GTA VImemang bikin gempar karena butuh waktu lebih dari 10 tahun untuk sampai ke tahap rilis resmi (2025). Tapi percaya atau tidak, ada beberapa game lain yang bahkan makan waktu pengembangan lebih lama dari itu! Proyek-proyek ambisius ini bisa dibilang "legenda sabar", dan kisah di balik layarnya pun penuh drama, perubahan arah, dan... tentu saja, penantian panjang dari para fans.

Berikut lima game yang pengembangannya lebih lama dari GTA VI — siap-siap kagum (dan sedikit stres kalau kamu salah satu yang dulu nungguin):

1. Duke Nukem Forever
Durasi Pengembangan: 1997 – 2011 (14 tahun)




Inilah juaranya! Duke Nukem Forever jadi simbol utama development hell. Awalnya diumumkan tahun 1997 sebagai sekuel dari Duke Nukem 3D, game ini sempat berganti engine berkali-kali, berpindah developer, dan bahkan hampir dibatalkan.
Baru tahun 2011, Gearbox Softwareberhasil merilis game ini. Sayangnya? Ekspektasi terlalu tinggi — hasilnya banyak yang kecewa karena gameplay dan grafis terasa ketinggalan zaman. Tapi satu hal pasti: Duke Nukem Forever akan selalu dikenang sebagai proyek game paling "forever" dalam sejarah.

2. The Last Guardian
Durasi Pengembangan: 2007 – 2016 (9 tahun)




Game ini pertama kali diumumkan sebagai eksklusif PS3 dari tim di balik Shadow of the Colossus. Tapi masalah teknis dan kesulitan mengembangkan AI Trico (makhluk mitologis seperti kucing-burung) bikin proyek ini tertunda bertahun-tahun.
Akhirnya, setelah hampir 1 dekade, The Last Guardian rilis di PS4. Meski dapat respons campur aduk karena kontrol dan kamera yang kurang optimal, banyak yang memuji narasinya yang emosional dan hubungan antara pemain dan Trico.

3. Prey (2017)
Durasi Pengembangan:2006 – 2017 (11 tahun, dari konsep awal)




Awalnya, Prey 2diumumkan sebagai sekuel dari game Prey (2006), tapi proyek itu dibatalkan oleh Bethesda. Kemudian, Arkane Studios mengambil alih dan membangun ulang konsepnya dari nol.
Hasil akhirnya? Game first-person sci-fi dengan konsep mind-bending yang sangat berbeda dari aslinya. Walau menempuh jalan panjang dan berubah total dari visi awal, Prey (2017) akhirnya diakui sebagai salah satu hidden gem yang layak dicoba.

4. Too Human
Durasi Pengembangan: 1999 – 2008 (9 tahun)




Too Humanpunya sejarah yang aneh — awalnya dikembangkan untuk PlayStation, lalu pindah ke GameCube, dan akhirnya rilis di Xbox 360. Game ini bercita-cita memadukan action-RPG dengan mitologi Norse dalam dunia futuristik. Tapi pergantian platform, engine, dan drama hukum dengan Epic Games (soal Unreal Engine) bikin pengembangan tersendat parah.
Saat rilis, Too Human gagal secara kritik dan finansial, bahkan akhirnya ditarik dari Xbox Marketplace karena masalah hukum. Sebuah contoh tragis dari ambisi besar yang tak terwujud sempurna.

5. Spore
Durasi Pengembangan: 2000 – 2008 (8 tahun)




Spore adalah proyek ambisius dari Will Wright(pencipta The Sims) yang ingin membuat game simulasi kehidupan dari mikroba hingga peradaban antargalaksi. Visinya luar biasa, dan hype-nya gila-gilaan.
Tapi banyak fitur yang dipangkas demi bisa rilis, dan saat akhirnya keluar, Spore justru dicap terlalu sederhana oleh kalangan gamer hardcore. Meskipun begitu, Spore tetap ikonik karena skalanya yang gila dan ide dasarnya yang visioner.

Penantian Tak Selalu Seindah Harapan
GTA VI memang bikin banyak fans gelisah menunggu, tapi game-game di atas membuktikan bahwa pengembangan panjang belum tentu menghasilkan karya masterpiece. Kadang, malah jadi pelajaran soal pentingnya perencanaan matang, visi konsisten, dan komunikasi dengan fans.

Tapi siapa tahu? GTA VI mungkin jadi pengecualian — dan bisa jadi bukti bahwa "semakin lama ditunggu, semakin manis hasilnya."


Baca Artikel Bola Voli Terlengkap disini

Spoortzoomid