Lecehkan Sejumlah Perempuan, Ketum Serikat Mahasiswa Indonesia Maswanto Alias Jelow Dipecat Secara Tidak Hormat!
The Other Side
Kamis, 24 Juli 2025 - 21:30

JAKARTA, REQnews - Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) secara resmi memberhentikan secara tidak hormat Maswanto alias Jelow dari jabatannya sebagai Ketua Umum.

Maswanto resmi dipecat sejak Minggu, 20 Juli 2025 karena kasus kekerasan seksual yang menyeretnya. Dari surat edaran yang viral, diketahui jika Maswanto telah melecehkan sejumlah perempuan.

Pada kasus pertama mantan Ketua Umum SMI periode 2024-2026 tersebut telah berperilaku kooperatif saat menjalani sidang internal pada 1 Maret 2025 dengan simpulan korban meminta kasus tidak dipublikasikan dan pelaku diberikan rehabilitasi serta beberapa sanksi. Korban bahkan melarang pihak SMI untuk memecat Maswanto dari jabatannya.

Beberapa sanksi yang diberikan berdasarkan kesepakatan dengan korban pertama yakni penghentian relasi Maswanto dengan lawan jenis selama minimal 3 bulan dan penanggungan biaya pemeriksaan medis korban oleh pihak SMI dan Maswanto.

Di samping itu, ada pula sanksi internal SMI terhadap pelaku yakni berupa pengeluaran Surat Peringatan 2 (SP2), menulis surat pernyataan bahwa pelaku tak akan mengulang kembali perilaku serupa, menulis opini reflektif selama periode rehabilitasi, dan pengawasan langsung oleh Tim Ad Hoc Kekerasan Seksual.

Namun, alih-alih insaf dari perilakunya, beberapa bulan kemudian Maswanto kembali terlibat kasus serupa. Ia dilaporkan oleh korban lain ke SMI pada 10 Juli 2025 karena pelecehan.

Korban pun menuntut pelaku diberhentikan dari segala aktivitas keorganisasian di SMI. Akhirnya, Maswanto pun resmi dipecat secara tidak hormat lewat Surat Keputusan No. 033/A/SK/KPP-SMI/VIII.VII.2025 pada 20 Juli 2025.
Diketahui bahwa setelah agenda sidang, pelaku memutus semua kontak komunikasi dengan pihak SMI.

Sebelumnya, kasus Maswanto sempat viral di platform X usai diunggah akun @ maduurayyy. Dalam postingannya, akun tersebut menuliskan bahwa Maswanto telah melakukan pelecehan seksual ke 3 orang perempuan.
Bahkan disebutkan, salah satu di antara korban tersebut merupakan anak di bawah umur. Ketiga korban telah melapor ke LBH APIK.

Sementara itu, pihak SMI memastikan bakal ikut membantu dalam upaya pemulihan korban dan melakukan evaluasi terhadap penanganan kasus kekerasan seksual di lingkup internal organisasi.

Redaktur : Puri