Mamuju, (INFO_PAS)--Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Mamuju, Sudirman, S.E., menghadiri penutupan orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Barat bertempat di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Mamuju, Rabu (09/07).


Kegiatan ini merupakan bagian dari proses pembekalan awal bagi para CPNS sebelum mengemban tugas pada masing - masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Sulawesi Barat. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulbar, Ramdani Boy, Bc.IP., S.Sos., M.Si., beserta jajaran pejabat struktural Kanwil serta para pimpinan UPT Pemasyarakatan di Wilayah Mamuju.

Kakanwil menekankan bahwa orientasi hanya merupakan pengantar, dan tantangan sesungguhnya akan dihadapi saat mulai bertugas di lapangan. Oleh karena itu, ia meminta seluruh CPNS untuk terus belajar, beradaptasi, dan menjalankan tugas sesuai dengan standar operasional yang berlaku.

"Menjadi ASN bukan hal yang mudah. Banyak dinamika dalam pekerjaan yang harus dihadapi dengan tanggung jawab dan integritas. Apa yang didapat selama orientasi hanyalah gambaran kecil dari kondisi di lapangan,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil juga mengingatkan agar para CPNS waspada terhadap potensi penyimpangan seperti pelarian warga binaan atau penyalahgunaan narkotika di dalam lapas dan rutan.

"Kejadian seperti itu harus menjadi pembelajaran. Jalankan tugas sesuai prosedur dan jangan sampai terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Jadilah ASN yang bisa dibanggakan," tambahnya.

Sementara itu, Karutan Mamuju berharap kegiatan ini sebagai langkah penting dalam menanamkan nilai-nilai dasar ASN, khususnya di lingkungan Pemasyarakatan.

"Kami berharap para CPNS yang telah mengikuti orientasi ini mampu menjadi agen perubahan di tubuh Pemasyarakatan. Bekerjalah dengan hati, jaga integritas, dan selalu menjunjung tinggi tanggung jawab dalam menjalankan tugas," ucapnya.

Lebih lanjut, Karutan menekankan bahwa tantangan Pemasyarakatan kedepnnya semakin kompleks, sehingga dibutuhkan SDM yang tak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga memiliki mentalitas kuat dan loyalitas tinggi terhadap institusi.

Para CPNS diharapkan segera beradaptasi di lingkungan kerja masing-masing dan memberikan kontribusi nyata demi mewujudkan pemasyarakatan yang profesional, akuntabel, dan humanis," tutupnya.