Warga Kuantan menanti buka puasa di Padang MBK 1, Kuantan, Pahang, Malaysia, Selasa (18/3/2025). ANTARA FOTO/Virna Puspa Setyorini/foc.

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengumumkan sejumlah kebijakan baru untuk merespons meningkatnya keresahan publik terkait kenaikan biaya hidup, termasuk pemberian bantuan tunai bagi seluruh warga dewasa dan janji untuk menurunkan harga bahan bakar.

Ia mengatakan, dalam rangka perayaan Hari Merdeka pada 31 Agustus, seluruh warga Malaysia berusia 18 tahun ke atas akan menerima uang sebesar 100 ringgit Malaysia atau sekitar 30 dolar AS.

Uang tersebut akan ditransfer melalui MyKad, di bawah program Sumbangan Asas Rahmah (Sara).

Datuk Seri Anwar menyatakan bahwa bantuan ini dapat digunakan mulai 31 Agustus hingga 31 Desember dan dibelanjakan untuk kebutuhan pokok di lebih dari 4.100 toko di seluruh Malaysia.

Para peritel yang berpartisipasi mencakup jaringan supermarket besar seperti Mydin, Lotus’s, Econsave, dan 99 Speedmart, serta toko-toko ritel di setiap distrik di seluruh negeri.

"Bantuan ini diberikan secara individual, bukan berdasarkan rumah tangga. Artinya, misalnya dalam satu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri, dan dua anak dewasa, mereka akan menerima total RM400," ujar Anwar, seperti dikutip Strait Times, Rabu (23/7/2025).

“Inisiatif ini diperkirakan akan memberi manfaat bagi 22 juta warga Malaysia, dengan alokasi dana sebesar RM2 miliar,” lanjutnya.

“Dengan demikian, total alokasi untuk STR (Sumbangan Tunai Rahmah) dan Sara akan meningkat dari RM13 miliar menjadi RM15 miliar pada tahun 2025, menandai pertama kalinya dalam sejarah bantuan tunai diberikan kepada seluruh warga dewasa,” tambahnya.

Sumber Tirto



Banyak anak banyak rejeki bukan mitos di negeri sebrang