Kaskus

Entertainment

nada.selaAvatar border
TS
nada.sela
Menjinakkan AI: Membedah Janji dan Bahayanya
Menjinakkan AI: Membedah Janji dan Bahayanya

Di tengah hiruk-pikuk klaim "revolusi AI", Prof Arvin Narayanan (Princeton) bicara blak-blak di MIT emoticon-cystg

Banyak AI hanyalah "snake oil" digital—janji muluk minus bukti, bahkan berbahaya. Ini realitas yang perlu diketahui:

🚫 AI Prediktif: Ngambil Keputusan Krusial Pakai Dasar Rapuh
Contoh: Software rekrutmen klaim bisa analisa kepribadian cuma dari video 30 detik. Skor tampak presisi (contoh: 8,982), tapi ganti background/kacamata, nilainya jungkir balik berubah drastis.

Sistem Berisiko Tinggi: Dipakai di peradilan pidana untuk prediksi "resiko ngecrime lagi", nentuin orang dipenjara atau bebas.
→ Akurasinya cuma 60-70% — nyaris setara lempar koin.
→ Bias rasial terbukti, dan secara etis bermasalahBolehkah menghakimi orang berdasarkan "kemungkinan" di masa depan?

Tapi kalo bukan prediktif sih bisa-bisa aja dipake buat peradilan emoticon-Malu (S)

⚡ AI Generatif: Pisau Bermata Dua
Potensi Positif:
Bisa bikin tools kreatif instan kayak bikin game belajar pecahan untuk anak-anak dalam waktu beberapa menit. Asisten riset & ide brilian.


Bahaya yang Diabaikan:
Rilis Sembarangan: Kayak bagi "gergaji mesin gratis ke bayi".
Deepfake Sextortion: Aplikasi bikinin foto tanpa busana palsu — epidemi global (khususnya targetin perempuan!).
Konten Mematikan: Buku panduan AI ngaco (contoh: petualangan cari jamur beracun!). Aneh betul orang yang beli buku prompt
Eksploitasi Tersembunyi: Buruh di negara berkembang dibayar murah untuk filter konten kekerasan — kerjaan traumatis buat latihin model.


🎯 Masa Depan AI: Jangan Dikendalikan Hype dan FOMO!

Mimpi "AI lebih pintar dari manusia" digembar-gemborkan sejak 1950-an. Nyatanya? Gagal terus. Fokus ke aplikasi realistis!
AI Terbaik itu yang "Membosankan": Seperti autocomplete atau spell check — kerja senyap, akurat, tanpa sensasi.


Solusi Nyata:
Hentikan "AI Snake Oil" (teknologi tak berguna/berbahaya).
Buat "pagar" ketat untuk AI berisiko tinggi.
Lawan monopoli korporasi — pastikan manfaat AI dinikmati publik, bukan cuma segelintir elit.


✊ Aksi Nyata yang Bisa Dilakukan

Kritis Sebelum Percaya: Tanya: "Gimana cara kerjanya? Ada bukti independen?" Klaim muluk = alarm bahaya! HARUS KRITIS!

Waspada Jejak Digital: Jangan asal kasih data foto/video ke aplikasi ambigu.


Pilih AI yang Memberdayakan: Teknologi harus tingkatkan skill manusia, bukan gantikan.


Desak Regulasi Pro-Rakyat: Masa depan AI ditentukan pilihan kita sekarang — jangan diam!

"AI bukan takdir. Ia bisa dibentuk — asal kita berani tolak narasi palsu dan tuntut akuntabilitas."
– Pesan Kunci Prof Arvin



emoticon-Recommended Seller

thread ini inspirasi dari




0
97
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan