- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pebisnis masa kini tak cukup hanya ahli membangun; mereka juga harus piawai merusak.


TS
Alioedinkk
Pebisnis masa kini tak cukup hanya ahli membangun; mereka juga harus piawai merusak.
Di era yang serba cepat dan penuh disrupsi ini, pemimpin bisnis tidak bisa lagi hanya berfokus pada pembangunan dan pertumbuhan yang linier. Mereka juga harus memiliki kemampuan untuk "merusak" bisnis mereka sendiri (atau setidaknya bagian darinya). Kedengarannya paradoks, tapi ini adalah kunci untuk bertahan dan berkembang.

Mengapa "Merusak ?"
Konsep "merusak" di sini merujuk pada beberapa hal:
Disrupsi Internal: Ini berarti secara proaktif mengidentifikasi dan mengganti proses, produk, atau bahkan model bisnis yang sudah usang sebelum pesaing atau perubahan pasar yang melakukannya untuk Anda. Ini bisa berarti menginvestasikan sumber daya pada teknologi baru yang mengancam produk inti Anda, atau menciptakan divisi baru yang beroperasi dengan cara yang sama sekali berbeda.
Agility dan Adaptasi Cepat: Pemimpin harus siap untuk membuang apa yang tidak berhasil, berputar arah dengan cepat, dan merangkul kegagalan sebagai bagian dari pembelajaran. Ini membutuhkan keberanian untuk mengambil risiko dan meninggalkan zona nyaman.
Inovasi Radikal: Terkadang, inovasi terbaik datang dari dekonstruksi total cara bisnis beroperasi. Ini bukan hanya tentang perbaikan inkremental, tetapi tentang pemikiran ulang yang mendasar.
Mentalitas Berpikir ke Depan: "Merusak" berarti memiliki pandangan jauh ke depan untuk mengantisipasi tren, teknologi, dan preferensi pelanggan yang akan datang, bahkan jika itu berarti mengkanibal produk atau layanan Anda saat ini.
Contoh Nyata :
Banyak perusahaan sukses telah menerapkan prinsip ini:
Netflix: Mereka "merusak" bisnis penyewaan DVD mereka sendiri dengan beralih ke streaming, dan kemudian terus berinovasi dengan memproduksi konten orisinal.
Amazon: Mereka terus-menerus bereksperimen dengan model bisnis dan teknologi baru, bahkan jika itu berarti mengganggu bisnis yang sudah ada.
Apple: Meskipun sering disebut sebagai contoh inovasi, mereka juga telah menunjukkan kesediaan untuk meninggalkan teknologi lama (misalnya, iPod yang digantikan oleh iPhone).
Pemimpin bisnis masa kini harus menjadi arsitek dan sekaligus pembongkar, siap untuk membangun kembali dengan fondasi yang lebih kuat dan relevan. Ini adalah ciri khas kepemimpinan yang adaptif dan berwawasan ke depan.
Mengapa "Merusak ?"
Konsep "merusak" di sini merujuk pada beberapa hal:
Disrupsi Internal: Ini berarti secara proaktif mengidentifikasi dan mengganti proses, produk, atau bahkan model bisnis yang sudah usang sebelum pesaing atau perubahan pasar yang melakukannya untuk Anda. Ini bisa berarti menginvestasikan sumber daya pada teknologi baru yang mengancam produk inti Anda, atau menciptakan divisi baru yang beroperasi dengan cara yang sama sekali berbeda.
Agility dan Adaptasi Cepat: Pemimpin harus siap untuk membuang apa yang tidak berhasil, berputar arah dengan cepat, dan merangkul kegagalan sebagai bagian dari pembelajaran. Ini membutuhkan keberanian untuk mengambil risiko dan meninggalkan zona nyaman.
Inovasi Radikal: Terkadang, inovasi terbaik datang dari dekonstruksi total cara bisnis beroperasi. Ini bukan hanya tentang perbaikan inkremental, tetapi tentang pemikiran ulang yang mendasar.
Mentalitas Berpikir ke Depan: "Merusak" berarti memiliki pandangan jauh ke depan untuk mengantisipasi tren, teknologi, dan preferensi pelanggan yang akan datang, bahkan jika itu berarti mengkanibal produk atau layanan Anda saat ini.
Contoh Nyata :
Banyak perusahaan sukses telah menerapkan prinsip ini:
Netflix: Mereka "merusak" bisnis penyewaan DVD mereka sendiri dengan beralih ke streaming, dan kemudian terus berinovasi dengan memproduksi konten orisinal.
Amazon: Mereka terus-menerus bereksperimen dengan model bisnis dan teknologi baru, bahkan jika itu berarti mengganggu bisnis yang sudah ada.
Apple: Meskipun sering disebut sebagai contoh inovasi, mereka juga telah menunjukkan kesediaan untuk meninggalkan teknologi lama (misalnya, iPod yang digantikan oleh iPhone).
Pemimpin bisnis masa kini harus menjadi arsitek dan sekaligus pembongkar, siap untuk membangun kembali dengan fondasi yang lebih kuat dan relevan. Ini adalah ciri khas kepemimpinan yang adaptif dan berwawasan ke depan.
0
26
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan