- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Viral Siswi MAN Tegal Kena DO gegara Baju Renang Tak Sesuai Standar Sekolah
TS
medievalist
Viral Siswi MAN Tegal Kena DO gegara Baju Renang Tak Sesuai Standar Sekolah
Viral Siswi MAN Tegal Kena DO gegara Baju Renang Tak Sesuai Standar Sekolah
Sabtu, 21 Jun 2025 15:38 WIB
Ilustrasi anak sekolah. Foto: Rachman_punyaFOTO
Tegal - Kabar terkait siswi MAN 1 Tegal yang mendapat juara lomba renang justru dikeluarkan atau drop out (DO) dari sekolah jadi viral di media sosial. Siswi itu disebut dikeluarkan karena baju renang yang dipakai saat lomba tidak sesuai standar sekolah.
Berita itu diposting akun @_priut di media sosial X pada Rabu (18/6). Disebutkan, siswi MAN 1 Tegal peserta Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) cabang renang dan mendapat juara umum tetapi dikeluarkan karena baju renang tidak sesuai standar sekolah.
"Putri saya siswi MAN 1 Tegal baru saja dikeluarkan dari sekolahnya hanya karena tidak mengikuti imbauan berbusana (baju renang) sesuai standar sekolah pada saat lomba renang berlangsung," tulis akun itu dikutip detikJateng, Sabtu (21/6/2025).
Dengan cepat, postingan ini pun viral. Postingan ini dibagikan ulang di beberapa platform media sosial lain.
Ibu dari siswi MAN 1 itu menceritakan kronologinya secara rinci. Wanita yang tidak mau disebut namanya itu bilang, anaknya mengikuti lomba renang ajang Popda Kabupaten Tegal pada September 2024 mewakili MAN 1 Tegal.
Sebelum pertandingan dimulai, guru pendamping yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah memberi imbauan agar siswi itu memakai baju renang standar sekolah yakni baju renang yang panjang dan berjilbab. Namun, kata dia, sang anak memutuskan memakai baju renang biasa. Keputusan ini diambil karena ia merasa baju renang tertutup berjilbab akan menghambat gerakan dan kecepatannya di air.
"Anak saya kan juga merupakan atlet klub renang, dia memutuskan memakai baju renang umum seperti standar nasional yang biasa digunakan dalam kompetisi," ujar ibu siswa itu saat dihubungi wartawan, Sabtu (21/6/2025).
Belakangan, keputusan tersebut justru memicu masalah serius di internal sekolah. Sekembalinya dari perlombaan, siswi itu mendapat poin pelanggaran serius oleh pihak sekolah. Beberapa kali orang tuanya dipanggil untuk menghadiri pertemuan dan memberikan penjelasan.
Orang tua siswi itu sudah menyampaikan permohonan maaf ke sekolah. Tapi sekolah tetap menjatuhkan sanksi tegas.
"Meski permintaan maaf telah disampaikan, pihak sekolah MAN 1 Tegal tetap bersikukuh untuk mengambil langkah tegas dengan memberikan keputusan naik ke kelas 12 dengan catatan harus pindah sekolah," ucapnya.
Bantahan MAN 1 Tegal
Menanggapi postingan yang viral ini, pihak sekolah pun melakukan klarifikasi. Waka Kesiswaan MAN 1 Tegal, Aenu membantah kabar yang menyebut ada siswi juara Popda yang dikeluarkan karena baju renang tidak sesuai standar sekolah.
"Tidak benar kabar soal seorang siswi MAN 1 Tegal yang dikeluarkan karena berprestasi di cabang renang. Sekali lagi kami tegaskan tidak ada. Sampai saat ini ananda yang dimaksud masih menjadi siswi di MAN 1 Tegal," kata Aenul kepada wartawan, Sabtu (21/6/2025).
Aenul juga membantah masalah yang terjadi itu terkait baju renang. Menurut dia, siswi itu telah melakukan pelanggaran tata tertib kedisiplinan sekolah. Namun, dia tak menjelaskan lebih lanjut soal pelanggaran itu.
"Ini telah melanggar aturan kedisiplinan. Dia dikenai sanksi bukan karena soal baju saat lomba renang yang tidak sesuai standar sekolah," ujar Aenul yang tidak mau menyebut lebih rinci bentuk pelanggaran yang dilakukan siswi tersebut.
Aenul melanjutkan, MAN 1 Tegal memiliki tata tertib dan aturan yang harus dipatuhi siswa siswi. Baik dari perilaku, cara berpakaian, kegiatan belajar mengajar, dan lain sebagainya.
Dia bilang sekolah juga membentuk tim kedisiplinan yang bertugas mengawasi siswa agar pelajar tidak melakukan pelanggaran. Pembentukan tim ini bertujuan membentuk siswa-siswi berakhlak baik sesuai tujuan utama pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN).
Peristiwa pelanggaran yang dimaksud, kata Aenul, terjadi sebelum Asesmen Sumatif Akhir Tahun atau ASAT. Namun pihak sekolah masih memberi kesempatan kepada siswi tersebut untuk mengikuti sampai selesai.
"Dalam rapat pleno kami masih membantu supaya anak ini bisa naik kelas XII. Tapi karena ada pelanggaran kedisiplinan yang tidak bisa kami jelaskan secara detail apa saja, akhirnya anak ini tetap naik kelas namun kami kembalikan ke orang tua," ujar Aenul.
Aenul menuturkan, orang tua siswi itu dipanggil ke sekolah pada Selasa (17/6/2025) untuk diberi kabar. Hal ini bertujuan agar orang tua mempersiapkan diri untuk mencari sekolah baru.
"Intinya siswi ini tetap naik kelas XII tapi tidak di sini lagi (MAN 1 Tegal), karena sudah kami kembalikan ke orang tua karena ada masalah kedisiplinan," tegas Aenul.
Kemenag Klarifikasi ke Sekolah
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tegal H.M. Aqsho mengatakan pihaknya melakukan mitigasi dengan datang langsung ke MAN 1 Tegal dan mengkonfirmasi kepada pihak sekolah.
Aqsho mengaku pihaknya sudah mengetahui kasus yang viral di beberapa akun media sosial seperti Facebook, Instagram, dan X.
"Dari hasil mitigasi yang kami lakukan, pemberitaan yang viral ini tidak sepenuhnya benar. Pelaksanaan Popda Cabor renang ini pada tahun 2024 tepatnya semester 1 dan hal itu tidak ada kaitannya dengan pengeluaran atau pemindahan sekolah seperti kabar yang beredar," kata Aqsho.
Aqsho menyebut, masing-masing sekolah memiliki tata tertib dan aturan tersendiri yang terbentuk dalam berbagai poin. Seperti di MAN 1 Tegal memiliki 385 poin tata tertib kedisiplinan yang wajib dipatuhi siswa-siswi.
Kemudian jika ada anak yang melakukan sampai 250 poin pelanggaran maka sudah masuk dalam kategori pelanggaran berat.
"Siswi tetap naik kelas XII dan sampai sekarang masih proses karena yang bersangkutan statusnya juga masih di MAN 1 Tegal," kata Aqsho.
https://www.detik.com/jateng/berita/...kolah?single=1
Sabtu, 21 Jun 2025 15:38 WIB
Ilustrasi anak sekolah. Foto: Rachman_punyaFOTO
Tegal - Kabar terkait siswi MAN 1 Tegal yang mendapat juara lomba renang justru dikeluarkan atau drop out (DO) dari sekolah jadi viral di media sosial. Siswi itu disebut dikeluarkan karena baju renang yang dipakai saat lomba tidak sesuai standar sekolah.
Berita itu diposting akun @_priut di media sosial X pada Rabu (18/6). Disebutkan, siswi MAN 1 Tegal peserta Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) cabang renang dan mendapat juara umum tetapi dikeluarkan karena baju renang tidak sesuai standar sekolah.
"Putri saya siswi MAN 1 Tegal baru saja dikeluarkan dari sekolahnya hanya karena tidak mengikuti imbauan berbusana (baju renang) sesuai standar sekolah pada saat lomba renang berlangsung," tulis akun itu dikutip detikJateng, Sabtu (21/6/2025).
Dengan cepat, postingan ini pun viral. Postingan ini dibagikan ulang di beberapa platform media sosial lain.
Ibu dari siswi MAN 1 itu menceritakan kronologinya secara rinci. Wanita yang tidak mau disebut namanya itu bilang, anaknya mengikuti lomba renang ajang Popda Kabupaten Tegal pada September 2024 mewakili MAN 1 Tegal.
Sebelum pertandingan dimulai, guru pendamping yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah memberi imbauan agar siswi itu memakai baju renang standar sekolah yakni baju renang yang panjang dan berjilbab. Namun, kata dia, sang anak memutuskan memakai baju renang biasa. Keputusan ini diambil karena ia merasa baju renang tertutup berjilbab akan menghambat gerakan dan kecepatannya di air.
"Anak saya kan juga merupakan atlet klub renang, dia memutuskan memakai baju renang umum seperti standar nasional yang biasa digunakan dalam kompetisi," ujar ibu siswa itu saat dihubungi wartawan, Sabtu (21/6/2025).
Belakangan, keputusan tersebut justru memicu masalah serius di internal sekolah. Sekembalinya dari perlombaan, siswi itu mendapat poin pelanggaran serius oleh pihak sekolah. Beberapa kali orang tuanya dipanggil untuk menghadiri pertemuan dan memberikan penjelasan.
Orang tua siswi itu sudah menyampaikan permohonan maaf ke sekolah. Tapi sekolah tetap menjatuhkan sanksi tegas.
"Meski permintaan maaf telah disampaikan, pihak sekolah MAN 1 Tegal tetap bersikukuh untuk mengambil langkah tegas dengan memberikan keputusan naik ke kelas 12 dengan catatan harus pindah sekolah," ucapnya.
Bantahan MAN 1 Tegal
Menanggapi postingan yang viral ini, pihak sekolah pun melakukan klarifikasi. Waka Kesiswaan MAN 1 Tegal, Aenu membantah kabar yang menyebut ada siswi juara Popda yang dikeluarkan karena baju renang tidak sesuai standar sekolah.
"Tidak benar kabar soal seorang siswi MAN 1 Tegal yang dikeluarkan karena berprestasi di cabang renang. Sekali lagi kami tegaskan tidak ada. Sampai saat ini ananda yang dimaksud masih menjadi siswi di MAN 1 Tegal," kata Aenul kepada wartawan, Sabtu (21/6/2025).
Aenul juga membantah masalah yang terjadi itu terkait baju renang. Menurut dia, siswi itu telah melakukan pelanggaran tata tertib kedisiplinan sekolah. Namun, dia tak menjelaskan lebih lanjut soal pelanggaran itu.
"Ini telah melanggar aturan kedisiplinan. Dia dikenai sanksi bukan karena soal baju saat lomba renang yang tidak sesuai standar sekolah," ujar Aenul yang tidak mau menyebut lebih rinci bentuk pelanggaran yang dilakukan siswi tersebut.
Aenul melanjutkan, MAN 1 Tegal memiliki tata tertib dan aturan yang harus dipatuhi siswa siswi. Baik dari perilaku, cara berpakaian, kegiatan belajar mengajar, dan lain sebagainya.
Dia bilang sekolah juga membentuk tim kedisiplinan yang bertugas mengawasi siswa agar pelajar tidak melakukan pelanggaran. Pembentukan tim ini bertujuan membentuk siswa-siswi berakhlak baik sesuai tujuan utama pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN).
Peristiwa pelanggaran yang dimaksud, kata Aenul, terjadi sebelum Asesmen Sumatif Akhir Tahun atau ASAT. Namun pihak sekolah masih memberi kesempatan kepada siswi tersebut untuk mengikuti sampai selesai.
"Dalam rapat pleno kami masih membantu supaya anak ini bisa naik kelas XII. Tapi karena ada pelanggaran kedisiplinan yang tidak bisa kami jelaskan secara detail apa saja, akhirnya anak ini tetap naik kelas namun kami kembalikan ke orang tua," ujar Aenul.
Aenul menuturkan, orang tua siswi itu dipanggil ke sekolah pada Selasa (17/6/2025) untuk diberi kabar. Hal ini bertujuan agar orang tua mempersiapkan diri untuk mencari sekolah baru.
"Intinya siswi ini tetap naik kelas XII tapi tidak di sini lagi (MAN 1 Tegal), karena sudah kami kembalikan ke orang tua karena ada masalah kedisiplinan," tegas Aenul.
Kemenag Klarifikasi ke Sekolah
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tegal H.M. Aqsho mengatakan pihaknya melakukan mitigasi dengan datang langsung ke MAN 1 Tegal dan mengkonfirmasi kepada pihak sekolah.
Aqsho mengaku pihaknya sudah mengetahui kasus yang viral di beberapa akun media sosial seperti Facebook, Instagram, dan X.
"Dari hasil mitigasi yang kami lakukan, pemberitaan yang viral ini tidak sepenuhnya benar. Pelaksanaan Popda Cabor renang ini pada tahun 2024 tepatnya semester 1 dan hal itu tidak ada kaitannya dengan pengeluaran atau pemindahan sekolah seperti kabar yang beredar," kata Aqsho.
Aqsho menyebut, masing-masing sekolah memiliki tata tertib dan aturan tersendiri yang terbentuk dalam berbagai poin. Seperti di MAN 1 Tegal memiliki 385 poin tata tertib kedisiplinan yang wajib dipatuhi siswa-siswi.
Kemudian jika ada anak yang melakukan sampai 250 poin pelanggaran maka sudah masuk dalam kategori pelanggaran berat.
"Siswi tetap naik kelas XII dan sampai sekarang masih proses karena yang bersangkutan statusnya juga masih di MAN 1 Tegal," kata Aqsho.
https://www.detik.com/jateng/berita/...kolah?single=1
said1518 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
496
39
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan