JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti memastikan BPS akan merilis data tingkat kemiskinan pada Jumat mendatang, usai sempat ditunda.

Sedianya, BPS menggelar rilis data tersebut pada Jumat (15/7/2025) lalu tetapi ditunda.

"Kami akan rilis Jumat setelah kami pastikan data yang kami hitung akurat," kata Amalia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2025).

Di sisi lain, ia enggan mengungkap kebenaran di balik pernyataan Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (20/7/2025) yang menyebut bahwa angka pengangguran turun.

Ia meminta masyarakat menunggu rilis resmi data BPS.
Sementara, menurut Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, pernyataan Presiden itu merujuk pada data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2025.

"Kita lihat hari Jumat kami akan rilis (data) kemiskinan," ucap Amalia.

Rilis BPS ditunda
Sebelumnya diberitakan, Badan Pusat Statistik (BPS) menunda pengumuman data kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia untuk Semester I 2025.

Semula, data ini dijadwalkan dirilis Selasa (15/7/2025) pukul 11.00 WIB di Kantor Pusat BPS, Jakarta.

Namun, pukul 10.13 WIB, tim Humas BPS menginformasikan penundaan kepada media.

Alasannya, BPS masih melakukan peningkatan kualitas data.

"Mohon maaf kami sampaikan bahwa, mengacu kepada pengumuman resmi BPS di website (www.bps.go.id), bersama ini kami sampaikan penundaan Rilis Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan," tulis tim Humas BPS dalam keterangan tertulis.
BPS menyebut penundaan dilakukan demi memastikan ketepatan dan kualitas data yang akan dirilis.

"Penyesuaian ini dilakukan sebagai bentuk komitmen BPS untuk menghadirkan data dan informasi statistik yang akurat dan tepercaya bagi seluruh pengguna data," tulis pernyataan resmi BPS.

https://nasional.kompas.com/read/202...umat-mendatang

Sip