- Beranda
- Komunitas
- Story
- B-Log Personal
LOVE BOMBING


TS
tatikartini
LOVE BOMBING

Bismillahirrahmanirrahim
#Puserik
LOVE BOMBING
By Tati Kartini
Telah jauh kita melangkah
Aku mencoba untuk mengalah
Menepis rasa bersalah
Mengharapmu mau berubah
Demi mencari rida Allah
Di antara rasa percaya terselip dilema
Tentang semu yang kamu mau
Menaruh rasa yang luar biasa
Membuat aku terperdaya
Love bombing, sepertinya
#A3TK121222
Jakarta, 22 Juli 2025
MENGENALI LOVE BOMBING
Bismillahirrahmanirrahim
MENGENAL LOVE BOMBING
Apakah love bombing termasuk red flag?
Ya, love bombing termasuk dalam kategori red flag dalam sebuah hubungan. Love bombing adalah bentuk manipulasi emosional yang ditandai dengan curahan kasih sayang, perhatian, dan pujian berlebihan yang diberikan secara intens dan cepat di awal hubungan. Meskipun terlihat positif, tujuan dari love bombing seringkali adalah untuk mengendalikan dan memanipulasi pasangan, sehingga ini menjadi tanda bahaya yang perlu diwaspadai.
Berikut beberapa alasan mengapa love bombing dianggap sebagai red flag:
Manipulasi:
Love bombing sering digunakan sebagai taktik untuk membuat korban merasa bergantung dan terikat pada pelaku, sehingga lebih mudah untuk dikendalikan di kemudian hari.
Pengendalian:
Pelaku love bombing cenderung mencoba mengontrol hidup korban, termasuk hubungan, waktu, dan interaksi sosial mereka.
Perubahan Perilaku:
Setelah memberikan perhatian berlebihan, pelaku love bombing bisa tiba-tiba berubah menjadi dingin, menarik diri, atau bahkan melakukan kekerasan emosional.
Gaslighting:
Pelaku love bombing seringkali menggunakan gaslighting untuk membuat korban meragukan persepsi dan emosi mereka sendiri.
Jika Anda mengalami love bombing dalam hubungan, penting untuk menyadari bahwa ini adalah bentuk manipulasi dan berpotensi merugikan. Segera konsultasikan dengan orang terpercaya atau profesional jika Anda merasa tidak aman
hubungan yang tidak sehat karena sudah terlanjur merasa terikat dengan perhatian dan kasih sayang yang diberikan.
Kehilangan Kepercayaan Diri:
Perilaku manipulatif bisa membuat Anda meragukan diri sendiri dan kehilangan kepercayaan diri.
Sulit Melepaskan Diri:
Rasa takut kehilangan perhatian dan kasih sayang yang diberikan di awal membuat Anda sulit untuk mengakhiri hubungan, meskipun itu merugikan.
Menyebabkan Hubungan Toksik:
Love bombing adalah salah satu bentuk hubungan toksik yang bisa merusak kesehatan mental dan emosional Anda.
Love bombing termasuk dalam kategori red flag dalam hubungan. Love bombing adalah bentuk manipulasi emosional di mana seseorang membanjiri pasangannya dengan perhatian, kasih sayang, dan pujian yang berlebihan, seringkali di awal hubungan, dengan tujuan untuk mengendalikan atau memanipulasi.
Mengenal Red Flag dalam Hubungan dan Tanda-tandanya
Ditinjau oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
Tidak semua hubungan harus terjalin selamanya. Jika melihat tanda red flag pada pasangan, ini bisa menjadi salah satu sinyal bagi Anda untuk mempertimbangkan keberlanjutan hubungan tersebut.
Abai terhadap tanda red flag pada pasangan justru bisa membuat Anda terjebak dalam hubungan toksik. Tak jarang, hal ini dapat berujung pada masalah yang lebih serius, seperti kekerasan dalam rumah tangga.
Apa itu red flag?
Red flag adalah sekumpulan sifat dan perilaku seseorang yang bisa menjadi pertanda bahwa orang tersebut tidak mampu menjalin hubungan yang sehat
Ketika Anda menyadari suatu perilaku atau kebiasaan pasangan yang termasuk red flag, sebaiknya jangan menganggap remeh hal tersebut.
Pasalnya, memaksakan hubungan dengan orang yang memiliki sikap red flag bisa berakibat buruk terhadap masa depan hubungan, terutama pada kondisi mental dan emosional Anda.
Tanda red flag dalam hubungan yang perlu diwaspadai
Rasa cinta sering kali membuat seseorang tidak sadar sedang terjebak dalam hubungan yang tidak sehat. Padahal, berbagai ucapan, perilaku, serta kebiasaan berikut ini bisa menjadi tanda-tanda red flag.
1. Komunikasi yang buruk
Dalam jenis hubungan apa pun, termasuk pacaran, komunikasi adalah dasar terpenting agar hubungan dapat berjalan dengan baik.
Komunikasi yang baik dengan pasangan akan mencegah kesalahpahaman dalam hubungan sekaligus membantu Anda berdua mengatasi konflik.
Sementara itu, kebiasaan mendiamkan pasangan saat marah alias silent treatment merupakan salah satu red flag. Kebiasaan ini justru bisa membuat masalah Anda semakin berlarut.
2. Tidak ada kejelasan dalam hubungan
Anda tentu sering mendengar istilah hubungan tanpa status, bukan? Biasanya, situasi ini terjadi ketika Anda dan pasangan sudah cukup lama bersama, tetapi tidak punya status hubungan yang jelas.
Memang tidak semua orang merasa membutuhkan status. Namun, jika pasangan Anda terlalu banyak alasan ketika diminta kejelasan dalam hubungan, ini bisa menjadi salah tanda red flag.
Tidak adanya komitmen bisa menjadi salah satu cara mereka membenarkan diri ketika suatu hari menjalin hubungan baru dengan orang lain.
Artikel terkait
Hubungan Harmonis
Agar Pacaran Langgeng, Ini 7 Batasan yang Perlu Disepakati
Ditinjau oleh dr. Damar Upahita • 19/10/2023
3. Pasangan terlalu dominan
Membuat aturan dalam hubungan tentu wajar dilakukan. Meski begitu, bukan berarti pacar Anda bisa mengontrol segala hal terkait kebutuhan Anda.
Salah satu ciri pacar dominan adalah membatasi pertemuan Anda dengan orang terdekat dan memaksa Anda memberikan akses pada media sosial Anda.
Pacar dominan juga erat kaitannya dengan sifat posesif alias keinginan untuk memiliki Anda sepenuhnya. Padahal, berpacaran seharusnya tidak membuat Anda kehilangan kendali atas diri sendiri.
4. Pasangan manipulatif (gaslighting)
Salah satu red flag yang paling berbahaya adalah sikap manipulatif pada pasangan, salah satunya dalam bentuk gaslighting.
Gaslighting adalah bentuk pelecehan emosional yang membuat korban merasa ragu akan dirinya sendiri. Alhasil, pelaku dapat dengan mudah memanipulasi korban.
Salah satu contoh gaslighting adalah mempertanyakan atau memutarbalikkan fakta. Misalnya, saat timbul permasalahan, pasangan Anda akan berkata, “Kamu salah. Itu tidak pernah terjadi. Itu cuma ada di dalam pikiranmu.”
Artikel terkait
Hubungan Harmonis
5 Tanda Anda Terjebak di Dalam Toxic Relationship, Plus Cara Mengatasinya
Ditinjau oleh dr. Tania Savitri • 07/09/2023
5. Sering bertengkar karena hal kecil
Pertengkaran adalah hal yang wajar dalam hubungan asmara. Namun, sering bertengkar dengan pasangan karena hal kecil bisa menjadi tanda red flag dalam hubungan.
Mudahnya seseorang mempermasalahkan suatu hal bisa menjadi tanda ketidakmampuannya dalam mengendalikan emosi terhadap pasangan.
Iklan
Padahal, memahami emosi satu sama lain merupakan salah satu tips untuk menjaga hubungan agar tetap harmonis.
6. Love bombing
Menerima ucapan manis, bingkisan, dan perhatian dari pasangan tentu menjadi hal yang diinginkan setiap orang. Akan tetapi, lain cerita jika hal ini dilakukan secara berlebihan atau untuk tujuan terselubung.
Tindakan manipulatif dengan cara menunjukkan kasih sayang secara berlebihan ini dikenal dengan istilah love bombing.
Meski terkesan romantis, laman The Couples Center menyebutkan bahwa love bombing adalah salah satu contoh red flag.
Tindakan tersebut bukan dilakukan atas dasar rasa cinta, melainkan sebagai manipulasi agar Anda menuruti keinginan si pelaku.
7. Riwayat selingkuh
Beberapa orang mungkin memang layak mendapatkan kesempatan kedua, tidak terkecuali seseorang yang pernah berselingkuh pada hubungan sebelumnya.
Meski demikian, Anda harus lebih berhati-hati pada orang tersebut. Terlebih jika Anda baru mengetahui riwayat tersebut dari orang lain, bukan dirinya sendiri.
Saat berpacaran dengan seseorang yang punya riwayat selingkuh, pastikan Anda membuat kesepakatan jika hal buruk itu terulang kembali.
8. Tidak bisa jadi diri sendiri
Setiap orang tentu berusaha menunjukkan sisi terbaiknya pada pasangan. Namun, ketika sudah nyaman, Anda tidak akan takut saat harus menjadi diri sendiri di depan pasangan.
Apabila Anda masih khawatir atau ketakutan saat menunjukkan jati diri pada pasangan, pertimbangkan kembali hubungan tersebut.
Hubungan asmara merupakan suatu hal yang diharapkan bisa berlangsung selamanya.
Akan tetapi, jika Anda harus sering berpura-pura demi menutupi kekurangan diri sendiri di depan pasangan, bukankah akan melelahkan?
9. Ada kekerasan fisik maupun verbal
Iklan
Perilaku kasar, baik fisik maupun verbal, dari pasangan patut menjadi alasan untuk mengakhiri suatu hubungan.
Kekerasan dalam pacaran menandakan bahwa pasangan Anda tidak memiliki kemampuan yang baik dalam mengontrol emosi.
Meski sudah meminta maaf akan tindakannya, tidak menutup kemungkinan perilaku tersebut akan berulang.
Maka dari itu, memaklumi kekerasan fisik dan verbal justru bisa menimbulkan dampak negatif jangka panjang, misalnya trauma dan depresi pada korban.
Serba-serbi red flag dalam hubungan
Red flag adalah sekumpulan sifat dan perilaku seseorang yang bisa menjadi pertanda bahwa orang tersebut tidak mampu menjalin hubungan yang sehat.
Contoh red flag di dalam hubungan yaitu komunikasi yang buruk, tidak adanya kejelasan dalam hubungan, pasangan berlaku manipulatif, dan terjadi kekerasan.
Untuk bisa memiliki hubungan yang sehat, Anda dan pasangan perlu bekerja sama untuk mengelola perilaku negatif masing-masing dan mencari jalan tengahnya.
Meskipun perhatian dan kasih sayang adalah hal yang baik dalam hubungan, love bombing berbeda karena dilakukan secara berlebihan dan terlalu cepat, seringkali dengan motif tersembunyi. Tujuannya adalah untuk menciptakan ketergantungan dan membuat korban sulit untuk melihat perilaku negatif atau tanda bahaya lainnya dalam hubungan.
Berikut beberapa ciri love bombing yang perlu diwaspadai:
Pemberian hadiah dan perhatian yang berlebihan sejak awal hubungan.
Pujian dan kata-kata manis yang berlebihan.
Upaya untuk mengontrol perilaku dan aktivitas pasangan.
Tuntutan untuk segera menjalin hubungan serius.
Meminta pengakuan dan pujian secara terus-menerus.
Jika Anda merasa terjebak dalam situasi love bombing, penting untuk menyadari bahwa itu adalah red flag dan mencari bantuan dari orang yang Anda percaya, seperti teman, keluarga, atau profesional. Love bombing bisa menjadi awal dari hubungan yang toksik dan bahkan berbahaya.
JADILAH DIRI SENDIRI
Pendapat para ahli sebagai referensi untuk mengambil keputusan jangan pula membuat kehilangan kepercayaan diri, hati nurani lebih memahami apa yang kau ingini
Apapun yang dikatakan oleh para ahli tentunya kita sendiri yang merasakan jangan menjadi dilema untuk mengambil keputusan
Pertahankan bila itu yang kau inginkan karena kehilangan pastinya akan terasa sangat menyakitkan
Terkadang dari semua yang dikatakan orang diri sendirilah yang lebih bisa merasakan
Memang tidak seluruhnya teori selalu benar, pastilah ada sisi baiknya yang tidak diketahui oleh orang lain
Kembali kepada diri sendiri
Jangan lupakan untuk berkomunikasi dengan Tuhan
Karena hanya Tuhan sebaik-baik jalan yang harus kita pegang
Tidak semua yang buruk menurut manusia itu benar benar buruk, pasti ada hikmah dibaliknya
Manusia tidak mengetahui tapi Allah mengetahui
Berpegang teguh kepada tali Allah sebagaimana yang dikatakan dalam firman-Nya:
Secara spesifik, ayat yang sering dikaitkan dengan frasa ini adalah Ali Imran ayat 103 yang artinya:
“Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.”
“Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya, maka Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat dan karunia dari-Nya (surga), dan menunjukkan mereka jalan yang lurus kepada-Nya.”
(QS. An-Nisa’ 4: Ayat 175)
Yang artinya:
“Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)Nya, maka Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat dan karunia dari-Nya (surga), dan menunjukkan mereka jalan yang lurus kepada-Nya.”
Maha benar Allah SWT dengan firman-Nya
Orang yang beriman akan selalu mendapatkan cobaan. Walau begitu, barang siapa menjadikan agama Allah sebagai pegangan dan Allah sebagai tempat kembali serta memperbanyak ibadah, maka dia akan selamat dari cobaan tersebut.
Makna al i’tisham (berpegang teguh) dengan tali dan agama Allah ialah, seorang muslim melaksanakan seluruh perintah yang diwajibkan Allah kepadanya, yang perintah wajib tersebut berkaitan dengan dirinya, (dan) sekaligus menjauhi segala perbuatan yang dilarang Allah kepadanya. Inilah salah satu makna al i’tisham dengan tali dan agama Allah, yang berkaitan dengan pribadi seorang muslim.
Doa supaya diberi keteguhan hati dalam agama Islam;
“Ya Muqallibal qulubi tsabbit qalbi ‘ala dinika.”
Artinya: Wahai Dzat yang membolak-balikan hati, teguhkanlah hatiku berada di atas agamamu.
Orang yang beriman dan berpegang teguh pada tali Allah akan dimasukkan ke dalam rahmat dan karunia-Nya.
Dalam Kehidupan Sehari-hari:
Berpegang teguh pada tali Allah berarti menjalankan ajaran Islam secara menyeluruh, bukan hanya sebagian.
Umat Islam diajak untuk saling membantu, bekerja sama, dan menjaga harmoni dalam perbedaan.
Menghindari perpecahan dan perselisihan yang dapat merusak persatuan umat.
Dengan memahami makna dan pentingnya berpegang teguh pada tali Allah, umat Islam diharapkan dapat menjalankan agama dengan baik, menjaga persatuan, dan meraih keselamatan di dunia dan akhirat.
Dengan doa yang kita panjatkan istiqomah setiap saat dengan segenap keyakinan maka Allah SWT akan mengabulkannya, insyaallah
Dalam agama Islam, doa diyakini memiliki kekuatan untuk mempengaruhi takdir, terutama takdir yang sifatnya muallaq (tergantung pada usaha dan doa). Meskipun takdir mubram (ketentuan Allah yang pasti) tidak dapat diubah, doa dan usaha yang dilakukan seorang hamba dapat menjadi sebab terkabulnya perubahan takdir yang lebih baik.
Aamiin ya rabbal'allamin
Karenanya jangan pernah bosan untuk selalu mengulang doadoa kita karena Allah SWT merasa malu untuk menolak doa seorang hamba yang tulus memohon kepada Nya
Pernyataan bahwa Allah SWT malu kepada hamba-Nya yang mengangkat tangan dalam berdoa dan kemudian ditolak dengan tangan kosong adalah sebuah hadis yang sahih. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Empat (selain Nasa'i) dari Salman Al-Farisi, dan dinilai shahih oleh Hakim, menurut Bekal Islam. Hadis tersebut menyatakan bahwa Allah Maha Pemalu dan Maha Pemurah, dan Dia merasa malu jika ada hamba yang mengangkat tangan berdoa kepada-Nya namun kemudian kembali dengan tangan kosong.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa Allah pasti akan mengabulkan doa hamba-Nya, namun waktu dan cara pengabulannya adalah hak prerogatif Allah. Ada hikmah di balik setiap penundaan atau perubahan cara pengabulan doa, yang mungkin baru akan terlihat di kemudian hari.
Penting juga untuk dicatat bahwa ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hukum mengangkat tangan saat berdoa, namun hadis ini menjadi dasar bagi mereka yang menyunnahkan mengangkat tangan saat berdoa, terutama dalam doa-doa yang bersifat memohon sesuatu.
Beberapa ulama juga menjelaskan bahwa sifat malu Allah dalam hadis ini berbeda dengan sifat malu pada makhluk. Sifat malu Allah adalah sifat kesempurnaan, yang menunjukkan kemurahan dan kedermawanan-Nya, serta keengganan-Nya untuk menolak permohonan hamba-Nya.
Intinya, hadis ini mengajarkan tentang keutamaan berdoa dengan mengangkat tangan, serta keyakinan bahwa Allah SWT tidak akan menolak doa hamba-Nya yang tulus
Semoga bermanfaat
Sumber:
-Al Qur'an
-Hadist
-Oppri
-Disini
Diubah oleh tatikartini 22-07-2025 03:58


brucebanner23 memberi reputasi
1
20
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan