Halo puh, sebagai orang yang merhatiin dunia perbuzzeran dari era jasmev fufufafa sampe sekarang wowo omke gas ane bikin tulisan ini setelah dengerin bang ferry yapping di yutub malaka

Check it out!





Buang jauh-jauh anggapan politik tuh cuma buat orang berjas atau pidato panjang bikin ngantuk. Zaman now, politik tuh kayak TikTok battle: siapa yang relevan, yang nyentuh hati, yang gaspol di medsos, dia yang menang. Dan semua ini bukan cuma soal nyampein pesan, tapi bikin realitas baru bareng-bareng netizen! Uang? Negara? Nilai? Semua itu kesepakatan kolektif lewat komunikasi. Politik sekarang? Battle royale-nya realitas, dan internet jadi hakimnya.
Kuncinya Apa? RELEVANSI, BOSS!


Gak peduli se-pintar apa lu, se-akademis apa pidato lu, atau se-nasionalis apa jargon lu. Kalo ga nyambung sama vibe anak zaman now dan masalah mereka, ya tenggelam. 

Lihat aja:
Ridwan Kamil nyoba gaya "anak muda" 2012 di 2024? Cringe, bro! Ekspektasi publik udah beda. Yang dulu keren, sekarang bisa jadi bahan roast.

Menteri nyanyi "Jangan Mudik" pas pandemi? Dulu mungkin simpatik, sekarang malah di-bully habis-habisan. Publik pengen kinerja serius, bukan performa.

Kenapa Bisa Gitu? Komunikasi Udah Gak Linear Lagi!
Jaman dulu modelnya gampang: Pemerintah -> Media -> Masyarakat. Sekarang? Ruwet dah! Pemerintah, media (tradisional & online), kreator, influencer, netizen biasa, semua saling terhubung kayak jaring laba-laba gede yang "riweuh". Informasi nyebar dari mana aja ke mana aja. Medan perangnya chaos banget!


Gimana Menangin Battle Royale Politik Digital? Kuasain Dua Senjata Rahasia!
Neurokomunikasi: Gaskeun Otak Limbik!
Otak kita punya dua mode: Sistem 1 (Cepat, Emosional, Gemoy Mode) dan Sistem 2 (Lambat, Logis, Mikir Banget Mode). Kalo mau menang, gas Sistem 1 dulu! Sentuh perasaan, bangkitin emosi, bikin simpati. Fakta dan data? Itu bonus belakangan.

Contoh Gempolan: #PrabowoGemoy. Gerakan muka pas debat, gaya kebapakan, meme-able moments – itu semua nyentuh otak limbik netizen. Simpati kebangun duluan, baru program kebijakan nyusul. Emosi >>>> Logika di medan perang persepsi. #OkeGasPrabowo itu bukan cuma tagar, itu bukti koneksi emosional yang nempel!

Algoritma Komunikasi: Mainin Platform Kayak Pro Player!

Setiap medsos punya algoritma sendiri. Gaspolnya beda-beda:
TikTok: Kerajaan konten viral. Kuncinya? Hook kuat di 3 detik pertama! (Pertanyaan kaya "Kenapa...?", "Gimana kalau...?"). Lolosin 3 tahap seleksi algoritma, baru bisa nyebar.

YouTube: Buat argumen panjang. Fokus ke CTR (Click-Through Rate) – judul & thumbnail wajib eye-catching & beda! Durasi ideal 8-10+ menit buat dapet jangkauan maksimal dari algo.

Instagram: Etalase buat personal branding & persona. Deep dive ke kehidupan tokoh.

Twitter/X: Hati-hati! Bisa jadi echo chamber (circle sendiri doang) yang mahal & kurang ngaruh ke pemilu massal. Kayak anak ngabah


Buzzer Jadul? Udah Out! Sekarang Jamannya CLIPPER!
Era buzzer bayaran yang kentara banget? Udah tamat, sis! Senjata ampuh sekarang adalah "Clipper". Siapa itu? Orang atau agensi yang motong-motong klip keren (dari podcast, wawancara panjang, dll) jadi potongan pendek, catchy, dan mudah dishare. Lebih efektif, lebih murah, lebih organik!

Rocky Gerung jadi viral karena klip-klip argumennya yang tajam.
#PrabowoGemoy & momen-momen emosionalnya juga disebarluaskan secara masif lewat clipper ini. Citra "bapak nasionalis yang relatable" terbentuk lewat strategi ini.

Intinya? Politik digital sekarang tuh kayak "pasar bebas realitas" yang super cair. Gak cukup pinter ngomong atau punya duit banyak. Kuncinya:
RELEVAN sama keresahan & bahasa anak sekarang.
GAS Sistem 1 otak (sentuh emosi, bangun simpati, ciptakan koneksi personal).
PLAY SMART sama algoritma tiap platform.
MANFAATIN kekuatan Clipper untuk amplifikasi organik.

#PrabowoGemoy dan #OkeGasPrabowo adalah contoh nyata bagaimana memahami medan perang baru ini bisa bikin realitas seorang kandidat nyangkut kuat di benak publik. So, buat politisi atau tim sukses mana pun: Gaskeun relevansi, mainin algoritma, sentuh hati, baru menang! Kalo engga? Yaudah, tinggal nonton dari bench aja. #PolitikGenZ #KomunikasiDigital #RelevansiAdalahKunci #OkeGas



This thread inspired by