Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengecam kegiatan bertema "family gathering" yang diduga pesta gay di kawasan Puncak, Bogor. MUI mendesak kepolisian menindak tegas para pelaku secara pidana.

MUI juga meminta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersuara dan mengecam perilaku menyimpang tersebut agar masyarakat lebih berani melapor bila melihat kejadian serupa.

“Pak gubernur juga menurut saya harus bersuara karena itu kan di Jabar, jadi saya mendesak betul pak gubernur harus berusaha dengan tegas, kami dukung kalo pak gubernur itu bertindak tegas terhadap perilaku menyimpang ini,” kata Sekretaris Umum MUI Jawa Barat, KH Rafani Akhyar, dihubungi wartawan Rabu (25/6/2025).

Rafani menekankan, tindakan tegas diperlukan untuk memberi efek jera, apalagi beberapa terduga pelaku diduga positif HIV. Ia menilai hal ini berbahaya dan mengancam masyarakat.

"Menurut saya jelas ini kan pesta yang menginjak injak nilai moral ya, nilai-nilai moralitas gitu. Itu udah pelanggaran lah jelas. Tinggal nanti aparat hukum pasal pasal apa yang bisa diterapkan pada mereka karena ini intinya ya akan merusak moral bangsa," ungkap dia.

30 Orang Reaktif HIV

Sebelumnya, Sebanyak 30 orang dinyatakan reaktif HIV dari 75 orang yang diamankan dalam penggerebekan acara family gathering diduga pesta gay, di kawasan Puncak Kabupaten Bogor. Itu berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor.

"Saat melakukan pemeriksaan pertama reaktif dan nonreaktif. 30 reaktif HIV dan 45 non reaktif HIV," ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor dr Fusia Meidiawaty saat dikonfirmasi, Rabu (25/6).

merdeka.com