- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Muncul Spanduk Ajakan Perang di Flyover Makassar, Polisi Selidiki


TS
mabdulkarim
Muncul Spanduk Ajakan Perang di Flyover Makassar, Polisi Selidiki

Muh Zulkarnaim - detikSulsel
Kamis, 24 Jul 2025 18:02 WIB
Foto: Spanduk ajakan perang tertampang di flyover Makassar. (MUh Zulkarnaim/detikSulsel)
Makassar - Warga Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dibuat heboh dengan kemunculan spanduk bertuliskan ajakan perang yang terpajang di Flyover Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi kini turun tangan menyelidiki pelaku yang memasang spanduk provokatif tersebut.
Pantauan detikSulsel di Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Kamis (24/7/2025) sore, sebuah spanduk putih terbentang di jembatan Flyover Makassar. Spanduk itu terpasang di sisi jembatan dengan tali yang diikat pada masing-masing ujung kanan dan kiri.
Spanduk tersebut tampak berwarna putih dengan tulisan bernada provokatif menggunakan cat berwarna hitam. Spanduk itu bertuliskan ajakan perang terbuka terhadap sebuah organisasi daerah (organda) tertentu.
Sejumlah pengendara motor yang berhenti saat lampu merah tampak sesekali menoleh ke arah spanduk. Warga di sekitar lokasi juga terlihat memperhatikan spanduk yang belum diketahui sosok yang memasangnya.
"Terkait dengan pamflet ajakan melakukan perang, kami dari kepolisian sedang menyelidiki siapa yang menaruh pamflet tersebut," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana kepada wartawan, Kamis (24/7).
Arya mengatakan pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa rekaman CCTV dan keterangan saksi. Dia menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku yang terlibat.
"Mulai dari CCTV, saksi-saksi kami selidiki. Pastinya akan melakukan tindakan tegas terhadap yang bersangkutan," ucapnya.
Dia menyebut isi dalam spanduk tersebut mengandung unsur ancaman dan provokasi. Menurutnya, hal itu bisa mendorong orang lain melakukan tindakan negatif.
"Karena ini ancaman dan provokasi kepada orang-orang untuk melakukan tindakan negatif," ungkapnya.
Arya mengimbau kepada seluruh pihak agar tidak mudah terpancing untuk melakukan aksi tawuran. Dia menuturkan jika tertangkap, hal tersebut justru akan merugikan diri sendiri.
"Kami mengimbau kepada rekan-rekan, tidak terpancing melakukan tindakan tawuran. Karena kalau sampai ketahuan, ketangkap, akan merugikan diri sendiri," bebernya.
Arya mengungkapkan pihaknya akan memproses secara pidana jika ditemukan unsur pelanggaran hukum. Namun jika tidak, upaya preventif akan dilakukan dengan melaporkan yang bersangkutan ke pihak kampus.
"Kita akan melakukan proses secara pidana, apabila ada pidananya, kalau tidak kita lakukan upaya preventif terhadap bersangkutan dilaporkan kepada pihak kampus yang bersangkutan," pungkasnya.
https://www.detik.com/sulsel/makassa...lisi-selidiki.
Heboh 2 Kampus di Makassar Didatangi Sekelompok OTK Bawa Sajam-Busur Panah

Muh Zulkarnaim - detikSulsel
Kamis, 24 Jul 2025 17:13 WIB
Foto: Sekelompok OTK membawa senjata tajam saat mendatangi kampus UIM Makassar. (dok. Istimewa)
Makassar - Heboh di media sosial dua kampus swasta di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) didatangi sekelompok orang tak dikenal (OTK) yang membawa senjata tajam (sajam) dan busur panah. Kedua kampus tersebut adalah Universitas Dipanegara Makassar (Undipa) dan Universitas Islam Makassar (UIM).
Sekuriti Undipa Makassar, Nuralif (22) mengatakan sekelompok OTK dapat membawa sajam pada Kamis (24/7) siang. Mereka sempat berkeliling kampus.
"Awalnya barengan masuk (sejumlah OTK ke kampus Undipa) baru kayak dia bawa busur, senjata tajam begitu," kata Nuralif (22) kepada detikSulsel saat ditemui di kampus Undipa, Kamis (24/7/2025).
Nuralif mengatakan, para pelaku tidak sempat membuat keributan di dalam area kampus. Mereka datang ke kampus diduga mencari seseorang.
"Langsung dia keluar semua (dari kampus setelah keliling-keliling di dalam kampus)," terangnya.
"Tapi bagusnya dia tidak merusak di area kampus. Karena dia cuma mencari seseorang," tambah Nuralif.
Nuralif memastikan bahwa para pelaku bukan bagian dari mahasiswa kampus. Dia menyebut tidak ada yang mengenali identitas kelompok tersebut.
"Iya orang nda di tahu semua. Begitu (bukan mahasiswa Undipa)," ungkapnya.
Sementara itu, sekuriti UIM, Rahmat (38) mengaku kampusnya sempat didatangi oleh sekelompok orang tak dikenal pada Kamis (24/7). Dia mengatakan peristiwa itu terjadi saat dirinya sedang mengikuti rapat.
"Yang saya lihat tadi itu kan rapat tadi di lantai 3 sekuriti tiba-tiba ada suara gemuruh di bawah. Pas saya turun ke bawah mengantisipasi dan memeriksa toh ternyata sudah ada rombongan di bawah yang kayak atraksi di bawah, pas ke belakang ada suara petasan tadi bunyi," ujar Rahmat.
Rahmat menyebut rombongan OTK itu hanya berada di dalam area kampus dalam waktu singkat. Mereka sempat berputar-putar sebelum akhirnya meninggalkan lokasi.
"Itu yang rombongan lari keluar cuma sekilas saja. Iya berputar-putar saja (di dalam kampus)," katanya.
Rahmat menambahkan, para pelaku datang menggunakan sepeda motor. Dia memperkirakan jumlahnya mencapai puluhan orang yang berboncengan.
"Iya, naik motor. Kalau dihitung ada puluhan baku bonceng," pungkasnya.
Dalam video yang beredar, aksi sekelompok OTK membawa sajam viral di media sosial salah satunya di UIM. Dalam video beredar, tampak sekelompok orang berkeliling di dalam area kampus UIM Makassar. Mereka terlihat saling berboncengan menggunakan sepeda motor.
https://www.detik.com/sulsel/makassa...m-busur-panah.
upaya intimidasi dan membuat keresahan di Makassar


itkgid memberi reputasi
1
393
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan