- Beranda
- Komunitas
- Berita Terkini
Dugaan Korupsi di Proyek IKN: PEPS, ICW Temukan 24 Proyek Bermasalah


TS
portaljatim24
Dugaan Korupsi di Proyek IKN: PEPS, ICW Temukan 24 Proyek Bermasalah
[Diskusi Serius] Dugaan Korupsi di Proyek IKN: PEPS Desak Audit Jalan Tol, ICW Temukan 24 Proyek Bermasalah
Gan, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur ternyata bukan cuma soal megaproyek yang prestisius, tapi juga mulai jadi sorotan banyak pihak. Salah satunya dari PEPS (Political Economy and Policy Studies), yang diwakili langsung oleh Managing Director-nya, Anthony Budiawan.
Beliau bilang, proyek IKN yang nilainya tembus Rp466 triliun ini terlalu membebani APBN dan berpotensi kuat jadi lahan subur KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme). Nggak tanggung-tanggung, beliau secara khusus menyoroti proyek jalan tol di kawasan itu yang dinilai minim transparansi dan patut diaudit menyeluruh.
Nggak berhenti di situ, ICW alias Indonesia Corruption Watch juga angkat suara. Mereka rilis laporan di tahun 2024 yang nyebut ada 24 proyek di kawasan IKN yang diduga bermasalah. Total potensi kerugiannya? Rp8,57 triliun, Gan! Salah satu yang paling rawan ya proyek jalan tol itu tadi. Investor asing juga mulai ragu buat masuk karena isu korupsinya belum ketahuan ujungnya.
Pernyataan Anthony juga cukup pedas. Beliau membandingkan, "Kelapa Gading saja butuh 20 tahun buat jadi layak huni, masa IKN di tengah hutan bisa selesai 5 tahun?" Katanya sih, kalau proyek ini nggak dikawal konsisten lintas pemerintahan, IKN bisa jadi proyek impian belaka.
Anthony juga saran agar pemerintah lebih fokus ke program nyata, yang langsung berdampak buat masyarakat. Kayak penciptaan lapangan kerja dan penguatan ekonomi. Kritiknya tegas tapi tetap dalam semangat membangun, katanya, “Yang penting ada kritik konstruktif.”
Buat kalian yang pengen baca bahasan lain yang nggak kalah tajam, bisa cek juga liputan menarik dari situs ini: https://www.portaljatim24.com — banyak berita dan investigasi seputar kebijakan publik dan isu daerah yang jarang diangkat media arus utama.
Rujukan juga bisa dicek di sini ya, Gan:
https://www.portaljatim24.com/2025/0...manajemen.html
Gan, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur ternyata bukan cuma soal megaproyek yang prestisius, tapi juga mulai jadi sorotan banyak pihak. Salah satunya dari PEPS (Political Economy and Policy Studies), yang diwakili langsung oleh Managing Director-nya, Anthony Budiawan.
Beliau bilang, proyek IKN yang nilainya tembus Rp466 triliun ini terlalu membebani APBN dan berpotensi kuat jadi lahan subur KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme). Nggak tanggung-tanggung, beliau secara khusus menyoroti proyek jalan tol di kawasan itu yang dinilai minim transparansi dan patut diaudit menyeluruh.
Nggak berhenti di situ, ICW alias Indonesia Corruption Watch juga angkat suara. Mereka rilis laporan di tahun 2024 yang nyebut ada 24 proyek di kawasan IKN yang diduga bermasalah. Total potensi kerugiannya? Rp8,57 triliun, Gan! Salah satu yang paling rawan ya proyek jalan tol itu tadi. Investor asing juga mulai ragu buat masuk karena isu korupsinya belum ketahuan ujungnya.
Pernyataan Anthony juga cukup pedas. Beliau membandingkan, "Kelapa Gading saja butuh 20 tahun buat jadi layak huni, masa IKN di tengah hutan bisa selesai 5 tahun?" Katanya sih, kalau proyek ini nggak dikawal konsisten lintas pemerintahan, IKN bisa jadi proyek impian belaka.
Anthony juga saran agar pemerintah lebih fokus ke program nyata, yang langsung berdampak buat masyarakat. Kayak penciptaan lapangan kerja dan penguatan ekonomi. Kritiknya tegas tapi tetap dalam semangat membangun, katanya, “Yang penting ada kritik konstruktif.”
Buat kalian yang pengen baca bahasan lain yang nggak kalah tajam, bisa cek juga liputan menarik dari situs ini: https://www.portaljatim24.com — banyak berita dan investigasi seputar kebijakan publik dan isu daerah yang jarang diangkat media arus utama.
Rujukan juga bisa dicek di sini ya, Gan:
https://www.portaljatim24.com/2025/0...manajemen.html
0
9
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan