen jahe merah, hingga pelantikan kepala desa.
Harta Kekayaan Elsye Hartuti
Dilansir dari LHKPN tersebut, harta kekayaan Elsye Hartuti tercatat sebesar Rp409.250.157.
Elsye Hartuti memiliki hutang Rp6.000.000.
Berikut selengkapnya Tribun-Timur.com bagikan LHKPN DElsye Hartuti per tanggal 31 Desember 2024:
PENGUMUMAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA
(Tanggal Penyampaian/Jenis Laporan - Tahun: 23 Maret 2025/Periodik - 2024)
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 415.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 870 m2/870 m2 di KAB / KOTA LAHAT, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 150 m2/150 m2 di KAB / KOTA LAHAT, HASIL SENDIRI Rp. 115.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. ----
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Kronologi OTT
Nama Elsye Hartuti jadi perbincangan usai terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) bersama 20 kepala desa (kades) di Sumsel.
Kejadian ini bermula dari adanya undangan pertemuan untuk membahas anggaran kegiatan sosial di Kantor Camat Pagar Gunung pada Kamis (24/7/2025) sore.
Sebanyak 20 Kades di Kecamatan Pagar Gunung hadir dalam pertemuan membawa uang masing-masing Rp7 juta.
Uang dikumpulkan ke Kantor Kecamatan Pagar Gunung kemudian disetorkan Camat ke aparat hukum.
Transaksi ini diketahui Kepala Kejati Sumsel hingga akhirnya menerjunkan tim untuk melakukan OTT.
Seorang Camat, dua Kasi dan 20 Kades di wilayah Kecamatan Pagar Gunung pun digiring petugas ke Gedung Kejati Sumsel, Kamis malam.
Dari ke-23 orang, empat di antaranya perempuan dan sisanya laki-laki.
Mereka lalu dibawa ke Kejati Sumsel di Palembang dengan menggunakan tiga unit mobil dan tiba di Kejati Sumsel sekira pukul 22.10 WIB.
Dengan pengawalan ketat, satu persatu kades tersebut digiring ke ruang pemeriksaan di lantai atas gedung Kejati Sumsel.
Setelah dilakukan pemeriksaan, sebanyak dua orang kades ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka ialah kades yang menjabat sebagai Ketua Forum Kades dan Bendahara Forum Kades Kecamatan Pagar Gunung.
Penetapan tersangka dilakukan karena ditemukan fakta perbuatan kedua tersangka tersebut tidak hanya dilakukan pada tahun 2025, akan tetapi juga dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
Kabar penetapan tersangka ini juga dibenarkan pihak Kejati Sumsel.
"Benar hari ini kita melakukan penetapan tersangka dugaan tindak pidana korupsi pemerasan dalam operasi tangkap tangan di kantor camat Pagar Gunung Kabupaten Lahat," kata Adhryansah, Jumat, dilansir TribunSumsel.com.
Selanjutnya, kedua kades ini bakal ditahan selama 20 hari kedepan di Rutan Kelas 1 Palembang.
Modus Operandi
Modus operandi kasus ini yakni pimpinan forum meminta diadakannya iuran dana sosial, seperti kegiatan sosial dan silahturahmi dengan Instansi Pemerintah.
Para tersangka meminta agar para kades untuk iuran masing-masing dalam periode satu tahun sebesar Rp7 juta.
Sebelumnya, di awal periode para kades telah menyerahkan uang tersebut masing-masing sebesar Rp3,5 juta.
Uang diberikan kepada Bendahara Forum Kades.
Adapun sumber dananya diambil dari Dana Desa, di masing-masing wilayah.
Daftar Nama Terjaring OTT
Berikut nama 23 orang yang terjaring OTT di Pagar Gunung Lahat :
1. Camat, Elsye Hartuti, SSTP MM
2. Kasi Pemerintahan Kecamatan Pagar Gunung, Gimin
3. Kasi Ekobang Kecamatan Pagar Gunung, Sisko.
4. Kades Air Lingkar, Ujang Suri
5. Pejabat Sementara (Pjs) Kades Bandung Agung, Tira
6. Pejabat Sementara (Pjs) Kades Batu Rusa, Jang Harsen
7. Kades Danau, Yasarmin
8. Kades Germidar Ilir, Yustaheri
9. Kades Germidar Ulu, Mirwan
10. Kades Karang Agung, Alaudin
11. Kades Kedaton, Yeni Heriyanti
12. Pejabat Sementara (Pjs) Kades Kupang, Beta
13. Kades Lesung Batu, Wardi
14. Kades Merindu, Sasmiati
15. Kades Muara Dua, Junidi Suhri
16. Kades Padang, Nahudin
17. Kades, Pagar Gunung, Andi
18. Kades Pagar Alam, Arwan
19. Kades Penantian, Darsenidi
20. Kades Rimba Sujud, Budi Pratama
21. Kades Sawah Darat, Aprilawati
22. Kades Siring Agung, Yupi Herwansah
23. Kades Tanjung Agung, Deka Junitra.
https://bangka.tribunnews.com/amp/20...-lulusan-stpdn
Kata pak wowo pejabat harus disejahterakan dahulu biar ga korupsi.. Padahal pejabat mana di mari yg ga sejahtera
Padahal anggaran sekolah kedinasan saja sudah menghabiskan triliunan rupiah mengalahkan sekolah umum






orangemonkey dan 4 lainnya memberi reputasi
5
308
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan