Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Pemprov NTB evaluasi sistem pendakian Rinjani cegah insiden kecelakaan

Pemprov NTB evaluasi sistem pendakian Rinjani cegah insiden kecelakaan
Kamis, 26 Juni 2025 12:40 WIB waktu baca 2 menit
Pemprov NTB evaluasi sistem pendakian Rinjani cegah insiden kecelakaan
Wagub NTB Indah Dhamayanti Putri memberikan keterangan dalam konferensi pers bersama jajaran pemangku kebijakan tingkat daerah usai melihat kondisi jenazah Juliana di RS. Bhayangkara Mataram, Kamis (26/6/2025). ANTARA/Dhimas B.P.
Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat akan mengevaluasi sistem pendakian di Gunung Rinjani, guna mencegah insiden kecelakaan kembali terjadi seperti yang dialami pendaki asal Brasil Juliana Marins.

"Tentunya kami juga sudah sampaikan kepada keluarga korban, kami akan coba memperbaiki dari sisi regulasi terkait proses pendakian dari turis luar maupun domestik yang ada, agar Rinjani tentunya menjadi destinasi dunia," kata Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti dalam konferensi pers bersama jajaran pemangku kebijakan tingkat daerah usai melihat kondisi jenazah Juliana di RS. Bhayangkara Mataram, Kamis.

Selain itu, pihak pemerintah daerah juga akan membuat regulasi agar mengurangi risiko pendaki mengalami kecelakaan dengan berkoordinasi kepada para pihak terkait.

"Kami akan meminimalisir ini, kejadian ini tidak boleh terulang kembali. Jadi, saya harapkan dukungan dari media juga agar menyampaikan hal-hal ini agar menjadi perbaiki ke depannya," ucap dia.

Perihal evakuasi Juliana yang terjebak di jurang sedalam 600 meter dari titik jatuh di jalur Gunung Rinjani terkesan lamban, Indah mengatakan bahwa hal tersebut bukan karena faktor kesiapan dan kesigapan personel di lapangan, melainkan pengaruh cuaca buruk.

"Mohon dibantu agar bisa diluruskan pemberitaan yang mungkin salah, karena kita ketahui bersama yang kita dapatkan, tim langsung bergerak menuju ke lokasi, tetapi karena faktor cuaca dan geografis medan yang ada di Gunung Rinjani, yang berubah-ubah pada setiap waktu agak mempersulit evakuasi yang ada," ujarnya.

Sejak kali pertama mendapatkan informasi, kata dia, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal sudah meminta dukungan helikopter milik PT Amman Mineral melakukan evakuasi.

"Tetapi, itu tadi, kendala cuaca, kemudian Brimob, komandan Brimob langsung memimpin evakuasi bersama Basarnas. Itu adalah perjuangan semua pihak, keluarganya sangat memahami setelah melihat cuaca di Sembalun," kata dia.

Insiden Juliana terjatuh di lereng Gunung Rinjani terjadi pada Sabtu (21/6). Pencarian kemudian dilakukan hingga jenazah ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Selasa (24/6) pada kedalaman 600 meter menuju lost know position (LKP).

Tim SAR gabungan berhasil melakukan evakuasi jenazah Juliana yang pada akhirnya mengurungkan niat menggunakan helikopter karena kondisi cuaca kurang bersahabat.

Dari pos Pelawangan, jenazah Juliana ditandu menuju Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) yang berada dekat pintu masuk jalur pendakian.
https://www.antaranews.com/berita/49...den-kecelakaan

evaluasi pendakian

mungkin bisa dibuka banyak alternatif pendakian selain Rinjani yang tak kalah bagus
1.Gunung Mutis (Dekat Kefamenanu,NTT). Minusnya hotel di Kefamenanu belum banyak yang bagus macam Mataram Lombok
2.Gunung Lakaan (dekat Atambua, NTT). Saya pernah ke bukit di atas Benteng Tujuh Lapis nggak jauh dari gunung Lakaan. Kabutnya nggak bisa diprediksi. Hotel bagus di Atambua agak mendingan dari Kefamenanu, tapi mesti sedia sewa mobil. Demikian ke gunung Mutis




0
139
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan