- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Selera Nusantara (Indonesian Food)
Banda Aceh, Surganya Wisata Alam dan Kuliner yang Tak Boleh Dilewatkan


TS
adiemorhadi
Banda Aceh, Surganya Wisata Alam dan Kuliner yang Tak Boleh Dilewatkan

kota Banda Aceh
Banda Aceh bukan sekadar ibu kota Provinsi Aceh—kota ini adalah gerbang ke surga wisata yang penuh pesona. Mulai dari pantai dengan pasir putih yang lembut, air terjun tersembunyi yang menyegarkan, hingga museum bersejarah yang sarat makna, semuanya siap membuat siapa pun jatuh hati.
Ditambah lagi, kuliner khas Aceh yang kaya rempah juga menambah pengalaman tak terlupakan bagi para pelancong.
Salah satu yang paling populer adalah Pantai Ulee Lheue. Terletak sekitar 16 km dari pusat kota, pantai ini menyuguhkan panorama laut biru jernih dengan ombak yang tenang—cocok untuk berenang, naik banana boat, hingga sekadar duduk santai sambil menyeruput kopi di kafe tepi pantai.Tiket masuknya pun sangat murah, hanya sekitar Rp 2.000 per orang, dan terbuka 24 jam.
Bagi pencinta sejarah, Museum Tsunami Aceh adalah tempat yang tak boleh dilewatkan. Museum ini menjadi pengingat atas tragedi tsunami 2004 yang mengguncang dunia. Dengan desain arsitektur yang mengadopsi rumah adat Aceh, museum ini menyajikan instalasi visual dan ruang pamer yang menyentuh hati. Tiket masuknya pun sangat ramah di kantong, mulai dari Rp 3.000 hingga Rp 5.000 saja.
Masih ingin menyusuri jejak sejarah? Cobalah berkunjung ke Museum Rumoh Cut Nyak Dhien di Kabupaten Aceh Besar.
Di sini, Anda bisa melihat langsung rumah asli pahlawan nasional wanita tersebut beserta peninggalannya. Menariknya, tidak ada tiket masuk—Anda hanya perlu memberi sumbangan seikhlasnya.
Jika Anda mencari pengalaman yang lebih dekat dengan alam, Bukit Lhok Eumpe di kawasan Lhoknga wajib masuk daftar. Dengan tiket masuk Rp 5.000, Anda sudah bisa menikmati hamparan padang savana hijau yang cantik dan cocok untuk piknik, mendaki, atau berkemah.
Untuk wisata petualangan, Air Terjun Peukan Biluy bisa jadi pilihan seru. Meski harus menuruni ratusan anak tangga, pemandangan dan kesejukan airnya akan membayar semua lelah. Cukup membayar Rp 5.000, Anda bisa berenang di kolam alami, bermain air, atau sekadar bersantai di alam terbuka.
Selain itu, ada Pantai Lampuuk—pantai eksotis dengan pasir putih dan ombak besar yang cocok untuk berselancar. Bahkan, di kawasan ini juga terdapat monumen dan sisa bangunan yang menjadi saksi bisu dahsyatnya tsunami 2004. Harga tiketnya hanya Rp 2.000–Rp 3.000 per orang.
Bagi yang ingin merasakan suasana tenang di tengah kota, Taman Putroe Phang bisa jadi tempat bersantai yang asyik. Dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda, taman ini punya kisah cinta dan arsitektur yang unik, cocok untuk jadi latar foto-foto Instagramable.
Setelah puas menjelajahi wisata alam dan sejarah Banda Aceh, jangan lewatkan untuk mencicipi kuliner khasnya yang menggoda selera. Salah satunya adalah Keumamah, hidangan ikan tongkol asap yang gurih dan kaya rempah. Lalu ada Eungkot Paya, sup ikan pedas khas rawa yang cocok disantap dengan nasi panas dan sambal terasi.
Jika Anda suka camilan manis, cobalah Kue Seupet—kue renyah berbentuk tipis seperti semprong dengan rasa manis yang legit. Tak lupa juga Mie Aceh, sajian mie pedas dengan isian seafood, daging, atau telur yang menggugah selera. Terakhir, ada Sie Reuboh, daging sapi atau kerbau yang dimasak dengan cuka dan rempah hingga menghasilkan cita rasa khas yang asam dan pedas.
Itulah deretan tempat wisata dan kuliner khas Banda Aceh yang bisa kamu jadikan referensi liburan berikutnya. Siapkan anggaran, kamera, dan selera makanmu—karena Banda Aceh siap membuatmu jatuh cinta dari setiap sudutnya.
0
26
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan