- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Antara Cinta dan Harga Diri


TS
zheeam
Antara Cinta dan Harga Diri

Sinopsis
Zidan bukan murid biasa. Baginya, kehormatan diri adalah garis batas mutlak yang tak boleh dilangkahi siapa pun baik lewat kata, sikap, maupun perlakuan. Sekali harga dirinya terguncang, maka perlawanan akan muncul.
Dari amarah dan prinsip yang meledak-ledak itulah, lahir SADES, sebuah geng kecil yang berisi orang yang loyal sampai mati. Mereka sahabat. Rekan senasib. Orang-orang yang memilih Zidan bukan karena takut, tapi karena kagum. Karena dalam kekerasan Zidan, ada kejujuran. Dalam keras kepala Zidan, ada keberanian.
Tapi kehidupan remaja tak cuma soal geng dan pertarungan. Zidan, dengan wajah ganteng dingin dan aura 'berbahaya'-nya, justru menarik perhatian banyak gadis. Wajahnya mungkin datar, tapi namanya beredar dari kelas ke kelas, dari sekolah ke sekolah. Satu per satu, perempuan hadir dalam hidup Zidan. Mereka mendekat, menantang, bahkan mencoba menaklukkan. Namun semua hubungan itu berakhir sama: putus. Sebabnya selalu serupa mereka ingin mengubah Zidan. Menyuruhnya lebih lembut, lebih sabar, lebih 'masuk akal'. Tapi Zidan tak ingin berubah hanya demi wanita yang tak benar-benar mengenalnya. Baginya, jika cinta adalah tuntutan untuk membuang harga diri, maka cinta itu bukan miliknya.
Hingga datanglah dia. Seorang gadis yang tak langsung menyerbu, tak mencoba mengatur. Ia sabar, tenang, cerdas, tapi memiliki luka masa lalu yang lebih kelam dari Zidan sendiri. Ia hadir seperti air di tengah api, bukan memadamkan, tapi menenangkan. Ia tak pernah memaksa Zidan berubah, tapi perlahan membuat Zidan ingin berubah sendiri. Untuk pertama kalinya, ia tak bisa menentukan siapa yang harus ia pilih: harga diri yang selama ini menjadi tameng dan kompas hidupnya, atau cinta yang hadir tanpa syarat. ketika dunia mulai menantang keduanya sekaligus harga diri dan cintanya Zidan tahu bahwa ia harus memilih.
Tapi apa jadinya jika yang harus dikorbankan... adalah dirinya sendiri
Dari amarah dan prinsip yang meledak-ledak itulah, lahir SADES, sebuah geng kecil yang berisi orang yang loyal sampai mati. Mereka sahabat. Rekan senasib. Orang-orang yang memilih Zidan bukan karena takut, tapi karena kagum. Karena dalam kekerasan Zidan, ada kejujuran. Dalam keras kepala Zidan, ada keberanian.
Tapi kehidupan remaja tak cuma soal geng dan pertarungan. Zidan, dengan wajah ganteng dingin dan aura 'berbahaya'-nya, justru menarik perhatian banyak gadis. Wajahnya mungkin datar, tapi namanya beredar dari kelas ke kelas, dari sekolah ke sekolah. Satu per satu, perempuan hadir dalam hidup Zidan. Mereka mendekat, menantang, bahkan mencoba menaklukkan. Namun semua hubungan itu berakhir sama: putus. Sebabnya selalu serupa mereka ingin mengubah Zidan. Menyuruhnya lebih lembut, lebih sabar, lebih 'masuk akal'. Tapi Zidan tak ingin berubah hanya demi wanita yang tak benar-benar mengenalnya. Baginya, jika cinta adalah tuntutan untuk membuang harga diri, maka cinta itu bukan miliknya.
Hingga datanglah dia. Seorang gadis yang tak langsung menyerbu, tak mencoba mengatur. Ia sabar, tenang, cerdas, tapi memiliki luka masa lalu yang lebih kelam dari Zidan sendiri. Ia hadir seperti air di tengah api, bukan memadamkan, tapi menenangkan. Ia tak pernah memaksa Zidan berubah, tapi perlahan membuat Zidan ingin berubah sendiri. Untuk pertama kalinya, ia tak bisa menentukan siapa yang harus ia pilih: harga diri yang selama ini menjadi tameng dan kompas hidupnya, atau cinta yang hadir tanpa syarat. ketika dunia mulai menantang keduanya sekaligus harga diri dan cintanya Zidan tahu bahwa ia harus memilih.
Tapi apa jadinya jika yang harus dikorbankan... adalah dirinya sendiri
Quote:
Diubah oleh zheeam 28-06-2025 21:43




zikiakmu2252 dan Yoayoayo memberi reputasi
2
95
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan