Selasa, 24 Jun 2025 20:50 WIT

Tampilkan Caption

MIMIKA, Seputarpapua.com | Tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Tenius Kulua, menyampaikan ikrar setia kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berlangsung di halaman Kantor Koramil 1717-02/Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, pada Minggu, 22 Juni 2025.

Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono mengatakan, ikrar yang disampaikan oleh ketiga mantan OPM tersebut adalah bukti keberhasilan atas upaya deradikalisasi dan pendekatan humanis yang dilakukan oleh aparat keamanan.

Ketiga mantan anggota OPM tersebut adalah Amus Tabuni, Amute Tabuni, dan Anis Tabuni, yang sebelumnya berada di bawah komando Tenius Kulua, salah satu tokoh bersenjata di wilayah Distrik Sinak, Kabupaten Puncak.

Ikrar mereka untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi menjadi simbol penting dari semakin melemahnya pengaruh kelompok separatis bersenjata di Papua.

“Menurut keterangan yang diterima dari pihak Koramil, alasan ketiganya memilih menyerahkan diri adalah karena trauma dan ketakutan akibat insiden penembakan yang dilakukan oleh Kalenak Murib, salah satu pentolan OPM yang dikenal brutal yang menyebabkan 11 honai (rumah tradisional Papua) terbakar. Peristiwa ini menjadi titik balik bagi mereka untuk meninggalkan kelompok dan memilih hidup damai bersama masyarakat,” tuturnya dalam keterangan yang diterima seputarpapua.com, Selasa (24/6/2025) malam.

Kembalinya tiga anggota OPM juga bukti bahwa pendekatan persuasif dan kolaboratif antara masyarakat, tokoh lokal, dan aparat keamanan merupakan kunci dalam mewujudkan Papua yang damai dan aman.


Ikrar setia ketiga mantan anggota OPM itu disaksikan oleh berbagai unsur, termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perwakilan keluarga.

Dalam keterangan tersebut, salah satu Tokoh Agama setempat menyampaikan harapannya agar semua pihak di wilayah Sinak bersatu menjaga stabilitas keamanan.

Hal senada juga disampaikan Kepala Suku di Sinak, Desman Murib, yang memberikan pesan khusus kepada para mantan anggota OPM agar tidak kembali bergabung dengan kelompok tersebut.


Desman pun mengapresiasi kehadiran aparat keamanan sebagai penghubung antara masyarakat dan pemerintah daerah. Ia menyebut pengucapan ikrar ini menjadi awal dari perubahan, di mana aparat keamanan bukan hanya sebagai penjaga keamanan, melainkan pelindung dan penyambung lidah masyarakat dengan pemerintah.

https://seputarpapua.com/view/tiga-a...pada-nkri.html

efek ribut masalah istri komandan selingkuh membuat anggotanya milih balik ke Indonesia