Sabuk Juara Dunia ONE Women’s Strawweight Muay Thai, yang saat ini tanpa pemilik, akan diperebutkan dalam laga utama ONE Fight Night 35.

Pada 6 September waktu Indonesia, yang berlangsung di jam primetime Amerika, Juara Dunia ONE Women’s Strawweight Kickboxing Jackie Buntan akan mengincar kejayaan dalam dua olahraga saat berhadapan degan bintang Austria Stella Hemetsberger di arena legendaris Lumpinee Stadium di Bangkok, Thailand.

Buntan, 27, tampil nyaris tanpa cela di organisasi seni bela diri terbesar di dunia sejak menjalani debut pada 2021. Saat itu, ia berhasil membukukan tiga kemenangan dominan.

Pada April 2022, atlet Amerika-Filipina ini berhadapan dengan Smilla Sundell dalam Kejuaraan Dunia ONE Women’s Strawweight Muay Thai perdana. Meski tampil spartan, ia harus mengakui keunggulan lawan lewat keputusan mutlak.

Hal itu tak membuta Buntan berkecil hati. Alih-alih, ia terus memperbaiki diri dan mengevaluasi kesalahan demi kembali ke jalur kemenangan.

Hasilnya, ia kembali meraih tiga kemenangan beruntun. Bahkan, ia lanjut meroketkan namanya dengan mengalahkan seorang legenda, Anissa Meksen, untuk menyabet sabuk emas strawweight kickboxing perdana, sebuah prestasi terbesar dalam kariernya.

Sang atlet asal Boxing Works kini ada di posisi terdepan untuk meraih prestasi langka dengan menjadi Juara Dunia dua olahraga di ONE. Namun, ia harus terlebih dahulu melewat lawan tangguh di ONE Fight Night 35.

Sebelum berlaga dalam kancah profesional, Hemetsberger telah meraup berbagai sukses dalam karier amatir.

Ia menjalani debut di ONE pada Oktober lalu dalam ajang ONE Friday Fights 82 dengan mengalahkan Chellina Chirino. Kemenangan itu membuatnya jadi primadona baru di organisasi seni bela diri terbesar di dunia.

Setelahnya, Hemetsberger kembali meraih kemenangan lewat putusan juri dan lanjut mencetak knockout ronde pertama atas Vanessa Romanowski pada bulan April.
Berkat torehan ciamik itu, sang atlet 25 tahun meraih kontrak bernilai miliaran rupiah dan tempat di jajaran atlet global ONE Championship.

Yang jelas, laga Kejuaraan Dunia antara Hemetsberger dan Buntan menjanjikan aksi seni bela diri indah.

Jika Buntan terkenal dengan pukulan eksplosif di waktu yang tepat, Hemetsberger disegani karena gaya menekan konstan yang bisa menetralisir daya ledak Buntan.
Mengingat betapa pentingnya laga dan sabuk ini, para fans akan disuguhkan pertempuran tanpa henti pada 6 September nanti.