Mentei Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (3/12/2024).tirto.id/Nabila Ramadhanty Putri Darmadi.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, mengaku tidak mau lagi membuka data Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang sebelumnya dirilis tiap bulan. Keputusan ini diambil agar masyarakat tidak semakin pesimistis terhadap kondisi ketenagakerjaan di Indonesia.

Sebaliknya, dengan tidak merilis data PHK setiap bulan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bermaksud meningkatkan semangat dan optimisme masyarakat, baik yang tengah mencari kerja atau yang sudah bekerja.

“Jangan PHK terus, nanti kasihan teman-teman, nanti yang kita bangun itu adalah semangat, pesimis nanti (masyarakat) terhadap bangsa ini. Makanya kami juga, kita nggak (merilis lagi data PHK tiap bulan). Oke, tiap bulan kita keluarkan data PHK-PHK. (Kalau begitu) nanti, yang kita bangun itu bukan optimisme,” kata Yassierli, saat ditemui wartawan di Komplek Parlemen, dikutip Selasa (8/7/2025).

Sebagai informasi, Kemnaker terakhir kali merilis data PHK pada awal Juni 2025, di mana hingga periode tersebut terdapat sekitar 30 ribu kasus pemangkasan tenaga kerja. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan periode 20 Mei 2025 yang sebanyak 26.455 kasus PHK.

Kata Yassierli, data PHK diperolehnya dari BPJS Ketenagakerjaan yang kemudian diverifikasi oleh Kemnaker.

“Data itu kan kita bicara validitas nomor satu. Jadi kita harus berdasar kepada data yang valid. BPJS Ketenagakerjaan, karena kemudian kita sudah ada program JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan),” imbuhnya.

Alih-alih fokus pada rilis data PHK, saat ini Kemnaker tengah berfokus untuk membahas dan menjalankan program-program yang bertujuan meningkatkan pembukaan lapangan kerja, salah satunya pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang diprediksi dapat membuka 2 juta lapangan kerja baru. Selain itu, Kemnaker juga akan terus berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga lainnya sebagai upaya meningkatkan pembukaan lapangan kerja baru.

“Kita koordinasi dengan Kementerian ESDM, (proyek) hilirisasi akan ada (penciptaan) sekian ratus ribu pekerja, lapangan kerja yang baru kita komunikasi dengan Kementerian KKP, Kementerian Pertanian. Menurut saya itu yang harus kita viralkan, kita komunikasi dengan Badan Gizi (Nasional untuk program Makan Bergizi Gratis/MBG),” tegas Yassierli.

Sumber Tirto

Kenape gak sekalian membuka lapangan kerja dan rilis data PHK biar keliatan apakah programnya jalan