Kaskus

News

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Dipasangi Senjata 30 mm Buatan Lokal, Rusia Mulai Modifikasi Kendaraan Tempur Bradley
Quote:



Sebuah foto yang diunggah di media sosial X pada 12 Juni 2025 menampilkan kendaraan tempur infantri (IFV) Bradley yang dipakai Ukraina dipasangi kanon 2A72 kaliber 30 mm. Dalam foto yang diunggah tidak disebutkan lokasi Bradley berada serta kapan foto itu diambil. Dugaan sementara, Bradley berada di salah satu depot senjata Rusia, yang digunakan untuk menampung senjata dari Barat yang masih utuh.

Kanon 2A72, dikenal sebagai senjata utama kendaraan pengangkut personel lapis baja beroda BTR-82. Kanon 2A72 merupakan pengembangan dari versi 2A42 yang banyak digunakan dengan bobot lebih ringan. Varian senjata 30 mm ini juga dilasang pada kendaraan tempur infantri BMP-2, kendaraan tempur udara BMD-2 dan BMD-3, pengangkut personel lapis baja BTR-90, serta helikopter serang Ka-52 Hokum dan Mi-28 Havoc.

2A72 memiliki rata-rata tembakan 330 butir peluru per menit, yang berarti amunisinya dapat ditembakkan hingga jarak sekitar 1,5 km terhadap kendaraan lapis baja. Ini adalah laju tembakan yang jauh lebih cepat daripada Bushmaster 242 kaliber 25 mm milik M2 Bradley yang memiliki rata-rara tembakan 200 butir peluru per menit.

Terhadap target lunak, seperti pasukan infanteri, jangkauan efektif 2A72 ditingkatkan menjadi sekitar 1,9 km. Pilihan amunisi meliputi amunisi armor-piercing-tracer (AP-T), high-explosive fragmentation-incendiary (HEF-I), dan high-explosive-tracer (HE-T).

Quote:


Lebih dari 300 unit Bradley versi M2A2 ODS telah diberikan kepada Ukraina oleh Amerika Serikat sejak April 2023 dan seterusnya. Menurut kelompok intelijen sumber terbuka Oryx, yang hanya mencatat kerugian yang dikonfirmasi secara visual, sedikitnya 12 Bradley Ukraina telah direbut oleh pasukan Rusia, dan banyak lagi yang telah ditinggalkan setelah rusak atau hancur total. Setidaknya beberapa kendaraan yang ditinggalkan tetapi masih utuh dapat saja jatuh ke tangan Rusia juga, dan mungkin telah diperbaiki.

Salah satu kemungkinan alasan di balik modifikasi tersebut dapat dikaitkan dengan penggunaan operasional Rusia atas Bradley yang direbut. Rusia telah menggunakan Bradley yang direbut secara terbatas di medan perang. Setidaknya satu video resmi memperlihatkan pasukan Rusia dari Grup Angkatan Darat Pusat mengoperasikan Bradley yang direbut, setelah dikembalikan ke kondisi siap tempur.

Setelah digunakan Rusia, kendaraan tempur itu dilengkapi dengan perlindungan anti-drone tambahan (cope cage) di sekitar bagian atas badan kendaraan. Meski dalam jumlah terbatas, sepertinya pasukan Rusia ingin memakai Bradley untuk beroperasi di garis depan.

Quote:


Dalam video yang diunggah Kementerian Pertahanan Rusia pada 2024 lalu, seorang tentara Rusia menjelaskan bahwa Bradley sangat berharga, terutama karena lapis bajanya yang berat, ukuran kompartemen pasukannya luas, dan sistem pengendalian tembakannya yang canggih.

Prajurit lain mengatakan bahwa mereka lebih menyukai meriam 30 mm pada BMP-2 daripada Bushmaster, meskipun penggunaannya akan dibatasi oleh terbatasnya pasokan amunisi yang sesuai.

Selain untuk tujuan propaganda, Bradley yang disita juga memberi Rusia kesempatan untuk melihat lebih dekat kendaraan lapis baja Barat. Sergey Chemezov, CEO konglomerat pertahanan milik negara Rusia, Rostec, mengkritik berbagai kendaraan lapis baja Barat yang digunakan oleh Ukraina, termasuk Bradley, dalam sebuah wawancara di situs web perusahaan tersebut.

Meskipun Chemezov juga menyoroti tingkat perlindungan awak dan tata letak internal Bradley yang baik, dia mengungkapkan keraguan tentang efektivitas taktisnya. Chemezov mengkritik mobilitas off-road Bradley dan kurangnya kemampuan amfibi, sesuatu yang merupakan bagian mendasar dari etos desain IFV Rusia.

Quote:


Sebagai tambahan informasi bagi Agan, menurut data intelijen sumber terbuka Oryx, total ada 177 unit Bradley yang hancur, rusak, serta ditinggalkan. Selama Bradley yang masih berfungsi dapat diselamatkan oleh Rusia, Bradley tersebut kemungkinan akan digunakan, meskipun hanya untuk sementara.

Fakta bahwa Rusia bisa memperbaiki Bradley yang rusak dan menggunakannya kembali, menunjukkan kekebalan kendaraan tempur infantri ini dari serangan drone sampai ranjau darat. Ini adalah salah satu hal yang bisa dipelajari Rusia untuk meningkatkan kendaraan tempur infantri buatan dalam negeri.




Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera
dragunov762mmAvatar border
nikmatulsiti319Avatar border
69banditosAvatar border
69banditos dan 5 lainnya memberi reputasi
6
691
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan