- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sosok Misri Duta Muslimah yang Disewa Kompol Yogi Rp10Jt, Tsk Kasus Brigadir Nurhadi


TS
kissmybutt007
Sosok Misri Duta Muslimah yang Disewa Kompol Yogi Rp10Jt, Tsk Kasus Brigadir Nurhadi
Sosok Misri Duta Muslimah yang Disewa Kompol Yogi Rp 10 Juta, jadi Tersangka Kasus Brigadir Nurhadi
Tayang: Jumat, 11 Juli 2025 16:36 WIB
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri

KOMPOL YOGI -- (kiri) Kompol Yogi / (tengah) Misri / (kanan) Brigadir Nurhadi | Kompol Yogi dan Misri menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir Nurhadi, berikut ini sosok Misri yang diketahui ternyata Duta Muslimah 2019
BANGKAPOS.COM -- Terkuak siapa sosok Misri Puspitasari, wanita yang disewa Kompol Yogi Rp 10 juta untuk menemani pesta di kolam.
Ternyata Misri merupakan Finalis Duta Muslimah tahun 2019.
Misri memiliki bakat di dunia modeling dan juga akademik.
Misri merupakan wanita asal Jambi, ia tinggal di Kelurahan Murni, Danau Sipin, Kota Jambi.
Misri adalah alumni SMA Negeri 11 Muaro Jambi.
Kepala sekolah SMAN 11 Muaro Jambo, Haryadi, bercerita bahwa Misri merupakan siswi berprestasi saat sekolah.
"Akademiknya ya bagus. Non akademiknya juga bagus," katanya seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jambi.
Semasa sekolah dulu, Misri kerap mewakili sekolah dalam ajang modeling.
"Dia bisa mewakili sekolah, kabupaten, bahkan provinsi," katanya.
Lulus SMA, Misri tak melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah karena keterbatasan ekonomi.
Seorang tetangga mengatakan bahwa tahun 2019 Misri pernah bekerja di sebuah dealer motor.
"Pernah bekerja di dealer motor," katanya.
Lalu ia mengikuti ajang modeling dan menjadi kandidat Bujang-Gadis Jambi.
Tahun 2021, Misri mencoba peruntungan dengan merantau ke Jakarta.
Misri pindah ke Jakarta untuk menggali potensinya di bidang modeling.
"Ada kabar dia ke Jakarta untuk sekolah model," kata warga.
Bukti Misri berkarir dalam dunia modeling tampak dalam foto ketika dirinya menjadi Finalis Duta Muslimah pada tahun 2019 silam.
Namun kini Misri justru tersandung kasus kematian Brigadir Nurhadi.
Ia bahkan telah ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di penjara.
Salah satu tersangka kematian Brigadir Muhammad Nurhadi yakni Misri Puspitasari alias M menceritakan kesaksiannya.
Misri Puspitasari (23) asal Jambi menjelaskan runtutan kejadian sebelum akhirnya menemukan Brigadir Nurhadi tewas di kolam renang sebuah vila di Gili Trawangan, Lombok Utara pada 16 April 2025.
Selain itu, Misri Puspitasari juga mengaku sempat merekam Brigadir Nurhadi sebelum peristiwa nahas terjadi.
Brigadir Nurhadi adalah anggota Paminal Bid Propam Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diduga tewas karena dianiaya dua atasannya yakni Kompol I Made Yogi Purusa Utama (YG) dan Ipda Harus Chandra (HC).
Akhirnya tiga orang ditetapkan tersangka dan ditahan yakni, Kompol Made Yogi, Ipda Haris Chandra dan Misri Puspitasari, wanita asal Jambi karena berada di lokasi kejadian.
Misri bersama dua tersangka lainnya, yakni Haris dan Yogi sudah menjalani penahanan di rutan Polda NTB.
Melalui kuasa hukumnya, Yan Mangandar, Misri Puspitasari mengaku kehadirannya ke vila tersebut atas ajakan Yogi.
"M saat itu kebetulan lagi di Bali. M ke Lombok diajak liburan Kompol YG," jelas Yan, Selasa (8/7/2025).
Yan menyebut, ajakan liburan itu berlangsung selama dua hari yakni pada 16-17 April 2025.
Selain akomodasi dan transportasi, Misri juga diberi imbalan Rp10 juta untuk menemani Yogi.
Misri menyanggupi ajakan Yogi dan datang ke Lombok dari Bali menggunakap kapal cepat.
Misri tiba di Pelabuhan Senggigi, Lombok Barat pada Rabu (16/4/2025) dan dijemput Yogi bersama supirnya, Brigadir Nurhadi.
Di dalam mobil sudah ada Haris dan rekan wanitanya Melanie Putri.
Mereka berlima menuju Gili Trawangan menggunakan kapal cepat melalui Pelabuhan Teluk Nara.
"Kompol YG dan M masuk di Villa Tekek di The Beach House Resort sedangkan Ipda HC, Brigadir MN, dan saksi P di Natya Hotel yang letaknya berdekatan," papar Yan.
Peristiwa Naas pun terjadi menjelang malam.
"Semua kumpul di Villa Tekek dan mengkonsumsi pil Riklona obat penenang dan ekstasi," ungkap Yan.
Adapun Riklona dibeli Misri di Bali atas perintah Yogi yang juga memberikan uang Rp2 juta untuk transaksi.
"Ekstasi dari Kompol YG," sebut Yan.
Dalam pengaruh obat-obatan, Misri melihat Brigadir Nurhadi mendekati Melanie dan sempat menciumnya.
Misri menegur dengan alasan Melanie itu adalah rekan wanita Haris.
Melanie dan Haris kembali ke kamar sementara Misri duduk sendirian di dekat kolam sementara Nurhadi berendam di dalam kolam.
Misri sempat mengabadikan momen Nurhadi itu sekira pukul 19.55 Wita dalam video berdurasi 7 detik.
Misri kemudian menuju kamar mandi dan baru mengetahui kondisi Nurhadi setelahnya.
Atas apa yang dilihatnya itu, Misri pun membangunkan Yogi yang tertidur dan kemudian menuju kolam tempat ditemukannya Nurhadi.
Ketua tim kuasa hukum Kompol Yogi, Hijrat Prayitno mengatakan, kliennya yang mengangkat korban dari dasar kolam serta memberikan pertolongan pertama termasuk membawa ke klinik di Gili Trawangan.
"Berdasarkan keterangan klien kami, klien kami sudah berusaha menyelamatkan almarhum Brigadir Nurhadi dari dasar kolam," jelasnya, Senin (7/7/2025).
Brigadir Nurhadi ditemukan meninggal dunia pada Rabu (16/4/2025) kala berlibur di Gili Trawangan, Lombok Utara bersama para tersangka.
Tubuh polisi asal Narmada, Lombok Barat ini ditemukan di dalam kolam.
Korban kemudian dievakuasi ke pinggir kolam sementara pihak hotel langsung menghubungi salah satu pusat kesehatan, untuk melakukan tindakan medis.
Sekira pukul 21:26 WITA tim kesehatan tiba di hotel dan langsung memberikan tindakan pertolongan pertama, namun tidak memberikan respon.
Setelah beberapa kali memberikan pertolongan pertama namun tidak memberikan respon, Brigadir Nurhadi selanjutnya dibawa menuju ke Klinik Warna Medika dan dilakukan pemeriksaan EKG.
Hasil pemeriksaan EKG flat atau sudah tidak terdeteksi detak jantung, pukul 22:14 WITA Brigadir Nurhadi dinyatakan meninggal.
Misri kini sudah ditetapkan sebagai tersangka sesuai Pasal 351 ayat (3) jo Pasal 55 KUHP dan/atau Pasal 359 KUHP, pasal yang sama yang diterapkan kepada Yogi dan Haris.
Misri Diduga jadi Kambing Hitam
Curhat ibu Misri Puspita Sari (23) wanita yang jadi tersangka kasus kematian Brigadir Muhammad Nurhadi.
Penetapan status Misri jadi tersangka dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi menimbulkan kekecewaan dari pihak keluarga.
Ibu Misri menduga Misri sengaja dijadikan kambing hitam dikaitkan dalam kematian Brigadir Nurhadi yang tewas dibunuh atasannya sendiri.
Kini pihaknya meminta agar penyidik Polri transparan dalam mengungkap kasus yang menyeret putrinya.
"Saya berharap putri saya tidak hanya jadi kambing hitam dalam kasus ini.
Kami cuman minta supaya tidak ada yang ditutupi dalam kasus ini, dibuka apa adanya," tegas IM (Ibunda Misri), di kediamannya di Kabupaten Muaro Jambi, Kamis (10/7/2025).
Sang ibu mengaku awalnya tak ingin nama anaknya disebut dalam pemberitaan.
Sebelumnya, Ibunda Misri mengaku sempat dihubungi putrinya yang menangis terisak setelah ditetapkan sebagai tersangka pada Senin, (2/6/2025).
Awalnya, IM mengungkapkan jika putrinya berpamitan melalui telepon untuk memberitahukan bahwa ia akan pergi ke Lombok menemani seseorang.
"Sekembalinya dari Lombok, dia akan mengirimkan uang untuk biaya pendidikan adiknya yang akan masuk kuliah serta adiknya yang bungsu untuk masuk Taman Kanak-Kanak (TK)," ungkap IM.
IM pun mengizinkan Misri.
"Sebelum kejadian, dia pamit, 'Ma, aku mau nemani orang ini ke Lombok,' terus saya jawab, 'Ya hati-hati saja'," kata IM, saat diwawancarai.
Namun, IM tidak menyebutkan siapa orang yang dimaksud putrinya.
Tak lama setelah percakapan itu, peristiwa pembunuhan Brigadir Nurhadi terjadi dan mencuat ke publik.
IM kemudian menerima telepon dari M.
Suara yang pertama terdengar adalah tangisan.
"Waktu itu dia telepon sambil nangis, dia bilang, 'Ma, kok ayuk (kakak perempuan dalam bahasa Jambi) tertuduh, padahal ayuk gak tau sama sekali, ayuk bantu orang ini, ayuk bantu orang kok ayuk tertuduh'," ungkap IM, merujuk pada pengakuan putrinya yang merasa tidak terlibat dalam peristiwa tersebut.
Telepon itu menjadi percakapan terakhir IM dengan putrinya, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Sejak saat itu, IM tidak bisa lagi menghubungi M.
Sebagaimana diketahui, Brigadir Nurhadi ditemukan tewas di kolam salah satu villa Gili Trawangan pada 16 April 2025.
Dalam kasus tersebut Misri ditetapkan tersangka dan ditahan bersama dua atasan korban, yakni Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Candra.
https://bangka.tribunnews.com/2025/0...nurhadi?page=4.
eh busyet
Tayang: Jumat, 11 Juli 2025 16:36 WIB
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri

KOMPOL YOGI -- (kiri) Kompol Yogi / (tengah) Misri / (kanan) Brigadir Nurhadi | Kompol Yogi dan Misri menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir Nurhadi, berikut ini sosok Misri yang diketahui ternyata Duta Muslimah 2019
BANGKAPOS.COM -- Terkuak siapa sosok Misri Puspitasari, wanita yang disewa Kompol Yogi Rp 10 juta untuk menemani pesta di kolam.
Ternyata Misri merupakan Finalis Duta Muslimah tahun 2019.
Misri memiliki bakat di dunia modeling dan juga akademik.
Misri merupakan wanita asal Jambi, ia tinggal di Kelurahan Murni, Danau Sipin, Kota Jambi.
Misri adalah alumni SMA Negeri 11 Muaro Jambi.
Kepala sekolah SMAN 11 Muaro Jambo, Haryadi, bercerita bahwa Misri merupakan siswi berprestasi saat sekolah.
"Akademiknya ya bagus. Non akademiknya juga bagus," katanya seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jambi.
Semasa sekolah dulu, Misri kerap mewakili sekolah dalam ajang modeling.
"Dia bisa mewakili sekolah, kabupaten, bahkan provinsi," katanya.
Lulus SMA, Misri tak melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah karena keterbatasan ekonomi.
Seorang tetangga mengatakan bahwa tahun 2019 Misri pernah bekerja di sebuah dealer motor.
"Pernah bekerja di dealer motor," katanya.
Lalu ia mengikuti ajang modeling dan menjadi kandidat Bujang-Gadis Jambi.
Tahun 2021, Misri mencoba peruntungan dengan merantau ke Jakarta.
Misri pindah ke Jakarta untuk menggali potensinya di bidang modeling.
"Ada kabar dia ke Jakarta untuk sekolah model," kata warga.
Bukti Misri berkarir dalam dunia modeling tampak dalam foto ketika dirinya menjadi Finalis Duta Muslimah pada tahun 2019 silam.
Namun kini Misri justru tersandung kasus kematian Brigadir Nurhadi.
Ia bahkan telah ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di penjara.
Salah satu tersangka kematian Brigadir Muhammad Nurhadi yakni Misri Puspitasari alias M menceritakan kesaksiannya.
Misri Puspitasari (23) asal Jambi menjelaskan runtutan kejadian sebelum akhirnya menemukan Brigadir Nurhadi tewas di kolam renang sebuah vila di Gili Trawangan, Lombok Utara pada 16 April 2025.
Selain itu, Misri Puspitasari juga mengaku sempat merekam Brigadir Nurhadi sebelum peristiwa nahas terjadi.
Brigadir Nurhadi adalah anggota Paminal Bid Propam Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diduga tewas karena dianiaya dua atasannya yakni Kompol I Made Yogi Purusa Utama (YG) dan Ipda Harus Chandra (HC).
Akhirnya tiga orang ditetapkan tersangka dan ditahan yakni, Kompol Made Yogi, Ipda Haris Chandra dan Misri Puspitasari, wanita asal Jambi karena berada di lokasi kejadian.
Misri bersama dua tersangka lainnya, yakni Haris dan Yogi sudah menjalani penahanan di rutan Polda NTB.
Melalui kuasa hukumnya, Yan Mangandar, Misri Puspitasari mengaku kehadirannya ke vila tersebut atas ajakan Yogi.
"M saat itu kebetulan lagi di Bali. M ke Lombok diajak liburan Kompol YG," jelas Yan, Selasa (8/7/2025).
Yan menyebut, ajakan liburan itu berlangsung selama dua hari yakni pada 16-17 April 2025.
Selain akomodasi dan transportasi, Misri juga diberi imbalan Rp10 juta untuk menemani Yogi.
Misri menyanggupi ajakan Yogi dan datang ke Lombok dari Bali menggunakap kapal cepat.
Misri tiba di Pelabuhan Senggigi, Lombok Barat pada Rabu (16/4/2025) dan dijemput Yogi bersama supirnya, Brigadir Nurhadi.
Di dalam mobil sudah ada Haris dan rekan wanitanya Melanie Putri.
Mereka berlima menuju Gili Trawangan menggunakan kapal cepat melalui Pelabuhan Teluk Nara.
"Kompol YG dan M masuk di Villa Tekek di The Beach House Resort sedangkan Ipda HC, Brigadir MN, dan saksi P di Natya Hotel yang letaknya berdekatan," papar Yan.
Peristiwa Naas pun terjadi menjelang malam.
"Semua kumpul di Villa Tekek dan mengkonsumsi pil Riklona obat penenang dan ekstasi," ungkap Yan.
Adapun Riklona dibeli Misri di Bali atas perintah Yogi yang juga memberikan uang Rp2 juta untuk transaksi.
"Ekstasi dari Kompol YG," sebut Yan.
Dalam pengaruh obat-obatan, Misri melihat Brigadir Nurhadi mendekati Melanie dan sempat menciumnya.
Misri menegur dengan alasan Melanie itu adalah rekan wanita Haris.
Melanie dan Haris kembali ke kamar sementara Misri duduk sendirian di dekat kolam sementara Nurhadi berendam di dalam kolam.
Misri sempat mengabadikan momen Nurhadi itu sekira pukul 19.55 Wita dalam video berdurasi 7 detik.
Misri kemudian menuju kamar mandi dan baru mengetahui kondisi Nurhadi setelahnya.
Atas apa yang dilihatnya itu, Misri pun membangunkan Yogi yang tertidur dan kemudian menuju kolam tempat ditemukannya Nurhadi.
Ketua tim kuasa hukum Kompol Yogi, Hijrat Prayitno mengatakan, kliennya yang mengangkat korban dari dasar kolam serta memberikan pertolongan pertama termasuk membawa ke klinik di Gili Trawangan.
"Berdasarkan keterangan klien kami, klien kami sudah berusaha menyelamatkan almarhum Brigadir Nurhadi dari dasar kolam," jelasnya, Senin (7/7/2025).
Brigadir Nurhadi ditemukan meninggal dunia pada Rabu (16/4/2025) kala berlibur di Gili Trawangan, Lombok Utara bersama para tersangka.
Tubuh polisi asal Narmada, Lombok Barat ini ditemukan di dalam kolam.
Korban kemudian dievakuasi ke pinggir kolam sementara pihak hotel langsung menghubungi salah satu pusat kesehatan, untuk melakukan tindakan medis.
Sekira pukul 21:26 WITA tim kesehatan tiba di hotel dan langsung memberikan tindakan pertolongan pertama, namun tidak memberikan respon.
Setelah beberapa kali memberikan pertolongan pertama namun tidak memberikan respon, Brigadir Nurhadi selanjutnya dibawa menuju ke Klinik Warna Medika dan dilakukan pemeriksaan EKG.
Hasil pemeriksaan EKG flat atau sudah tidak terdeteksi detak jantung, pukul 22:14 WITA Brigadir Nurhadi dinyatakan meninggal.
Misri kini sudah ditetapkan sebagai tersangka sesuai Pasal 351 ayat (3) jo Pasal 55 KUHP dan/atau Pasal 359 KUHP, pasal yang sama yang diterapkan kepada Yogi dan Haris.
Misri Diduga jadi Kambing Hitam
Curhat ibu Misri Puspita Sari (23) wanita yang jadi tersangka kasus kematian Brigadir Muhammad Nurhadi.
Penetapan status Misri jadi tersangka dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi menimbulkan kekecewaan dari pihak keluarga.
Ibu Misri menduga Misri sengaja dijadikan kambing hitam dikaitkan dalam kematian Brigadir Nurhadi yang tewas dibunuh atasannya sendiri.
Kini pihaknya meminta agar penyidik Polri transparan dalam mengungkap kasus yang menyeret putrinya.
"Saya berharap putri saya tidak hanya jadi kambing hitam dalam kasus ini.
Kami cuman minta supaya tidak ada yang ditutupi dalam kasus ini, dibuka apa adanya," tegas IM (Ibunda Misri), di kediamannya di Kabupaten Muaro Jambi, Kamis (10/7/2025).
Sang ibu mengaku awalnya tak ingin nama anaknya disebut dalam pemberitaan.
Sebelumnya, Ibunda Misri mengaku sempat dihubungi putrinya yang menangis terisak setelah ditetapkan sebagai tersangka pada Senin, (2/6/2025).
Awalnya, IM mengungkapkan jika putrinya berpamitan melalui telepon untuk memberitahukan bahwa ia akan pergi ke Lombok menemani seseorang.
"Sekembalinya dari Lombok, dia akan mengirimkan uang untuk biaya pendidikan adiknya yang akan masuk kuliah serta adiknya yang bungsu untuk masuk Taman Kanak-Kanak (TK)," ungkap IM.
IM pun mengizinkan Misri.
"Sebelum kejadian, dia pamit, 'Ma, aku mau nemani orang ini ke Lombok,' terus saya jawab, 'Ya hati-hati saja'," kata IM, saat diwawancarai.
Namun, IM tidak menyebutkan siapa orang yang dimaksud putrinya.
Tak lama setelah percakapan itu, peristiwa pembunuhan Brigadir Nurhadi terjadi dan mencuat ke publik.
IM kemudian menerima telepon dari M.
Suara yang pertama terdengar adalah tangisan.
"Waktu itu dia telepon sambil nangis, dia bilang, 'Ma, kok ayuk (kakak perempuan dalam bahasa Jambi) tertuduh, padahal ayuk gak tau sama sekali, ayuk bantu orang ini, ayuk bantu orang kok ayuk tertuduh'," ungkap IM, merujuk pada pengakuan putrinya yang merasa tidak terlibat dalam peristiwa tersebut.
Telepon itu menjadi percakapan terakhir IM dengan putrinya, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Sejak saat itu, IM tidak bisa lagi menghubungi M.
Sebagaimana diketahui, Brigadir Nurhadi ditemukan tewas di kolam salah satu villa Gili Trawangan pada 16 April 2025.
Dalam kasus tersebut Misri ditetapkan tersangka dan ditahan bersama dua atasan korban, yakni Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Candra.
https://bangka.tribunnews.com/2025/0...nurhadi?page=4.
eh busyet







qavir dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1K
46


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan