Jakarta - Dua hari di Solo, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Jokowi tunjukkan hubungan yang makin mesra. Tiga kali keduanya bersama dalam momen yang berbeda. Kedekatan ini makin menegaskan, Prabowo-Jokowi sulit dipisahkan.

Pertemuan pertama terjadi di rumah Jokowi, Jalan Kutai Utara Nomor 1, Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7). Prabowo yang baru mendarat di Lapangan Udara (Lanud) Adi Soemarmo, lebih dulu datang ke rumah Jokowi, sebelum menghadiri penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Kedatangan Prabowo disambut langsung Jokowi dan Ibu Iriana di depan rumah. “Selamat sore,” sapa Jokowi dari depan pintu. Prabowo membalas sambil melipat tangan di dada, “Apa kabar, Pak?”

“Baru sempat mampir, Pak. Dua minggu keliling ke luar negeri,” ujar Prabowo menjelaskan agenda padatnya.

Usai saling sapa, Jokowi dan Iriana bergegas mengajak Prabowo ke dalam rumah. Sejumlah tokoh terlihat hadir. Ada Menteri Luar Negeri Sugiono, Mensesneg Prasetyo Hadi, Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo, dan Ketum PSI Kaesang Pangarep.

Setelah sejam bersua, Prabowo menuju Graha Saba Buana. Di sana ia menjadi tamu kehormatan dan berpidato menutup Kongres PSI.

Usai kongres, kemesraan itu berlanjut. Jokowi mengajak Prabowo makan malam di warung Bakmi Jawa Bu Citro. Jokowi datang lebih dulu. Sekitar pukul 22.00 WIB, Prabowo tiba, disambut ramah para pengunjung. Wapres Gibran Rakabuming Raka kemudian menyusul, bersama para pejabat lain.

Prabowo dan Jokowi duduk bersebelahan di meja pojok. Senyum mereka lebar, tawa sesekali pecah. Keyboard tunggal mengalun lembut mengiringi makan malam santai yang penuh simbol politik itu.

Keesokan harinya, Senin (21/7), Prabowo meluncurkan 80 ribu Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah. Jokowi tidak hadir dalam acara tersebut. Namun, mantan Wali Kota Solo itu bergerak dari rumahnya ke Lanud Adi Soemarmo, melepas kepulangan Prabowo menuju Jakarta. Jokowi ditemani Kaesang Pangarep beserta pejabat lain menunggu di ruang VIP bandara.

Tak lama, Prabowo tiba. Ketua Umum Partai Gerindra itu begitu semringah begitu tahu ada Jokowi di dalam. Keduanya berjabat tangan dan duduk sebentar di ruang tamu sambil menunggu Pesawat Kepresidenan siap lepas landas.

Jokowi ikut mengantarkan Prabowo hingga ke tangga pesawat. Keduanya terus berbincang sambil tertawa kecil selama berjalan menuju pesawat. Pertemuan ditutup dengan saling hormat dan berjabat tangan. Jokowi menunggu sejenak hingga Prabowo masuk ke dalam pesawat.

"Presiden ke-7 RI Joko Widodo turut hadir secara langsung di Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo untuk melepas keberangkatan Presiden Prabowo ke Jakarta," kata Seskab Teddy.

Momen keakraban dua presiden ini langsung menuai pujian. PSI menyebut momen itu bukan hanya personal, tapi juga simbol kebangsaan.

"Pertemuan itu memperlihatkan kedekatan dua tokoh besar sekaligus menegaskan keberlanjutan agenda-agenda strategis nasional," kata Jubir PSI, Kokok Dirgantoro.

Menurutnya, pertemuan dua tokoh besar itu, mencerminkan kerukunan dan kebersamaan. "Ini memperkuat harapan akan kesinambungan pembangunan dan penguatan demokrasi yang inklusif di Indonesia,” tambahnya.

Sedangkan Ketua DPP Partai NasDem, Teuku Taufiqulhadi, menilai pertemuan antara Prabowo dan Jokowi mencerminkan terpeliharanya silaturahmi serta komunikasi antarpemimpin bangsa. Taufiqulhadi yakin, pertemuan tersebut berlangsung secara alami.

“Ketika Pak Prabowo menyempatkan diri singgah ke rumah Pak Jokowi, itu menunjukkan bahwa hubungan silaturahmi di antara mereka masih baik,” sebut Taufiqulhadi.

Taufiqulhadi juga mengapresiasi pola komunikasi para pemimpin nasional yang tetap terjaga. Termasuk antara Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo.

“Perkembangan ini tentu saja baik bagi iklim politik Indonesia,” ujarnya.

Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji menegaskan Prabowo dan Jokowi selalu kompak. Hubungan keduanya selalu harmonis. "Selama ini hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi nggak ada masalah. Orang kurang kerjaan saja yang mengarang cerita yang nggak-nggak," ucap Sarmuji kepada Rakyat Merdeka.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro meyakini kehangatan yang ditunjukkan Prabowo dan Jokowi di Solo merupakan sinyal kuat hubungan keduanya solid. "Ini sekaligus membantah rumor yang menyebut hubungan Presiden ke-8 dan Presiden ke-7 sedang merenggang," ujar Agung saat dihubungi, Selasa (22/7/2025).

Agung menambahkan, keakraban tersebut juga menunjukkan upaya Prabowo menjaga keseimbangan politik antarporos kekuasaan.

"Arahan Presiden Prabowo untuk tetap menjaga relasi dengan Pak Jokowi mencerminkan konsistensinya dalam merangkul semua pihak dan menyeimbangkan kekuatan politik," pungkas Agung.

https://rm.id/baca-berita/nasional/2...lit-dipisahkan

Jangankan sukro, tuhan aja diinjak sama jokowi.