- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Menggunakan Pesawat Bomber dan Kapal Selam, Amerika Gempur Tiga Fasilitas Nuklir Iran
TS
si.matamalaikat
Menggunakan Pesawat Bomber dan Kapal Selam, Amerika Gempur Tiga Fasilitas Nuklir Iran
Quote:
Foto: USAF/Master Sgt. Russel Scalf
Amerika akhirnya turun tangan untuk menyerang Iran, pesawat pengebom dan kapal selam dipakai untuk menyerang fasilitas nuklir Iran.
Rincian detailnya masih terbatas sampai saat ini, tapi Amerika telah menyerang fasilitas nuklir Iran pada hari ke-9 perang. Serangan AS dilakukan pada Sabtu malam (21/06/2025), beberapa laporan media Barat menyebut serangan menggunakan pesawat bomber dan kapal selam.
Serangan terhadap situs nuklir Fordo menggunakan bom bunker GBU-57 yang dijatuhkan oleh B-52, beberapa sumber menyebut serangan memakai pesawat bomber B-2. Sejauh ini belum ada rincian terkait pesawat bomber yang digunakan Gan. Tapi, dugaan kuat mengarah ke B-2. Meski B-52 bisa membawa GBU-57 MOP, hanya B-2 Spirit yang boleh membawa bom tersebut.
Bergabungnya Amerika ke dalam perang melawan Iran sebenarnya bukan hal mengejutkan, meski sebelumnya Trump minta waktu 2 minggu untuk membuat keputusan apakah Amerika akan bergabung dengan Israel atau tidak ?
Tak lama setelah serangan berhasil dilakukan, Trump langsung mengunggah postingan di media sosial terkait keberhasilan misi tersebut. Namun, dalam postingannya Trump tidak mengatakan bagaimana fasilitas itu diserang.
Menurut laporan The War Zone, pada 21 Juni ada dua kelompok terpisah dari pembom siluman B-2 Spirit sedang menuju ke barat melintasi Samudra Pasifik. Tujuannya tidak jelas dan mungkin B-2 lainnya dikirim secara diam-diam untuk menyerang target di Iran, meski pesawat lain mungkin juga terlibat.
Namun, B-2 yang membawa bom penghancur bunker GBU-57 Massive Ordnance Penetrator (MOP) seberat 13 ton secara luas dilihat sebagai satu-satunya pilihan konvensional yang tersedia untuk menargetkan fasilitas pengayaan yang terkubur dalam di Fordo.
Quote:
B-52 juga bisa membawa bom bunker GBU-57 MOP, sempat disebut juga digunakan dalam serangan ke Iran. Namun faktanya hanya B-2 yang diberi izin membawa bom itu. Foto: US Air Force
Data pelacakan penerbangan online, bersama dengan audio kontrol lalu lintas udara yang tersedia untuk umum, menunjukkan sedikitnya dua penerbangan terpisah pesawat pengebom B-2 yang menggunakan tanda panggilan Mytee 11 dan Mytee 21 berangkat dari Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri pada malan 20 Juni, didukung oleh sejumlah besar tanker pengisian bahan bakar udara.
Whiteman adalah pangkalan operasi utama untuk seluruh armada Angkatan Udara yang terdiri dari 19 unit B-2. Pesawat pengebom siluman itu menuju ke barat dan kemudian bergabung dengan tanker tambahan di lepas pantai California.
Tidak jelas berapa banyak B-2 yang ada dalam setiap penerbangan Mytee, tetapi ada laporan bahwa setiap penerbangan berisi sedikitnya tiga B-2. Data pelacakan penerbangan menunjukkan empat tanker ditugaskan untuk mendukung setiap kelompok setelah peluncuran awal dari Whiteman.
Quote:
GBU-57 MOP yang dipakai menyerang situs nuklir Iran. Ilustrasi: AFP
Sementara situs nuklir di Natanz dan Isfahan diserang memakai rudal Tomahawk yang diluncurkan oleh kapal selam US Navy. USNI Newsmengatakan ada 30 rudal yang diluncurkan dari kapal selam nuklir Kelas Ohio, lokasi peluncuran juga belum diketahui. Menurut USNI News, kapal selam nuklir USS Georgia (SSGN-729) masuk ke kawasan Timur Tengah pada September 2024. Kuat dugaan kapal ini yang melakukan serangan.
Sampai hari Jumat (20/06/2025), kelompok kapal induk Carl Vinson beroperasi di Laut Arab Utara dengan Kelompok kapal induk Nimitz yang dijadwalkan tiba di wilayah tersebut akhir pekan ini. AS juga telah menempatkan dua kapal perusak Kelas Arleigh Burke di Laut Merah — yakni USS Forrest Sherman (DDG-98) dan USS Truxtun (DDG-103).
Angkatan Laut AS juga telah menempatkan lima kapal pertahanan rudal balistik di Laut Mediterania yang terdiri dari USS Arleigh Burke (DDG-51), USS Thomas Hudner (DDG-116), USS The Sullivans (DDG-68), USS Paul Ignatius (DDG-117) dan USS Oscar Austin (DDG-79). Kelima kapal tersebut mampu mencegat rudal balistik yang menargetkan Israel atau pangkalan AS di wilayah tersebut.
Selain kehadiran angkatan laut, AS memiliki sekitar 40.000 tentara di Timur Tengah yang tersebar di Irak, Kuwait, Bahrain, Yordania, Suriah, Qatar, dan wilayah lainnya.
Quote:
Foto: US Navy
Mengutip laporan The War Zone, Trump bertindak cepat karena Israel belum memperoleh keuntungan signifikan dalam menghilangkan program nuklir Iran dan tidak mungkin mereka dapat memperoleh hasil yang lebih besar.
Selain itu, badan intelijen AS memperkirakan serangan Israel hanya akan menghambat program nuklir Iran sekitar enam bulan. Penilaian tersebut juga menyimpulkan bahwa serangan Israel selanjutnya tidak mungkin akan menimbulkan kerusakan lebih besar.
Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas intelijen, mengatakan serangan terhadap tiga lokasi nuklir pada hari Sabtu telah selesai. Pejabat tersebut mengatakan tidak ada serangan susulan yang diharapkan, meskipun para komandan siap untuk menanggapi setiap serangan balasan Iran.
Quote:
Peluncuran rudal Tomahawk dari kapal selam. Foto: US Navy
Di sisi Iran, media pemerintah mengatakan mereka telah memindahkan material nuklir dari lokasi-lokasi yang diserang Israel dan AS. Jika memang benar demikian, infrastruktur yang diserang tersebut tetap memiliki nilai yang sangat tinggi. Dalam serangan AS baru-baru ini ke Fordo, media pemerintah Iran mengatakan serangan hanya mengenai bagian pintu masuk. Tapi, hal itu masih belum bisa diverifikasi kebenarannya.
Sebelumnya pejabat Iran memperingatkan awal minggu ini bahwa serangan AS akan memperluas konflik di kawasan tersebut. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan minggu ini bahwa, serangan AS akan mengakibatkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
Sementara kelompok Houthi di Yaman juga siap menyerang kapal AS di Laut Merah jika negara itu membantu Israel menyerang Iran. Iran sendiri melalui media pemerimtah mengatakan bersumpah akan membalas serangan yang dilakukan AS pada hari Sabtu malam. Dan setelah serangan AS, masih sulit menebak ke mana arah bentrokan Iran-Israel kedepannya.
Referensi Tulisan: The War Zone& USNI News
Sumber Foto: sudah tertera
krukov dan 5 lainnya memberi reputasi
6
952
24
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan