- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Sundul Bola
Kasta Tertinggi Liga Indonesia Berganti Nama (Lagi) !
TS
peteradis
Kasta Tertinggi Liga Indonesia Berganti Nama (Lagi) !

Bagi orang asli (kelahiran) Indonesia dan warga negara Indonesia, tentu sudah umum mendengar jargon ‘ganti pemerintahan (pemimpin), ganti aturan (kebijakan)’. Hal itu sudah sering berlaku (terjadi) dalam berbagai bidang (hal) termasuk sepak bola.
Terbaru, nama kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia berganti nama lagi, dari nama lama Indonesia Liga 1 (atau BRI Liga 1 jika menggunakan nama sponsor resmi atau utama kompetisi) yang sudah digunakan sejak musim kompetisi 2017 menjadi Indonesia Super League (BRI Super League) per musim 2025-2026. Perubahan nama tersebut diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham PT. Liga Indonesia Baru yang diadakan pada 7 Juli 2025 di Jakarta. Perubahan tersebut juga didahului oleh pergantian komisaris PT. Liga Indonesia Baru. Glenn Sugita yang menjabat Direktur Utama PT. Persib Bandung Bermartabat (Persib Bandung) secara resmi menjadi komisaris baru menggantikan Teddy Tjahjono.
Glenn Sugita menjadi komisaris sebagai perwakilan klub juara Liga 1 musim sebelumnya. Glenn Sugita menggantikan Teddy Tjahjono yang musim lalu juga mewakili Persib Bandung. Teddy tidak lagi berada di dalam jajaran direksi Persib Bandung sejak awal Agustus 2024.
Namun sebenarnya nama kompetisi terbaru, BRI Super League, tidak bisa dianggap benar-benar baru. Sebab, sebelum nama BRI Liga 1 digunakan mulai musim kompetisi 2017, nama kompetisi tertinggi di Indonesia sebelumnya adalah Liga Super Indonesia atau Indonesia Super League yang digunakan sejak 2008 hingga 2016.
Selain perubahan komisaris dan nama kompetisi, juga terdapat sejumlah perubahan lain dalam kompetisi BRI Super League musim 2025-2026. Berikut ini beberapa perubahan tersebut.
Mulai musim 2025-2026 brand resmi kompetisi sepak bola di Indonesia bukan lagi Liga Indonesia Baru tetapi I League. Menurut Direktur PT. LIB, Ferry Paulus, perubahan tersebut ditujukan untuk meningkatkan nilai brand kompetisi.
Pada musim 2025-2026, seluruh klub peserta BRI Super League diperbolehkan mendaftarkan hingga sebelas pemain asing tanpa lagi ada ketentuan kuota khusus Asia atau non-Asia. Namun dari sebelas pemain asing tersebut hanya delapan pemain asing yang boleh terdapat dalam daftar susunan pemain pada suatu pertandingan tertentu. Delapan pemain asing yang terdapat dalam daftar susunan pemain boleh dimainkan sekaligus sejak awal laga atau turun sebagai pemain pengganti.
Aturan mengenai jumlah pemain asing pada kompetisi Liga 1 juga selalu mengalami perubahan pada tiga musim sebelumnya sejak musim 2022-2023 hingga 2024-2025.
Perubahan berikutnya terkait aturan pemain muda dimana setiap klub wajib mendaftarkan minimal lima pemain U-23. Salah satu dari lima pemain U-23 yang didaftarkan harus bermain minimal 45 menit atau satu babak pertandingan (tanpa harus menjadi starter).
Pada musim 2025-2026 suporter tim tamu sudah dimungkinkan untuk mendukung tim kesayangannya saat tampil di kandang lawan. Namun hal itu tidak berlaku untuk semua pertandingan. Pertandingan yang melibatkan klub dengan rivalitas tinggi seperti antara Persib Bandung dan Persija Jakarta atau Arema FC dan Persebaya Surabaya, maka suporter tim tamu tetap dilarang memberikan dukungan secara langsung untuk tim kesayangannya.
Itulah sejumlah perubahan terbaru menjelang kompetisi BRI Super League 2025-2026 yang dijadwalkan dimulai pada 8 Agustus 2025. Semoga saja kompetisi musim baru tetap berjalan menarik atau bahkan lebih menarik dibandingkan musim lalu. Dan semoga juga tidak lagi terjadi perubahan terus pada setiap musim kompetisi supaya tidak membingungkan peserta kompetisi maupun penonton. Sekian catatan ringan dari salah seorang penggemar sepak bola.
Spoiler for Rujukan:
Diubah oleh peteradis 15-07-2025 15:19
0
20
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan