- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Lama Tak Kelihatan, Bayraktar TB2 Kembali Menyengat Pasukan Rusia di Laut Hitam


TS
si.matamalaikat
Lama Tak Kelihatan, Bayraktar TB2 Kembali Menyengat Pasukan Rusia di Laut Hitam
Quote:
Nama drone Bayraktar TB2 sudah lama tak terdengar, padahal di fase awal perang dengan Rusia, drone ini memainkan peranan penting. Penggunaan drone quadcopter yang lebih murah dan mudah diproduksi telah menggeser drone berukuran besar seperti Bayraktar.
Namun, baru-baru ini dalam video yang dibagikan oleh militer Ukraina, Bayraktar TB2 kembali berhasil melakukan serangan terhadap perahu yang ditumpangi pasukan Rusia. Serangan dilakukan di wilayah Laut Hitam, kapan tepatnya serangan dilakukan tidak disebutkan. Ada dugaan, pasukan Rusia hendak lakukan pengiriman logistik.
Untuk amunisi yang dipakai juga tidak disebutkan, tapi ada dugaan jika serangan memakai amunisi MAM-L yang merupakan akronim dari Mini Akilli Muhimmat-Lazer.Ini adalah amunisi ringan berpemandu laser yang dibuat untuk drone tempur seperti Bayraktar TB2, Bayraktar TB3 yang beroperasi di kapal induk serta drone Anka.
MAM-L punya panjang 1 meter, diameter 160 mm dan berat 22 kg. Dengan dilengkapi sistem pemandu semi aktif, MAM-L bisa menyerang target dengan jangkaun 15 km, ini tergantung pada ketinggian dan kecepatan peluncuran.
Quote:
Untuk hulu ledak yang dipakai MAM-L ada beberapa pilihan mulai dari penetrasi lapis baja (tandem), High-Explosive (HE) blast fragmentation serta termobarik. Jenis fuze bisa pakai pilihan impact atau proximity.
Sebagai informasi untuk Agan, MAM-L tidak memakai mesin seperti amunisi pada umumnya. MAM-L adalah jenis glide munition, yakni senjata yang diluncurkan dari udara dan menuju target menggunakan gravitasi serta kendali aerodinamis.
Roketsan sebagai manufaktur sedang mengembangkan varian MAM-L IIR, yang dilengkapi pencari inframerah pencitraan (Imaging Infrared) dan datalink RF. Versi ini memiliki jangkauan sekitar 25 km dan berat 23 kg.
Drone Bayraktar TB2 sendiri punya daya tahan terbang selama 24 jam dan ketinggian terbang maksimum 27 ribu kaki, sehingga cocok untuk misi pengawasan serta melakukan serangan. Kecepatan maksimumnya 120 knots, sementara muatan yang bisa dibawa 150 kg. Saat ini, Bayraktar TB2 Ukraina sering digunakan untuk misi pengawasan dan pengintaian. Meski jarang dipakai untuk misi serangan, drone ini tetap punya peran penting.
Referensi Tulisan: Airspace Review& indomiliter.com
Sumber Foto: sudah tertera






jlamp dan 4 lainnya memberi reputasi
5
750
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan